Kehidupan ini memiliki makna yang beragam ....maka wajahnya akan sangat tergantung oleh cara kita mmemaknai
kehidupan itu sendiri. satu sisi ada yang memaknai hidup itu masalah.Tapi ada pula yang berpendapat bahwa hidup itu adalah juga solusi dan peluang, baik itu tentang solusi peluang, kebenaran dan kebaikan atau sebaliknya.Demikian juga ketika kita berteman, berkawan, bersahabat bertetangga dan bersaudara..........semuanya bisa menjadi peluang, solusi maupun masalah.
Semua itu, yg
bisa menentukan apakah interaksi kita itu : masalah, solusi atau peluang
adalah SIKAP kita dalam merespon setiap " sesuatu" yg di hadirkan kepada kita.Sedangkan kemampuan kita untuk merespon masalah yg ada itu sangat tergantung pada "GELAS KEJIWAAN KITA".
Modul PKB TK dari A-J download disini
Jika gelas jiwa kita kecil....( seukuran cangkir kopi) maka satu sendok garam pun akan terasa asin bahkan cenderung pahit. Dan jika diisi lebih banyak air kehidupan maka akan mudah tumpah kemana mana.
Berbeda bagi mereka yg menyiapkan gelas jiwa nya sebesar kolam, maka garam satu sendok ( yg merupakan simbol masalah yg hadir ) jika di tabur dan di aduk sekalipun ........air kolam yg semula berisi air tawar itu akan tetap segar dan tanpa terpengaruh oleh adanya garam.
psikey pasword disini
RPP sejarah dari akrab senada disini
Mari kita telusuri dalam masyarakat kita... dengan banyaknya fasilitas medsos orang semakin memilih gelas jiwanya kecil sehingga masalah remeh saja tumpah di lantai face book lantai whattsap lantai instagram bercuit cuit di langit twitter dll.
Padahal mereka tau bahwa masalah yang di tumpahkan pada medsos itu, tidak akan menuai solusi dan tidak akan mendapat jalan keluar dari apa yg tengah di deritanya.
Bahkan secara tidak langsung mereka sedang mengumumkan pada masyarakat penghuni dunia maya, bahwa jiwanya kecil dan mereka orangnya pemarah, mereka orangnya pendendam. Ia lebai.kekanak kanakan dll.tapi mereka sendiri tdk berani menghadapi kenyataan.
Mereka paham bahwa masalah yang mereka hadapi adalah masalah dunia nyata tpi mengapa penyelelesaianya di bawa pada dunia maya? Mengapa berdoa di dunia maya, mengapa mengeluh atas nama tuhan juga di dunia maya?
Inilah masyarakat yg mengaku modern dengan symbol gatgetnya.tapi sayang sekali ke- Modern - anya pelan tp pasti menjauhkanya dari tuhan mereka.
Bukankah Tuhan telah menyampaikan kpd kita lewat firmanya: Mintalah kepada KU niscaya akan aku kabulkan permintaanmu.
Bangunlah di setiap 1/3 malam, barang siapa yg meminta ampun kpada KU dan memiliki hajad kepada KU niscaya akan AKU perkenankan padamu
Di kabulkaNya permintaan tidak hanya sekedar permohonan rezeki tp juga penyelesaian setiap masalah yg kita hadapi dan jalan keluar disetiap problem hidup yg kita alami.
Nah... ....... kalau hadirnya masalah selalu kita bawa ke fes book berdoa , mengeluh bersyukur kita lakukan di fb dan medsos lainnya.....!! Lantas dimana peran tuhan dlm hidup kita?
Kalau sudah spt ini apa tidaksama artinya kita menjauh dari Tuhan.?
wallohu a'lam bishowab .
Modul PKB TK dari A-J download disini
Jika gelas jiwa kita kecil....( seukuran cangkir kopi) maka satu sendok garam pun akan terasa asin bahkan cenderung pahit. Dan jika diisi lebih banyak air kehidupan maka akan mudah tumpah kemana mana.
Berbeda bagi mereka yg menyiapkan gelas jiwa nya sebesar kolam, maka garam satu sendok ( yg merupakan simbol masalah yg hadir ) jika di tabur dan di aduk sekalipun ........air kolam yg semula berisi air tawar itu akan tetap segar dan tanpa terpengaruh oleh adanya garam.
psikey pasword disini
RPP sejarah dari akrab senada disini
Mari kita telusuri dalam masyarakat kita... dengan banyaknya fasilitas medsos orang semakin memilih gelas jiwanya kecil sehingga masalah remeh saja tumpah di lantai face book lantai whattsap lantai instagram bercuit cuit di langit twitter dll.
Padahal mereka tau bahwa masalah yang di tumpahkan pada medsos itu, tidak akan menuai solusi dan tidak akan mendapat jalan keluar dari apa yg tengah di deritanya.
Bahkan secara tidak langsung mereka sedang mengumumkan pada masyarakat penghuni dunia maya, bahwa jiwanya kecil dan mereka orangnya pemarah, mereka orangnya pendendam. Ia lebai.kekanak kanakan dll.tapi mereka sendiri tdk berani menghadapi kenyataan.
Mereka paham bahwa masalah yang mereka hadapi adalah masalah dunia nyata tpi mengapa penyelelesaianya di bawa pada dunia maya? Mengapa berdoa di dunia maya, mengapa mengeluh atas nama tuhan juga di dunia maya?
Inilah masyarakat yg mengaku modern dengan symbol gatgetnya.tapi sayang sekali ke- Modern - anya pelan tp pasti menjauhkanya dari tuhan mereka.
Bukankah Tuhan telah menyampaikan kpd kita lewat firmanya: Mintalah kepada KU niscaya akan aku kabulkan permintaanmu.
Bangunlah di setiap 1/3 malam, barang siapa yg meminta ampun kpada KU dan memiliki hajad kepada KU niscaya akan AKU perkenankan padamu
Di kabulkaNya permintaan tidak hanya sekedar permohonan rezeki tp juga penyelesaian setiap masalah yg kita hadapi dan jalan keluar disetiap problem hidup yg kita alami.
Nah... ....... kalau hadirnya masalah selalu kita bawa ke fes book berdoa , mengeluh bersyukur kita lakukan di fb dan medsos lainnya.....!! Lantas dimana peran tuhan dlm hidup kita?
Kalau sudah spt ini apa tidaksama artinya kita menjauh dari Tuhan.?
wallohu a'lam bishowab .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar