Jumat, 13 Desember 2024

WAKIL RAKYAT: INIKAH CARAMU MEMBELA KAMI ?

seputar sumut.com
Semula, kami memilihmu bukan tanpa alasan. Harapan besar kami titipkan di pundakmu. Saat itu, engkau datang menawarkan janji: membela nasib rakyat, mengupayakan kemakmuran, dan mengelola sumber daya negeri ini demi seluruh bangsa. 

Namun kini, semua harapan itu terasa bagai bayangan yang memudar. bagaikan fatamorgana yang seakan memberikan harapan ternyata hanya ilusi belaka.

Kami, rakyat yang memilihmu, bertanya-tanya: Inikah caramu membela kami? Dengan menaikkan beban pajak yang semakin menyesakkan dada? inikah cara dirimu memakmurkan golongan dan keluarga mu?

Susu terapi paling jujur. dan menyehatkan order hub 089521328467


Kebijakan yang Membebani Rakyat

redaksi8
Belum cukup rasanya PPN dinaikkan dari 10% menjadi 11% pada tahun lalu. Kini, engkau berencana menaikkannya lagi menjadi 12% di tahun 2025. 

Belum lagi kami memahami alasan kebijakan itu, kau umumkan pula opsen pajak kendaraan bermotor sebesar 66%! Pungutan tambahan ini meliputi pajak kendaraan, bea balik nama kendaraan, hingga pengurusan plat nomor. 

Semua itu kau lakukan di tengah jeritan rakyat yang bergulat dengan biaya hidup yang kian tak terjangkau.

Apakah engkau pernah bertanya pada dirimu sendiri: Mampukah rakyat kecil menanggung semua ini?

Kami bukan pengusaha besar dengan laba melimpah. 

Kami adalah petani, nelayan, buruh, pedagang kecil, guru,dan pekerja serabutan yang harus mengencangkan ikat pinggang untuk menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Ketika pajak dinaikkan, semua harga barang akan ikut melambung. Pada akhirnya, kamilah yang harus membayar mahal untuk setiap kebijakan yang kau buat wahai "wakil rakyat" dan penguasa.

Bramgor bbgsa enak dan sehat. tanpa msg order :089521328467

Harapan yang Dikhianati


Dulu, saat engkau meminta suara kami, kau berkata ingin memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Kau berjanji akan menciptakan peluang kerja, menurunkan biaya hidup, dan menjamin akses pendidikan serta kesehatan yang layak. Namun, apa yang kami lihat sekarang?

Kau cerdas menaikkan pajak, tapi di mana kecerdasanmu dalam menurunkan kemiskinan? Di mana usahamu mengelola sumber daya alam untuk rakyat, bukan hanya segelintir elite?

Apakah janji-janji itu hanya sekadar kata-kata manis yang hilang setelah kau duduk nyaman di kursi kekuasaan?



suara.com
Kami Tidak Setuju!

Kami menolak keras kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat! Jika memang ada kebutuhan untuk meningkatkan pendapatan negara, mengapa tidak dimulai dari:

  1. Menghentikan kebocoran anggaran yang merugikan triliunan rupiah setiap tahunnya.
  2. Memperketat pengawasan atas proyek-proyek besar yang kerap menjadi ladang korupsi.
  3. Mengoptimalkan pajak dari kelompok super kaya yang selama ini sering luput dari kewajiban mereka.

Mengapa beban selalu dilimpahkan kepada rakyat kecil, sementara segelintir orang di lingkaran kekuasaan tetap hidup mewah tanpa peduli penderitaan kami?

Kembalilah Pada Amanahmu

beritasatu.com
Kami tidak butuh wakil rakyat yang pandai menaikkan pajak tapi lupa memperjuangkan kepentingan rakyat. 

Kami ingin pemimpin yang mau mendengar, merasakan, dan bertindak untuk meringankan beban kami, bukan malah menambahnya. 

Jika memang kau masih memiliki hati nurani, batalkan kebijakan ini dan fokuslah pada solusi yang lebih adil.

Ketahuilah, suara rakyat yang membawamu ke kursi kekuasaan adalah suara yang bisa mengguncangkanmu kembali. Jangan sia-siakan amanah yang telah kami titipkan padamu. Sebab, ketika kepercayaan hilang, kami takkan segan untuk mencabut dukungan dan memperjuangkan perubahan yang lebih baik.

Semoga amanah yang dulu kau terima, tak berakhir menjadi pengkhianatan yang merugikan kami semua.


Pak J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar