Keputusan Gubernur Jawa Timur
melalui Kadiknas Jatim
( Dr.Saiful
Rachman,MM,M.Pd ) untuk menyelenggarakan UNBK bagi jenjang SMK, SMA Dan MA
memang sebuah pilihan tepat dan terbaik saat ini. Walaupun tahun 2016-2017
jatim mewajibkan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer bagi jenjang tersebut
tetapi keputusan itu tidak memaksa bagi sekolah yang masih mengalami kendala
internet,daya listrik maupun peralatan pendukung lainnya. Dan hasil yang di capai dengan berbasis Komputer ini tidak
mengecewakan terutama bagi SMK SMK yang baru mengikuti UNBK Tahun Ini, di
bandingkan SMA dan MA
Untuk Daerah Kabupaten Gresik pada kususnya, dari pelaksanaan UNBK yang di
laksanakan tanggal 6-7 April 2017 bagi SMK dan 10 April sampai selesai bagi SMA
dan MA baik Negeri atau Swasta, di peroleh Nilai yang bervariasi.
Menurut Kepala Cabang Dinas
Propinsi Jawa Timur wilayah Gresik,Dra Puji Hastuti, Saat memberikan pengarahan
seluruh kepala Sekolah SMK,SMA dan MA Kabupaten Gresik, dan pembagian Daftar
kolektif hasil ujian Nasional (DKHUN) di kantornya jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo
229 tadi malam 29 April 2017, Untuk jenjang SMK, dari jumlah 199.070 peserta
UNBK, yang memperoleh nilai 55 kebawah
sebanyak 55,47%, lanjut beliau kurang lebih ada sekitar 110 437 siswa.
Untuk SMA, dari jumlah 156.196 peserta
Ujian yang memperoleh nilai 55 kebawah
sebanyak 85,13 % Sehingga masih ada
sebesar 14,77 % yang Nilai nya diatas 55 .
Sedang MA, Yang menurut Puji
Hastuti masih ada yang menggunakan UNBP (Ujian Nasional Berbasis Paper/kertas).
Dari sejumlah peserta Ujian tersebut, 4,59 % mendapat nilai murni di atas 55
sedangkan sisanya 95,41% masih belum mencapai yang di targetkan siswa maupun
para Pendidiknya.
SMK Gresik Yang sebagian besar
direktur sekolahnya memiliki jargon setelah lulus siswanya dapat kerja itu,
secara kualitas masih unggul di bandingkan dua saudaranya,tetapi bagaimanapun
juga bapak Ibu Kepsek,lanjut Puji Hastuti, “kita tidak perlu sedih berlebih
dengan keadaan yang sudah terjadi, tapi kita janjian ya bapak ibu, Malam Minggu
Ini Kiita janjian, selorohnya di tengah tengah uraiannya,Bahwa tahun depan
keadaanya harus berbalik yaitu 14,77% nilai
yang di bawah 55 sedangkan 85,13% harus diatas 55. Yang diaamiinkan oleh kepala sekolah yang
hadir.
Dalam kesempatan itu Puji Hastuti
juga melarang untuk melakukan corat
coret baju dan konvoi keliling dalam pengumuman kelulusan tanggal 2 dan 3 Mei 2017
nanti , karena kita menggunakan pengumuman secara online baik Swasta atau Negeri
dan kita menggunakan sistem kelulusan
DAMAI sehingga anak kita tidak perlu hingar bingar yang banyak mudhorotnya dan
kecil manfaat ini..... begitu penutupnya
D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar