Craig: Islam Selamatkan Saya dari Hal Jahat yang
Disediakan Dunia
Red: Agung
Sasongko
Onislam.net
|
Add caption |
Mualaf
(ilustrasi)
- REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Craig Robertson
dibesarkan seba gai penganut Katolik Roma. Pemuda asal Vancouver, Kanada, ini
menghabiskan masa awal kanak-kanaknya dengan mengunjungi gereja. Namun, ketika
beranjak remaja, ia mulai menolak segala konsep agama dan ketuhanan. Dia mulai
ragu dan menganggap agama adalah omong kosong belaka.
Perubahan
ini sungguh di luar perkiraan mengingat saat masih kecil, Craig sangat saleh.
Dia belajar agama Katolik dengan rajin.
Suatu
ketika, Craig kecil pernah bertanya pada sang ibu, “Apakah agama kita yang
paling benar?” tanyanya. Jawaban sang ibu hingga sekarang masih terngiang di
telinga Craig. “Craig, semua agama sama. Semua agama bagus,” katanya. Namun,
jawaban tersebut bagi Craig tidak terdengar benar. “Kalau semua benar, lalu apa
pentingnya aku mempelajari agamaku?” ujarnya.
Pada masa
remaja, hidup Craig dipenuhi penderitaan dan rasa sepi. “Orang tua mencoba
mengajakku bicara. Namun, aku sangat marah dan tidak menghargai mereka,”
katanya.
Craig
kemudian lulus dari SMA pada musim panas 1996 dan berharap kehidupannya akan
berubah menjadi lebih baik. Ia diterima di sekolah teknik dan memutuskan untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
“Setelah
itu, aku bisa membuat banyak uang. Dengan begitu, aku akan sangat bahagia.”
Demi mencapai keinginannya itu, ia bahkan mempergunakan se bagian waktunya
untuk bekerja di sebuah restoran cepat saji.
Beberapa
minggu kemudian, sebelum sekolah mulai, Craig diajak pindah dari rumah dan
tinggal dengan teman satu tempat kerja. “Bagi aku, ajakan tersebut adalah jawaban
dari masalahku. Aku akan melupakan keluarga dan bersama-sama temanku sepanjang
waktu,” katanya.
Craig: Islam Selamatkan Saya dari Hal Jahat yang
Disediakan Dunia
Alquran
Namun,
keinginan untuk pindah ditentang keras oleh keluarganya. Saat itu, Craig
berusia 17 tahun dan sangat keras kepala. Dia memaki orang tuanya dan
meneriakkan kata-kata kotor lainnya pada mereka. “Tindakan tersebut masih aku
sesali sampai sekarang,” katanya.
Craig
akhirnya memutuskan pindah dan merasa sangat bebas. Pada saat itu pulalah,
Craig berkenalan dengan mariyuana. Sang teman memperkenalkannya dengan barang
haram tersebut dan Craig jatuh cinta terhadap barang itu sejak pertama kali
mencobanya.
Sejak saat
itu pula, Craig tidak pernah datang lagi ke sekolah. Dia mulai merasa nyaman
dengan kehidupannya. “Saya bisa mencuri makanan cepat saji dan menikmati semua
narkoba. Lalu, untuk apa sekolah?” kisahnya.
Namun, pada
saat-saat ketika Craig tidak sedang mabuk, pikiran-pikiran untuk kembali kepada
agama selalu muncul. “Aku pikir, cuma agama yang bisa menolongku.” Ia pun mulai
mendekatkan di ri dengan teman-teman yang memercayai Tuhan dan kembali menjadi
Kristiani. Namun, ternyata menjadi Kristen kembali tidak cukup baginya.
Kenal
Islam
Suatu hari,
akhirnya Craig mengenal Islam. Seorang teman Kristennya membawa seorang anak
laki-laki Muslim ke hadapan Craig dan sekitar 12 teman Kristianinya yang lain.
“Kami kemudian menceramahinya tentang Kristen dan menjelek-jelekkan dirinya
serta agamanya,” katanya.
Namun, anak
laki-laki itu merespons hinaan yang diterimanya dengan tenang. Dia hanya
tersenyum dan mengatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Tuhan yang dipercayainya
dan menyatakan begitu cintanya dia dengan agamanya. “Respons yang dia tunjukkan
membuat aku terkejut.”
Ketika pulang,
anak laki- laki itu meninggalkan sebuah Alquran. Entah sengaja atau tidak,
yang jelas Craig kemudian membaca Alquran itu dan dia begitu ter pengaruh atas
apa yang tertulis di dalamnya. “Semua yang dijelaskan di dalam Alquran terasa
lebih rasional ketimbang Alkitab.”
Craig: Islam Selamatkan Saya dari Hal Jahat yang
Disediakan Dunia
Red: Agung
Sasongko
Allah/Ilustrasi
|
gambarnya brubah jadi kecil ya |
Perjalanan
Craig dalam menemukan Islam terus bergulir. Suatu kali, manajer tempatnya
bekerja memberi tahu bahwa seorang Muslim akan bergabung bersama mereka. Teman
kerjanya yang lain menjauhi karyawan Muslim itu dan tidak membiarkannya
menperkenalkan Islam pada mereka.
Sebaliknya,
Craig malah menjalin hubungan baik dengannya. Rupanya, Craig sangat terkesan
melihat tingkah laku teman Muslimnya yang begitu baik. “Dia tidak menyumpah,
tidak pernah marah, dan selalu terlihat tenang. Dia juga sangat baik dan sangat
menghargai orang lain,” katanya.
Mereka pun
semakin sering berdiskusi tentang agama. Anehnya, semakin dia diperkenalkan
dengan Islam, semakin dia berusaha menyangkal. Sampai akhirnya, Craig merasa
sangat marah. “Aku marah karena aku sadar dia benar,” tuturnya.
Craig
semakin bingung. Dia berusaha sekuat te naga untuk meyakinkan dirinya bahwa
Kristen adalah agama yang paling benar. Dia berdoa dan berdoa dan berusaha
meningkatkan keimanannya terhadap Tuhan yang selama ini dipercayainya.
“Aku
menangis sambil berdoa, “Yesus, Tuhan, Buddha, apa pun wujudnya Engkau, mohon…
mohon… bimbing aku. Aku membutuhkanmu. Bila Kristen adalah agama yang paling
benar, kuatkanlah hatiku. Dan, apabila Islam, bawalah aku padanya,” katanya.
Lalu, Craig
terdiam. Keyakinan menghampirinya. Dia tahu apa jawaban doanya.
Hari
berikutnya, di tempat kerja, Craig menghampiri teman Muslimnya. “Bagaimana cara
aku menyapamu?” tanyanya.
Sang teman
bingung dan bertanya maksud dari pertanyaan Craig. “Aku ingin menjadi Muslim,”
jawab Craig dengan tegas. Seketika, sang teman memeluknya dan berteriak,
“Allahu Akbar!” Kemudian, Craig memulai perjalanannya sebagai Muslim.
Setelah
menemukan Islam, Craig mengubah namanya menjadi Abdullah al-Kanadi dan
memperbaiki hu bungannya dengan keluarganya. Dia mengaku, menemukan kedamaian
setelah memeluk Islam. Dia begitu terkesan betapa Islam begitu mengatur hidup
umatnya. Membuat mereka terhindar dari hal-hal jahat yang disediakan dunia. Dia
pun semakin optimistis memandang hidup.
“Aku tahu
bahwa segala tantangan ada jalan keluarnya dan Islam adalah sebuah solusi atas
semua masalah. Bahwa apa pun yang terjadi, kita harus bersabar dan selalu
kembali pada Allah,” katanya. Dia merasa beruntung menjadi Muslim.
Donwload Rpp kelas 11 SMA KTSP