Sebuah pengingat untuk pembina dan pengurus yys ku DKM
Namun justru di situlah kekuatan itu tumbuh. Api kecil yang menyala di dada, yang membuat kita rela duduk berjam-jam memikirkan jalan keluar, mengorbankan waktu, tenaga, bahkan sebagian dari apa yang kita punya. Bukan karena ada keuntungan, bukan pula karena ada tepuk tangan, tapi karena ada panggilan yang lebih besar dari sekadar urusan pribadi.
Baca juga : Menghidupkan smangat melayani
Seiring waktu, api itu kadang meredup. Bukan karena padam, tetapi karena tertutup debu rutinitas, rapat, dan administrasi yang menyita. Perlahan, kita lupa menengok ke belakang-lupa bahwa di titik awal dulu, kita bukan hanya membangun bangunan atau program, tetapi membangun sebuah jiwa.
Yayasan bukan hanya soal siapa yang memimpin atau siapa yang mengatur. Yayasan adalah rumah bagi sebuah cita-cita. Dan rumah itu akan kokoh jika kita terus mengingat mengapa ia dibangun.
Kadang, cara terbaik untuk melangkah maju bukanlah menambah langkah, tapi menoleh sebentar, melihat jejak pertama yang kita buat, lalu memastikan bahwa arah kita masih sama seperti dulu-menuju cahaya, bukan sekadar berjalan.
Dan mungkin, saat ini, ada baiknya kita menyalakan kembali api kecil itu di hati. Biar ia menerangi bukan hanya jalan di depan, tapi juga menghangatkan setiap jiwa yang ikut berjalan bersama.
Pak J
ditulis untuk ulang tahun yayasan Juli, 18, 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar