Inikah Cita-Cita Kemerdekaan Kita?
portal islam |
historia |
Jika cita-cita kemerdekaan adalah kesejahteraan dan keadilan, maka apakah kenaikan pajak yang membebani rakyat ini benar-benar mencerminkan kemerdekaan yang kita perjuangkan? Apakah pengelolaan negara hanya berhenti pada kemampuan memajaki rakyat tanpa henti? Bukankah kita merdeka agar bisa mengelola tanah air dengan adil dan bijaksana, bukan untuk menggantikan tangan penjajah dengan tangan pemerintah sendiri yang terus memeras rakyat?
detikcom |
Wahai Pemimpin ku, tidakkah kau melihat? Setiap hari kami bangun pagi untuk bekerja keras demi hidup yang layak, tetapi hasil keringat kami terus saja tergerus oleh pajak yang semakin tinggi.
Jika begini terus, apa bedanya kemerdekaan dengan masa penjajahan? Bedanya hanya satu: dahulu penjajah yang mengambil, sekarang pemimpin kita sendiri yang melakukannya. Dulu kita marah karena hasil bumi dan kerja keras rakyat diperas tanpa ampun, tetapi sekarang pajak tinggi menjadi alat yang sah untuk menekan rakyat. Bukankah ini hanya penjajahan dalam bentuk baru?
radio idola semarang |
Kami tidak menolak pajak. Kami paham bahwa pajak adalah kewajiban rakyat untuk membangun negara. Tapi yang kami tolak adalah pajak yang terus menerus naik tanpa diimbangi dengan kesejahteraan yang nyata.
Wahai pemimpin ku Apakah benar tidak ada jalan lain selain terus menaikkan pajak? Mengapa kekayaan alam negeri ini, yang konon melimpah ruah, tidak mampu menopang pembangunan dan kebutuhan negara? Bukankah tugasmu, wahai pemimpin ku, adalah mengelola sumber daya ini agar kami, rakyat, tidak perlu terus-menerus terbebani? Apa gunanya menjadi negeri yang kaya jika rakyatnya tetap miskin?
sekitar unnes |
Jika pajak yang terus naik adalah satu-satunya cara yang kau tahu untuk membangun negeri ini, maka di mana letak keahlianmu? Di mana letak perbedaanmu dengan penjajah yang dulu kita usir dari tanah ini? Kemerdekaan yang sejati adalah ketika rakyatnya merdeka dari beban yang tak perlu, ketika setiap orang bisa hidup dengan sejahtera, dan ketika pajak bukan lagi menjadi alat untuk menekan rakyatnya.
kompasiana |
Jangan jadikan pajak tinggi sebagai bukti ketidakmampuanmu dalam mengelola negeri ini. Berhentilah memajaki kami tanpa akhir. Gunakanlah kekayaan alam negeri ini untuk kami, rakyat yang telah memilihmu. Biarkan kami merdeka dari penjajahan baru yang bernama pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar