Sesuatu yg aneh menurut kita dan yg tidak kita ketaui bukan berarti
tidak ada
...karena sering kali kita menutup mata karena malu dari hal hal yg kita perkirakan tidak ada...eh ternyata.......... bukankah kita pernah bahkan sering mengalami hal hal spt itu...?.
Keluasan ilmu alloh dan kecilnya wadah yg kita miliki seringkali membuat kita terlalu mudah menilai orang lain dalam peran dan akitifitasnya.
Padahal kita kita di suruh untuk lbh banyak koreksi ke dalam....dari pada menunjuk ke luar. Lihatlah saat jari kita menunjuk orang lain..... hanya satu yg keorang yg kita tunjuk dgn jemari kita , satu jari jempol kita menunjuk keatas dan yg 3 jari lainya menunjuk ke kita sendiri.
...karena sering kali kita menutup mata karena malu dari hal hal yg kita perkirakan tidak ada...eh ternyata.......... bukankah kita pernah bahkan sering mengalami hal hal spt itu...?.
Keluasan ilmu alloh dan kecilnya wadah yg kita miliki seringkali membuat kita terlalu mudah menilai orang lain dalam peran dan akitifitasnya.
Padahal kita kita di suruh untuk lbh banyak koreksi ke dalam....dari pada menunjuk ke luar. Lihatlah saat jari kita menunjuk orang lain..... hanya satu yg keorang yg kita tunjuk dgn jemari kita , satu jari jempol kita menunjuk keatas dan yg 3 jari lainya menunjuk ke kita sendiri.
Inilah salah satu dari sekian kepompong ramadhan yg akhirnya tumbuh menjadi makluk baru yg bernama kupu kupu kehidupan.
Ia tumbuh tanpa megerdilkan ia berkembang tanpa me- layu- kan dan ia subur tanpa mematikan.
Maka makluk baru yg bernama kupu kupu kehidupan ini berubah dari peran abdi yg hanya mampu menghabiskan sarana kehidupan, sebagaimana ulat memakan dedaunan dengan cara merugikan kanan kiri atas dan bawah.
MENJADI hamba yg memiliki peran tanggung jawab sosial sebagai fungsional peran dirinya.
yg kehidupan nya tidak lagi sbg penghisap sarana kehidupan tpi lebih banyak memiliki peran menebar manfaat dan madu kehidupan, spt yg di lakukan oleh kupu kupu kehidupan.
Ia memang belum kaya tp hidupnya di baktikan dalam kebaikan dan kemanfaatan bagi sesama.
Peran sosial yg dilakukan oleh hasil kepompong ramadhan inilah saya menamainya sbg ismu a'dzom atau nama Alloh yg ke seratus.
yakni penggenap 99 nama alloh yg telah kita kenal sebelumnya.
Nama ini, keberadaanya merupakan tanda kehadiran dan peran Tuhan nya dalam kehidupan.
Hadirnya membawa manfaat ketiadaanya membuat kehilangan orang orang disekitarnya
Ia tidak menjadikan musuh sbg pusat perhatian untuk dimatikan
tapi
Ia gunakan kejahatan musuhnya sebagai sarana untuk bekal kebaikan menuju tuhanya.
Sujarwa aljawy sang pembelajar kehidupan.
Ia tumbuh tanpa megerdilkan ia berkembang tanpa me- layu- kan dan ia subur tanpa mematikan.
Maka makluk baru yg bernama kupu kupu kehidupan ini berubah dari peran abdi yg hanya mampu menghabiskan sarana kehidupan, sebagaimana ulat memakan dedaunan dengan cara merugikan kanan kiri atas dan bawah.
MENJADI hamba yg memiliki peran tanggung jawab sosial sebagai fungsional peran dirinya.
yg kehidupan nya tidak lagi sbg penghisap sarana kehidupan tpi lebih banyak memiliki peran menebar manfaat dan madu kehidupan, spt yg di lakukan oleh kupu kupu kehidupan.
Ia memang belum kaya tp hidupnya di baktikan dalam kebaikan dan kemanfaatan bagi sesama.
Peran sosial yg dilakukan oleh hasil kepompong ramadhan inilah saya menamainya sbg ismu a'dzom atau nama Alloh yg ke seratus.
yakni penggenap 99 nama alloh yg telah kita kenal sebelumnya.
Nama ini, keberadaanya merupakan tanda kehadiran dan peran Tuhan nya dalam kehidupan.
Hadirnya membawa manfaat ketiadaanya membuat kehilangan orang orang disekitarnya
Ia tidak menjadikan musuh sbg pusat perhatian untuk dimatikan
tapi
Ia gunakan kejahatan musuhnya sebagai sarana untuk bekal kebaikan menuju tuhanya.
Sujarwa aljawy sang pembelajar kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar