Munculnya kesultanan Islam atau kerajaan Islam di Demak
Berbicara tentang kesultanan Islam Demak,dalam tulisan Ini tidak akan dibatasi
hanya sebatas sebagai Kesultanan Islam pertama di Jawa. Hal ini karena di pesisir timur pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Lumajang dengan rajanya Aria Wiraraja atau Banyak Wide adalah nama seorang tokoh pemimpin pada abad ke-13 M di jawa.
Dalam sejarah, ia dikenal sebagai pengatur siasat kejatuhan kerajaan singhasari, kematian kerta negara, serta bangkitnya Raden wijaya dalam usaha penaklukan Kediri tahun 1293 dan pendirian kerajaaan Majapahit.(Wiki Pedia.org)
Kerajaan yang di pimpin Aria Wiraraja ini di kenal dengan kerajaan TIGANG JURU.
Maka jika di bandingkan dengan kerajaan demak yang kisaran tahun 1490an - 1518 dan Raden Patah sebagai rajanya,maka amat sangat jauh.
hanya sebatas sebagai Kesultanan Islam pertama di Jawa. Hal ini karena di pesisir timur pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Lumajang dengan rajanya Aria Wiraraja atau Banyak Wide adalah nama seorang tokoh pemimpin pada abad ke-13 M di jawa.
Dalam sejarah, ia dikenal sebagai pengatur siasat kejatuhan kerajaan singhasari, kematian kerta negara, serta bangkitnya Raden wijaya dalam usaha penaklukan Kediri tahun 1293 dan pendirian kerajaaan Majapahit.(Wiki Pedia.org)
Kerajaan yang di pimpin Aria Wiraraja ini di kenal dengan kerajaan TIGANG JURU.
Maka jika di bandingkan dengan kerajaan demak yang kisaran tahun 1490an - 1518 dan Raden Patah sebagai rajanya,maka amat sangat jauh.
Asal usul dan Nasab Raden Patah
Historiografi Jawa menuturkan
bahwa Raden Patah adalah putra Prabu Brawijaya V,yakni
Raja Majapahit terakhir. Tentang siapa Prabu
Brawijaya yang menjadi Ayahanda Raden Fatah terjadi perbedaan pendapat. Sebagian
menyatakan Prabu kertawijaya adalah Prabhu Brawijaya V. Tapi menurut babad tanah Jawi, Brawijaya V adalah Bhre Kerta Bhumi. yang menjadi raja kisaran tahun 1478
Jika yang di maksud Raja Brawijaya itu adalah Sri Kertawijaya sebagaimana yang di tulis dalam Pararaton, maka sri Kertawijaya memiliki sejumlah Putra yang beragama Islam
seperti Arya Damar Adipati Palembang, Raden Arak Kali, Batoro katong Adipati
Ponorogo, Arya lembu Peteng Adipati pamadegan, Arya Menak koncar Adipati di
Lumajang, Raden Patah Adipati Demak, Raden Bondan Kejawen Kyai Ageng Tarub 2,
Raden Dhandhum Wangsaprana gelar syekh Belabelu.
Namun jika yang di maksud Prabu Brawijaya V adalah Bhre Kertabumi sebagaimana yang muncul dalam Serat
Pararaton maka nama Bhre Kertabhumi tidak pernah muncul dalam prasasti.
Karenanya sebagian banyak ahli sejarah belum terang benderang
mengidentifikasi siapa satu tokoh populer Majapahit ini.
Jika mencermati nama nama keraton yang pernah bertumbuh di Majapahit seperti Wirabhumi, Kahuripan, Pamotan, dan lainnya, nama Kertabhumi seharusnya bermakna keraton. Kertabhumi merupakan nama keraton bawahan Majapahit, bukan nama asli seorang tokoh. Bhre Kertabhumi adalah Paduka Bhattara yang berkuasa di keraton Kertabhumi.
Bhre kertabumi ini adalah anak bungsu Bhre Pamotan Kusuma atau yang terkenal dengan nama Prabhu Sri Rajasa Wardana
Jika mencermati nama nama keraton yang pernah bertumbuh di Majapahit seperti Wirabhumi, Kahuripan, Pamotan, dan lainnya, nama Kertabhumi seharusnya bermakna keraton. Kertabhumi merupakan nama keraton bawahan Majapahit, bukan nama asli seorang tokoh. Bhre Kertabhumi adalah Paduka Bhattara yang berkuasa di keraton Kertabhumi.
Bhre kertabumi ini adalah anak bungsu Bhre Pamotan Kusuma atau yang terkenal dengan nama Prabhu Sri Rajasa Wardana
Kisahnya di mulai dari
Setelah Perang Paregreg selesai yaitu perang suksesi perebutan tahta, perang antara
Banyuwangi dengan Mojopahit ( Bhre Wirabhumi dan saudara iparnya Prabhu Wikramawardana penguasa dan Raja Majapahit saat itu) 1401 Masehi . yang di menangkan oleh Prabu Wikramawardana. karena Bhre wirabumi berhasil di bunuh dan di penggal lehernya oleh salah satu punggawa kerajaan .
Setelah Prabhu Wikramawardana Mangkat Kekuasaan Majapahit jatuh pada Rani suhita
yaitu putri dari Prabu wikramawardhana sendiri,yang berkuasa sejak 1401- 1405.
kekuasaan Rani Suhita berakhir sampai wafatnya yaitu tahun 1447 masehi. Karena Ratu Rani Suhita tidak memiliki
keturunan,sebagai penerus tahtahnya,
maka, kedudukan raja Majapahit di digantikan oleh adik laki-lakinya yang
bernama Dyah Kertawijaya atau Sri Prabu Kertawijaya dengan gelar Abhiseka Sri Prabu
kertawijaya parakramawardhana.
Dalam Babad Tanah Jawi, Sri Prabu Kertawijaya familier disebut dengan sebutan
Raden Alif yang ketika menjadi Raja Majapahit memiliki nama lain Prabu Brawijaya
V. Penyebutan Brawijaya V dalam babad tanah jawi ini dapat di pahami dan di maklumi, mengingat Sri Prabu Kertawijaya dalam urutan pemerintahan yang sah di Majapahit menempati
urutan raja laki laki ke V, yaitu sejak
- Sri Prabu Kertarajasa jayawardana,
- Sri Prabu Jaya Negara,
- Sri Prabu Rajasa Negara,
- SriPrabu WikramaWarddana Dan
- Sri Prabu Kertawijaya
Sri Prabu Kertawijaya atau Prabu Brawijaya V menurunkan Putra atau
memiliki putra putri diantara salah satunya adalah
Raden Patah Sultan Demak .Beliau berkuasa di Majapahit mulai tahun 1447 sampai 1451
Masehi ( 1369 -1373 tahun Saka)
Pada tahun 1373 Saka atau 1451
Masehi Sri Prabu kertawijaya mangkat dan menurut pararaton jenazah beliau didharmakan dikertawijayapura, sebuah makam
tua di samping makam Putri campa darawati istri Sri Prabu kertawijaya yang
terletak di Trowulan Mojokerto.(Agus sunyoto atlas Wali songo) .
Sepeninggal Sri Prabu kertawijaya atau Prabu Brawijaya V, kekuasaan Majapahit menjadi rebutan orang orang di luar jalur resmi keturunan raja. dan kemudian kerajaan Majapahit di pegang oleh Dyah Wijaya Kumara, bhre Pamotan yang saat itu berada di Dhoho Kediri. Dinobatkan menjadi Raja di keling i kahuripan.Bhre Pamotan adalah menantu Sri kertawijaya.
di tengah konflik perebutan kekuasaan dengan Putra Putra Sri prabu Kertajaya, kekuasaan Bhre Pamotan hanya berlangsung dua tahun ,
Sepeninggal Sri Prabu kertawijaya atau Prabu Brawijaya V, kekuasaan Majapahit menjadi rebutan orang orang di luar jalur resmi keturunan raja. dan kemudian kerajaan Majapahit di pegang oleh Dyah Wijaya Kumara, bhre Pamotan yang saat itu berada di Dhoho Kediri. Dinobatkan menjadi Raja di keling i kahuripan.Bhre Pamotan adalah menantu Sri kertawijaya.
di tengah konflik perebutan kekuasaan dengan Putra Putra Sri prabu Kertajaya, kekuasaan Bhre Pamotan hanya berlangsung dua tahun ,
Bhre pamotan di kisahkan hilang
ingatan dan melompat ke samodra saat di hibur di atas perahu.akhirnya ia meninggal dunia.
Menurut pararaton sepeninggal bhre Pamotan
atau Sri Rajasawardana. Selama 3 rahun yaitu tahun 1453- 1456 Masehi.(Telung
tahun tan hana prabhu.) tidak ada raja yang berkuasa di Mojopahit.
Sepeninggal Bhre pamottan/Sri Rajasawarddana.ini, tahtah Majapahit di kuasai Bhre Wengker.
Menurut pararaton bhre Wengker adalah putra Sri Prabu kertawijaya dan berkuasa selama 10 tahun. Sehingga kebijakannya hampir keseluruhan mengikuti ayahandanya yaitu memberikan peluang kepada kerabat kerabat muslimnya untuk menjabat di kerajaan nya.
Menurut pararaton bhre Wengker adalah putra Sri Prabu kertawijaya dan berkuasa selama 10 tahun. Sehingga kebijakannya hampir keseluruhan mengikuti ayahandanya yaitu memberikan peluang kepada kerabat kerabat muslimnya untuk menjabat di kerajaan nya.
Di antara kebijakan itu adalah
mengangkat Raden Patah yang merupakan saudaranya itu menjadi pejabat pecat
tanda di Bintara bawahan Adipati Demak lembu sora.
Akibat dari kebijakan yang
memberikan kesempatan kepada kerabat kerabat yang ber agama muslim untuk
menjadi pejabat di kerajaannya, maka hal ini membuat kebencian dari keturunan
bhre pamottan.
kebencian dari keturunan bhre
pamottan itu di wujudkan dengan adanya pemberontakan besar yang di pimpin oleh
Bre Kertabhumi .
Dengan munculnya pemberontakan
besar yang di pimpin oleh Bre Kertabhumi yang merupakan Putra dari Bre Pamottan itu, pada tahun 1390
Saka/ 1468 Masehi,telah mengakibatkan sri prabu singha wirakramawardanna (putra Bhre Wengker) lari dari ibu kota
mojopahit ke daha Kediri, sampai beliau mangkat ( meninggal) 1474 M.
Pada tahun 1474 masehi Kertabumi
mengangkat diri sebagai Maha Raja Majapahit dan mengaku satu-satunya, tetapi tindakan Kertabumi ini ditentang oleh keturunan Prabu Kertawijaya dan para Adipati
pesisir utara yang beragama muslim, yang waku itu keberadaan para Adipati muslim ini diangkat oleh Sri Prabhu Wengker atau Hyang Purwawisesa dan Sri Prabu Singha Wirakramawardanna.
Perlu di ketaui pada saat itu
(1474) di Majapahit terdapat dua raja walaupun Kertabumi mengaku satu satunya raja yang ada. siapa raja raja itu?yaitu :
- Bhre Kertabhumi yang berkuasa di wilwatika dan yang
- . Dyah Ranawijaya yang bergelar Girindrawardana putra dari sri prabu singha wirakramawardanna .
Bhre Kertabumi hanya berkuasa
selama 4 tahun sampai tahun 1478 M. Karena Dyah Ranawijaya memberontak dengan mengusung pasukan besar melawan Bhre Kertbumi ( Yudda lawaning Majapahit ) dan mengalahkan kerta bumi.
Dalam peristiwa Serangan itu, pararaton menyatakan bhre kertabumi
yang masih terhitung Paman dari Dyahranawijaya terbunuh, di
Kedaton pada tahun Saka 1.400 ( pamunsu bhre kerta bumi kapernah paman bhre
prabu sang moktaring kedaton i saka surya nora yuganing wong)
Pararaton ini sejalan dengan
sumber dari serat Kanda yang menyebut peristiwa kehancuran ibukota Majapahit
akibat serbuan girindrawardhana itu terjadi pada tahun Saka 1400 (1478 M.) yang ditulis
dalam Candra sengkala sirna ilang kertaning bumi. (Runtuhnya kerajaan MAJAPAHIT)
Jadi bukan serbuan Demak dan Raden Patah sebagimana yg di muat
dalam babad tanah jawi, berita cina maupun dokumen klenteng sampokong semarang.
Sebab hancurnya majapahit terjadi pada bhre kertabumi 1400 saka atau 1478
masehi.atas serbuan dari Dyah
Ranawijaya yang bergelar Girindrawardana putra dari sri prabu singha
wirakramawardanna.
Sementara Sri kertawijaya yang
merupakan ayah Raden Patah mangkat tahun 1451 Masehi.
Sangat jauh jika di runut secara
waktu.
Sehingga berita cina dokumen
sompokong klenteng semarang maupun
berita babad tanah jawi tentang kerajaan Islam pertama di jawa, ayah raden
patah dan serangan raden patah yg di sinyalir sbg anak durhaka yg menyerang
ayahnya sendiri brawijaya V sangat perlu di kaji ulang.
Penetapan terhadap Bhre
Kertabumi (yang menurut babad tanah jawi dan Serat kandaning ringgit wacucal
ini, kerta bumi adalah Brawijaya V atau ayah Raden patah)sangatlah bertentangan dengan apa yang di tulis pada serat Pararaton, dan ini adalah upaya "pembunuhan" kharakter terhadap penyebaran Islam yang damai dan Rahmatan lilalami pada awal awal Islam di Pulau Jawa atau Nuswantara.. dengan cara mendiskreditkan nama pemimpin Islam Raden patah Sebagai anak "Durhaka" Yang memusuhi ayahanda nya sendiri yangkebetulan belum masuk Islam.
Ini adalah sebuah pembunuhan karakter yang sangat terstruktur.
Rujukan
1. Atlas Wali Songo,Sunyoto Agus.
2. Wiki Pedia.org
3. https://sclm17.blogspot.com.
Ini adalah sebuah pembunuhan karakter yang sangat terstruktur.
Rujukan
1. Atlas Wali Songo,Sunyoto Agus.
2. Wiki Pedia.org
3. https://sclm17.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar