Maraknya prilaku kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh
anak-anak terhadap
pendidiknya di sekolah SLTA, maupun berbagai kemerosotan akhlak lainya yang timbul pada anak-anak remaja sekarang ini, menjadikan sebagian ortu merasa miris.
pendidiknya di sekolah SLTA, maupun berbagai kemerosotan akhlak lainya yang timbul pada anak-anak remaja sekarang ini, menjadikan sebagian ortu merasa miris.
kemerosotan akhlaq itu diantaranya adalah :
- Tercerabutnya budaya sopan santun anak remaja terhadap orang tua maupun guru.
- Menjamurnya pelaku minuman keras beralkohol, narkoba, merokok, pergaulan bebas dan balap liar, serta pacaran tanpa kendali.
- Fenomena kotornya perkataan-perkataan yang keluar dari mulut anak-anak menjadikan sebagian orang tua resah dan gelisah.
Sehingga
sebagian orang tua berpikir dan sampai pada sebuah kesimpulan bahwa pengetahuan agama dan perilaku
agama lah yang mampu merubah anak anak ke arah kebaikan .
Maka tidak heran jika
pesantren-pesantren yang berada di desa desa, sekarang ini menjadi sangat ramai
bahkan menolak santri-santri yang datang dari kota.
Kesadaran orang tua yang demikian ini adalah baik namun
pertanyaannya adalah Apakah belum terlambat?
Bagaimana dengan sekolah umum yang tidak berbasis pesantren ? ini adalah tantangan bagi sekolah yang menjadi institusi resmi baik swasta atau pemerintah untuk menanggulangi apa yang menjadi keresahan dan kegelisahan sebagian besar orang tua ini?
Sebagian orang tua memilih memasrahkan semua pendidikan anaknya ada di
sekolah dan apapun hasil didikan sekolah itulah yang mereka rasakan. Sementara di rumah mereka (para orang tua ) sudah tidak lagi mampu untuk mendidik anak-anaknya.
Sebagian mereka sudah angkat tangan ketika di panggil kesekolah dan di beri tau tentang kenakalan putra putri mereka di sekolah Hal ini terbukti bahwa banyak diantara orang tua yang tidak lagi punya kesempatan untuk saling berkomunikasi intensif dari hati ke hati dengan anak-anak mereka.
Sebagian mereka sudah angkat tangan ketika di panggil kesekolah dan di beri tau tentang kenakalan putra putri mereka di sekolah Hal ini terbukti bahwa banyak diantara orang tua yang tidak lagi punya kesempatan untuk saling berkomunikasi intensif dari hati ke hati dengan anak-anak mereka.
Tapi Anehnya walaupun seakan-akan pendidikan anak-anak mereka diserahkan ke sekolah
sepenuhnya, namun jika di sekolah diberikan ketegasan dalam hal disiplin, orang
tua seringkali MENGADUKAN dan
mengajukan guru kepada kepolisian dan Pengadilan, Karena alasan HAM.
Berlindung dibalik HAM inilah para LSM berdalih melindungi
anak-anak tapi sebenarnya Justru dengan HAM Inilah, banyak akhlak anak-anak yang
semakin hari semakin miris dan memprihatinkan ? baik bagi orang tua mereka, juga bagi masyarakat khususnya dan terlebih lebih untuk bangsa Indonesia.
Bagaimana solusinya ?
Pilihannya ada dua yaitu mempertahankan HAM dengan akibat kemerosotan
moral bangsa yang semakin hari semakin miris karena guru takut menegakan disiplin anak didiknya atau meniadakan dan mengeliminir
HAM supaya ahklaq anak-anak menjadi kembali lebih baik lagi.
yakinlah tidak ada pendidik yang benar, kemudian akan mencelakakan anak didiknya, tetapi jika itu terjadi pasti ada mekanisme yang akan mengaturnya, bukan seperti sekarang guru di bayangi dengan bayangan hitam yang sangat "mengerikan" yang bernama HAM ?
yakinlah tidak ada pendidik yang benar, kemudian akan mencelakakan anak didiknya, tetapi jika itu terjadi pasti ada mekanisme yang akan mengaturnya, bukan seperti sekarang guru di bayangi dengan bayangan hitam yang sangat "mengerikan" yang bernama HAM ?
MENGAPA LSM DIAM?
Kemerosotan moral tengah berlangsung !! apa yang telah di lakukan LSM HAM terhadap semua ini?
Mengapa jika terjadi kemerosotan moral seperti yang sekarang
tengah terjadi ini, lembaga-lembaga sosial masyarakat atau lsm-lsm tentang HAM
itu, mereka juga tidak memiliki solusi yang bisa mereka praktekan sebagaimana mereka mempraktekan pembelaan terhadap anak anak yang di sinyalir terkena pelanggaran HAM .? mengapa?
Mengapa LSM hanya menegakan HAM tapi tidak berani melakukan dan menegakkan KAM (Kewajiban Asasi Manusia).mengapa?
Penulis adalah seorang pendidikdi salah satu smk di Gresik
Penulis adalah seorang pendidikdi salah satu smk di Gresik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar