Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 September 2025

RASA AMAN YANG MENIPU

Ruang Ide, Sept 2025 Setiap manusia mendambakan rasa aman dan tenteram. Namun, pernahkah kita sadar bahwa rasa aman di dunia ini bisa saja menipu? Rasa aman yang membuat kita lengah, lalai, dan berani melanggar batas-batas yang Allah tetapkan.

Allah sudah mengingatkan dengan tegas dalam Al-Qur’an:

“(Yaitu) pada hari (kiamat) ketika harta dan anak-anak tidak lagi berguna, kecuali orang-orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”
(QS. Asy-Syu’ara: 88–89)

Ayat ini menjadi tamparan keras bagi kita. Dunia dengan segala gemerlapnya sering membuat manusia merasa aman. Aman untuk bermaksiat, aman untuk meninggalkan sholat, aman menuruti hawa nafsu aman mengambil hak masyarakat, aman  mengkhianati amanat. Padahal, rasa aman seperti ini hanyalah tipuan sesaat yang akan berubah menjadi ketakutan mengerikan  di akhirat.

Sehat itu murah : Susu Kambing Probiotik

Rasa Aman yang Salah Kaprah

Banyak orang merasa aman karena masih diberi umur panjang, sehat, dan rezeki yang berlimpah. harta benda yang mengaggumkan, sertifikat tanah yang banyak dan berkuasa yang menggiurkan. Mereka lupa bahwa semua itu bukan jaminan keselamatan di hadapan Allah. Justru sering kali nikmat itu menjadi ujian: apakah kita bersyukur atau justru semakin berani melanggar perintah-Nya?

Rasa aman inilah yang menjerumuskan. Ia membuat manusia silau dengan harta, jabatan, dan pujian. Ia menutup mata hati sehingga dosa dianggap biasa, maksiat dipandang sepele, dan akhirat dilupakan.

Baca ini :Guru impresif investasi negara yang terlupakan.

Sepuluh Saksi yang Tidak Pernah Lupa

Manusia boleh lalai, tetapi saksi-saksi amal tidak pernah tidur. Setiap langkah kita, sekecil apa pun, dicatat dengan teliti.

Sekurang-kurangnya ada sepuluh saksi yang akan bersuara di hadapan Allah:

  1. Telinga kita,yang mendengar.

  2. Mata kita,yang melihat.

  3. Lidah kita, yang berbicara.

  4. Tangan yang bergerak.

  5. Kaki yang melangkah.

  6. Hati yang menyimpan niat.

  7. Bumi yang diinjak.

  8. Malam yang kita lalui.

  9. Siang yang kita jalani.

  10. Para malaikat Raqib, Atid, dan Hafadzah yang mencatat tanpa pernah salah.

Semua ini akan menjadi saksi, apakah kita gunakan untuk taat atau durhaka.

Nasehat untuk Jiwa yang Lupa

Saudaraku, jangan pernah merasa aman ketika berbuat dosa. Jangan tertipu oleh kesehatan, usia muda, atau harta yang banyak. Semua itu bisa habis dalam sekejap. Dan ketika maut datang, kita hanya membawa amal, bukan  kekayaan, kekuasaan dan jabatan. apalagi gelar. gelar kita yang terakhir lah yang kita bawa, yakni "al marhum"

Rasa aman yang sejati hanyalah bagi mereka yang berusaha menjaga hati tetap bersih, yang tunduk pada perintah Allah, yang menahan diri dari larangan-Nya, serta yang sadar bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara.

Mari kita periksa hati kita masing-masing. Sudahkah kita benar-benar takut kepada Allah? Ataukah kita masih merasa aman untuk bermaksiat? aman untuk tidak berbuat adil. dan merasa aman berbuat curang, gosok sana geser sini untuk "jabatan dunia" ini

Ingatlah, rasa aman di dunia bisa berbalik menjadi ketakutan di akhirat. Tapi rasa takut kepada Allah di dunia justru akan berubah menjadi ketenteraman abadi di akhirat.


Semoga tulisan singkat ini menjadi pengingat bagi  saya kususnya, dan bagi kita semua pada umumnya. Jangan biarkan hati kita tertipu oleh rasa aman yang palsu. Mari kita jaga iman, bersihkan hati, keadilan diri dan kembalikan seluruh langkah kita hanya untuk Allah.

Waalloh a'lam bishowab

Tulisan ini untuk pengingat diriku sendiri. bukan orang lain.

Kamis, 25 Juni 2020

Senin, 22 Oktober 2018

KENCONO KATON WINGKO DAN WINGKO KATON KENCONO

Maksud dari ungkapan diatas adalah kritik terhadap para orang tua yang selalu membela dan menganggap apapun yang dikerjakan oleh anak yang   mereka sayanginya

Kamis, 16 Agustus 2018

MEMULIAKAN DIRI DENGAN CARA MENJADI PEMBANTU-NYA ALLOH

Kehendak Alloh tidak bisa dicampuri dengan kemauan manusia. Oleh karenanya penentuan untuk apa manusia di ciptakan pun tidak bisa di pengaruhi oleh alam pikiran manusia.

Jumat, 20 Juli 2018

MANJA MENGHAMBAT MASA DEPAN ANAK MU





Kutipan pesan dari KH. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor "Manja itu yang akan menghambat masa depan anakmu karena nanti mereka gak

Sabtu, 14 Juli 2018

Kamis, 12 Juli 2018

KALAM, SEBAGAI ILMU.



Menurut ahli tata bahasa Arab, kalam didefinisikan sebagai '*kata 'atau lafaz dengan bentuk majemuk

ILMU KALAM SECARA TEKNIS.




Dalam perkembangan berikutnya dalam digunakan untuk istilah teknis, yakni ilmu kalam yang telah menjadi disiplin ilmu dan berkembang sampai sekarang. Kalam dalam

Selasa, 10 Juli 2018

LAWAMI' KILATAN CAHAYA ROHANI


Kata lawami' merupakan bentuk jamak dari Lami' dan Lami'ah. Istilah ini biasanya dipakai dalam kalangan Sufi untuk menggambarkan "kilatan cahaya rohani". berupa intuisi yang datang hanya seketika dan kemudian menghilang dengan cepat.

Senin, 09 Juli 2018

PERBEDAAN JIN DAN MANUSIA

Lihat ket gambar di bawah ini.

Jin adalah sejenis makhluk halus yang berakal dan mempunyai keinginan keinginan sebagaimana manusia. Perbedaannya

Jumat, 06 Juli 2018

HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB

Hamzah bin Abdul Muthalib ( w.Uhud, Madinah 3H./ 325M. Paman dan sekaligus saudara

AL HALLAJ

Al hallaj Mansur fars, Persia (Iran) 244 H./858M. Baghdad, 24 dzulqoidah 309 /26 Maret 1922.

Nama lengkapnya ialah Abu Al mugis Husain bin Mansur Al hallaj. Ahli tasawuf persia.

Senin, 02 Juli 2018

PERKEMBANGAN FIQH. BAG. II

Sementara itu di Madinah fiqih dikembangkan oleh Said bin Tsabit dan Abdullah bin Umar Bin Khattab' serta di Mekah oleh Ibnu Abbas dan para sahabatnya.