MAKNA INTERAKSI
DAN SOSIALISASI PRIMER, SEKUNDER DAN
CONTOHNYA
Interaksi adalah
jenis kegiatan hubungan sosial yang memiliki sifat dinamis.
Sosialisasi
adalah nama hubungan sosialnya. Kegiatanya di sebut interaksi sedangkan
hubungan sosialnya dinamai sosialisasi.
Apakah yang dimaksud dengan
sosialisasi ? yaitu proses seseorang dalam mempelajari cara hidup
masyarakat untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan norma,nilai dan
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. bahasa lainnya adalah,sebuah proses pembelajaran
individu atau sekelompok masyarakat, yang membawa mereka masuk ke dalam suatu
kebudayaan yg berlaku.
Makna lainya, Sosialisasi adalah seperangkat aktivitas
individu atau kelompok belajar dan mengajar agar dapat menjadi bagian dari
masyarakat yang memiliki peranan sosial sesuai dengan potensi diri mereka
masing – masing..
Jenis – Jenis Sosialisasi
Dilihat dari prosesnya, sosialisasi dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Sosialisasi primer
2. Sosialisasi sekunder.
Sosialiasai Primer
Sosialisasi primer adalah proses sosialisasi yang awal
dari seoarang individu sebelum masuk ke dalam bagian masyarakat. Jenis
sosialisasi ini terjadi di dalam lingkungan keluarga dimana proses interaksinya
terjadi melalui agen sosialisasi keluarga.
1. Ada dua macam keluarga sebagai agen
sosialisasi, yaitu: keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, adik, dan kakak,
BSE akomodasi perhotelan kelas xi
b BSE alat ukur dan teknik pengukuran kelas XI
BSE akuntasi Industri kelas XI
a BSE Agribisnis ternak ruminansia kelas xi,jilid 2
BSE akomodasi perhotelan kelas xi
b BSE alat ukur dan teknik pengukuran kelas XI
BSE akuntasi Industri kelas XI
a BSE Agribisnis ternak ruminansia kelas xi,jilid 2
2. Keluarga besar yang terdiri dari
keluarga inti dan di tambah kakek, nenek, paman, dan bibi.
Di dalam keluarga ini seorang individu sedang menjalani
sebuah tahapan sosialisasi yang disebut dengan preparatory stage atau tahap
persiapan. yang diawali dengan sikap – sikap saling menghormati,
tolong-menolong, toleransi, jujur, dan juga kasih sayang.
Tahap ini disebut dengan tahap awal sosialisai karena
dimulai sejak seseorang individu lahir ke dunia ini.
Oleh karena itu, di dalam jenis sosialisasi ini
keluarga sangatlah penting terhadap tumbuh dan kembang perilaku seoarang
individu. Keluarga bisa menciptakan seorang individu dengan peran sosial tertentu
di dalam kehidupan masyarakat sosial. Apabila lingkungan keluarga baik, maka
proses sosialisasi yang berjalan juga baik, sehingga menciptakan individu yang
baik, dan begitu pula sebaliknya.
Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah kelanjutan dari proses
sosialisasi primer. yang terjadi di luar lingkungan keluarga, comtoh di
lingkungan sepermainan, sekolah, dan masyarakat luas.
Dalam sosialisasi ini, individu belajar dan mengerti lebih
banyak mengenai peran – peran dirinya sendiri dan peran yang dijalankan oleh
orang lain yang ada di masyarakat. Namun dalam sosialisasi sekunder ini sangat
mempengaruhi kepribadian seseorang
Seorang individu akan mengalami beberapa tahapan
sosialisasi, yaitu tahap play stage, game stage, dan generalized stage.
Pada tahap play stage seorang individu akan mempelajari
peran – peran sosial dengan meniru orang lain.
Pada tahap game stage mereka telah memiliki peran
masing – masing, dan
Pada tahap generalized stage mereka telah mampu mengambil
atau menjalankan peran yang dijalani oleh orang lain.
Contoh2 Sosialisasi
Sosialisasi
Primer
Sosialisasi
dalam keluarga
Contoh
sosialisasi primer adalah sosialisasi yang terjadi di dalam keluarga. Di dalam
keluarga terjadi interaksi pertama di dalam kehidupan sosial dalam membentuk suatu
kepribadian. Disini, orang tua memiliki peran yang penting dalam mendidik anak
– anaknya. Mereka akan menanamkan nilai-nilai kehidupan dalam keluarga.
Oleh karena
itu, kepribadian seorang individu bergantung pada latar belakang keluarganya.
Sosialisasi
Sekunder
Sosialisasi dengan teman sepermainan
Sosialisasi dengan teman sepermainan adalah salah satu
contoh sosialisasi sekunder. Di dalam sosialisasi ini mereka berinteraksi
dengan teman – teman sebaya mereka. Dalam lingkungan inilah mereka mulai mempelajari
nilai-nilai keadilan dan aturan-aturan di dalam sebuah kelompok. meskipun masih
bersifat egosentris, belum bisa menilai pendirian orang lain.
Setelah
dewasa tentunya Anda akan menemui berbagai macam orang dengan kepribadian yang
berbeda – beda.
Ingatlah
bahwa baik dan buruknya perbuatan kita sangat dipengaruhi oleh mereka yang akan
menjadi teman kita. Oleh karena itu,
pandai-pandailah dalam memilih seorang teman.
Sosialisasi dengan lingkungan
sekolah
Sekolah merupakan miniatur suatu masyarakat. Di sana
kamu akan bertemu dengan orang – orang dengan latar belakang yang berbeda,
sehingga sifat dan sikapnya pun juga berbeda. Oleh karena itu, untuk mencegah
pertentangan dari perbedaan tersebut, maka dibuatlah aturan sekolah. Setiap
siswa wajib mematuhi aturan yang telah berlaku. Apabila mereka melanggar, maka
teguran dan hukumanlah yang akan mereka dapatkan sebagai sanksi. Demikian juga
yang berlaku di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar