Warid adalah pengertian yang datang langsung
dari Alloh swt. Warid
itu dapat berupa ilmu, yang disebut dengan ‘ulum wahbiyyah (ilmu
pemberian Alloh) atau dapat disebut juga dengan ‘ulum laduniyyah (ilmu
dari kehendak Alloh). Warid juga dapat berarti rahasia-rahasia
pengertian yang sifatnya merupakan kemakrifatan.
Warid itu datangnya secara mendadak dan tanpa adanya
persiapan-persiapan ibadah, seperti sholat, puasa, wiridan dan lain-lain. Warid
juga bisa datang sewaktu-sewaktu, mungkin datang di waktu menjelang tidur, di
waktu kerja, dan mungkin juga di waktu akan melakukan maksiat. Warid juga bisa
disebut dengan pengertian dari Alloh yang berupa pengertian sirri(
barang rahasia ).
Ada seorang lelaki yang mencintai
sepupunya yang cantik. Lelaki itu sering datang ke rumah dan menghampiri
perempuan tersebut. Setiap lelaki itu datang, ia selalu ingin perempuan
tersebut melayani nafsunya. Akan tetapi perempuan tersebut menolak
ajakannya, karena perempuan tersebut memiliki iman yang kuat. Suatu saat,
daerah tempat mereka tinggal sedang dilanda paceklik (bala’).
Oleh karena perempuan itu adalah anak dari orang yang ekonominya lemah,
perempuan tersebut jarang makan dan tubuhnya menjadi kurus. Dalam keadaan
yang demikian itu, si lelaki itu datang dan menawarkan akan memberi uang
sebesar 100 dinar, dengan syarat perempuan tersebut mau melayani
nafsunya. Oleh karena keadaan yang sangat memaksa, perempuan tersebut bersedia.
Kemudian perempuan tersebut melepaskan semua pakaiannya. Begitu pula lelaki
itu. Kedua orang itu benar-benar sudah dalam keadaan tanpa busana. Di kala sang
lelaki sudah berada di atas tubuh perempuan dan siap melakukan zina, tiba-tiba
ada warid datang ke dalam hati si perempuan. Kemudian perempuan itu
mengatakan; “mas, cincinnya jangan di pakai sebelum halal”
(jangan engkau mensetubuhi aku sebelum halal bagimu). Dan warid itu pun
juga datang ke dalam hati lelaki itu. Ketika lelaki itu mendengar ucapan si
perempuan, seketika itu juga lelaki itu meloncat dari atas tubuh perempuan dan
menggugurkan niatnya untuk melakukan zina.
Dari kisah diatas, dapat
kita simak warid yang datang saat orang akan melakukan maksiat. Dengan
datangnya warid itu menjadikan orang tersebut tidak jadi melakukan
maksiat. Warid yang semacam itu disebut dengan warid wahbiyyah
(pemberian Alloh) yang datang secara mendadak.
Warid itu dibagi menjadi tiga bagian
:
- 1. warid Ilahiyyah .
- 2. warid syaithoni.
- 3. warid Nafsai .
Warid ilahiyyah adalah pengertian
yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan hal yang baik dan mulia.
Contohnya warid ilahiyyah seperti dua contoh di atas.
Warid syaithoni adalah pengertian
yang mendorong seseorang untuk mengingkari dan mengkufuri Alloh swt .
Warid nafsi adalah pengertian Yang mendorong kepada
hal-hal yang menyenangkan (Syahwat). Contohnya, pulang dari ngaji sampai
dirumah, tidak punya keinginan apa-apa. tiba-tiba dalam hati timbul
keinginan mencari makan keluar, ini namanya warid nafsi ( warid
yang datangnya dari nafsu ).
Warid (ilahiyyah) kebanyakan datang
kepada orang-orang yang hatinya bersih. Warid sering datang bukan pada
saat selesainya ibadah (selesai ibadah, warid langsung datang). Jarang sekali
terjadi warid datang langsung setelah selesainya ibadah. Warid
juga terkadang datang di tengah-tengah ibadah, tanpa disengaja dan tanpa
adanya persiapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar