Tulisan ini di minta dari abang, ustadzku, saat beliau di Madinah
mengantar jamaah umroh.USTADZ ABDUL AZIZ. Atas Izin beliau tulisan ini saya muat di blog ini, semoga tulisan ini mampu menginspirasi setiap pembaca yang mampir di blog kita ini.
terima kasih.(admin)
Assalamualaikum. Sahabatku,.............
Seorang ibu dibentak-bentak oleh anaknya. Ini tentu lebih sakit rasanya dibanding saat ia melahirkannya
Seorang Bapak dimarahi anaknya. Ini juga lebih sakit rasanya ketimbang dimarahi oleh majikannya.
Perintah seorang suami dibantah oleh istrinya. Ini lebih sakit rasanya dibanding perintahnya dibantah oleh pegawainya.
Seorang istri yang dikhianati oleh suami. Ini lebih sakit ketimbang dikhianati oleh saudaranya
Seorang anak tidak mendapat kasih sayang orang tua. Ini tentu lebih sakit dibandingkan jika si anak tidak diperdulikan oleh gurunya.
Sahabatku,......... dalam kasus ini dimana posisi engkau ?,
Sekali lagi............dalam kasus ini dimana posisi engkau ?
Catat dan ingat ya saudaraku,. Semua kejadian sebagaimana keadaan di atas,dihadirkan Allah sebagai ujian bagimu dalam berkeluarga - berumah tangga yang tengah kalian jalani.
Maka perbanyaklah memberi Maaf kepada mereka tanpa mereka minta maaf kepadamu,
Perbanyaklah berbuat santun dan tutur kata yang lembut kepada mereka walaupun kau tersakiti dan
Perbanyaklah mengampuni mereka dengan meng-ikhlaskan perbuatan mereka yang telah menyebabkan kau tersakiti.
mengapa kok demikian sebab Tidak dikatakan Ikhlas, kalau kau masih punya sakit hati.
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 14)
https://www.4shared.com/office/Vh-azyLrca/UTS_GANJIL__KELAS_X_SEJARAH_20.html
Jika kau masih bersikeras hati, berarti kau telah menjadikan keluagamu sebagai musuhmu.
Kiamatlah! suasana keluargamu.
Tanpa engkau sadari sikapmu yang berlebihan itu, telah melampaui sifat Allah SWT Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Nauzubillah. Bertobatlah, Astaghfirullah...
Mohon maaf,
Wallahu A'lam bissawab
Abdul Aziz,
"Salam Keluarga" dari Masjid Nabawi Madinah
mengantar jamaah umroh.USTADZ ABDUL AZIZ. Atas Izin beliau tulisan ini saya muat di blog ini, semoga tulisan ini mampu menginspirasi setiap pembaca yang mampir di blog kita ini.
terima kasih.(admin)
Assalamualaikum. Sahabatku,.............
Seorang ibu dibentak-bentak oleh anaknya. Ini tentu lebih sakit rasanya dibanding saat ia melahirkannya
Seorang Bapak dimarahi anaknya. Ini juga lebih sakit rasanya ketimbang dimarahi oleh majikannya.
Perintah seorang suami dibantah oleh istrinya. Ini lebih sakit rasanya dibanding perintahnya dibantah oleh pegawainya.
Seorang istri yang dikhianati oleh suami. Ini lebih sakit ketimbang dikhianati oleh saudaranya
Seorang anak tidak mendapat kasih sayang orang tua. Ini tentu lebih sakit dibandingkan jika si anak tidak diperdulikan oleh gurunya.
Sahabatku,......... dalam kasus ini dimana posisi engkau ?,
Sekali lagi............dalam kasus ini dimana posisi engkau ?
Catat dan ingat ya saudaraku,. Semua kejadian sebagaimana keadaan di atas,dihadirkan Allah sebagai ujian bagimu dalam berkeluarga - berumah tangga yang tengah kalian jalani.
Maka perbanyaklah memberi Maaf kepada mereka tanpa mereka minta maaf kepadamu,
Perbanyaklah berbuat santun dan tutur kata yang lembut kepada mereka walaupun kau tersakiti dan
Perbanyaklah mengampuni mereka dengan meng-ikhlaskan perbuatan mereka yang telah menyebabkan kau tersakiti.
mengapa kok demikian sebab Tidak dikatakan Ikhlas, kalau kau masih punya sakit hati.
Allah SWT berfirman:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ ۚ وَاِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu/(suami) dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 14)
https://www.4shared.com/office/Vh-azyLrca/UTS_GANJIL__KELAS_X_SEJARAH_20.html
Jika kau masih bersikeras hati, berarti kau telah menjadikan keluagamu sebagai musuhmu.
Kiamatlah! suasana keluargamu.
Tanpa engkau sadari sikapmu yang berlebihan itu, telah melampaui sifat Allah SWT Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Nauzubillah. Bertobatlah, Astaghfirullah...
Mohon maaf,
Wallahu A'lam bissawab
Abdul Aziz,
"Salam Keluarga" dari Masjid Nabawi Madinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar