Kawan..................
Bagaimana perasaan kita? Mungkin ada rasa malu, merasa terusik, atau bahkan sedikit tersinggung. Kita merasa, "Bukankah caraku sudah baik? Mengapa masih diingatkan?"
Kawan............., sebenarnya inilah yang disebut dakwah. Mengingatkan kebaikan, mengajak kita untuk memperbaiki diri, dan mengarahkan pada jalan yang lebih baik.
Tidak hanya soal makan atau duduk, tetapi juga tentang akhlak, aqidah, hingga kebiasaan Rasulullah dalam beribadah dan bermuamalah.
Saat ilmu itu sampai ke telinga kita, ada kalanya hati kita tersentuh. Kadang kita merasa malu karena ternyata selama ini cara kita kurang tepat. Kadang kita merasa tersindir atau tertuduh, seolah-olah pengingat itu ditujukan langsung kepada kita. Bahkan, ada juga yang merasa tersinggung.
Namun, kawan..................., bagaimana seharusnya kita bersikap?
Mari kita belajar dari kisah para sahabat Rasulullah. Ketika mereka diingatkan oleh Rasulullah tentang kesalahan mereka, tidak ada yang marah. Tidak ada yang merasa tersinggung. Justru mereka merasa bersyukur karena diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq yang pernah berkata, "Semoga Allah merahmati orang yang menunjukkan kesalahan-kesalahanku." Bagaimana dengan kita?
Jika ada seseorang yang mengingatkan kita, mari belajar untuk menerima dengan hati yang lapang. Karena, sesungguhnya, mengingatkan adalah tanda kasih sayang. Mereka tidak ingin kita terjerumus dalam kesalahan yang sama.
kawan ...............,semoga kalian masih ingat firman Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 18:
“...yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang terbaik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang memiliki akal sehat.”
Mari kita berusaha menjadi hamba yang rendah hati, yang tidak malu untuk belajar dan memperbaiki diri. Karena dakwah itu adalah untuk kebaikan kita semua. Jangan malu untuk berubah, karena berubah menuju kebaikan adalah jalan mulia yang diridhai Allah.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar