Minggu, 22 November 2020

ILMU KE 11 SKI KELAS XI Kemunduran Peradaban Islam Masa Daulah Mughal Z

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kekuasaan Daulah Mughal mengalami kemunduran pada setengah abad terakhir sebelum akhirnya berakhir pada tahun 1858 M.

Ilmu 11 SKI Kasultanan Pajang XII

 


Perkembangan Islam di Jawa salah satunya dipelopori oleh kerajaan Islam pertama

Ilmu 11Dinasti Umayyah Periode Yazid bin Muawiyah X

 

Dinasti Umayyah Periode Yazid bin Muawiyah

Pembaiatan Yazid Sebagai Khalifah

bin Muawiyah, merupakan khalifah kedua dinasti Ummayah. Ia memerintah menggantikan ayahnya, yang meninggal pasca pengepungan kedua Konstantinopel. Yazid bin Muawiyah,

Minggu, 08 November 2020

1LMU KE 14 SKI Konflik Abdullah bin Az-Zubair dan Yazid bin Muawiyah BANI UMAYYAH X

 


Abdullah bin Az-Zubair memiliki nama lengkap Abdullah bin Az-Zubair bin AL-Awwam bin Khuwailid Al-Asadi.

ILMU KE 13 SKI Pemberontakan Warga Madinah, dan Pertempuran Al-Harrah (63H) X DINASTY UMMAYAH

 


Pada tahun 63 H, warga Madinah memberontak terhadap Yazid bin Muawiyah. Pemberontakan ini diawali dengan pengiriman utusan dari Madinah, yang dikirimkan oleh walikota baru Madinah Utsman bin Muhammad. Utusan ini dipimpin oleh Abdullah bin Hazhalah Al-Anshari. Ketika sampai di Syam, Yazid memuliakan mereka, dan melimpahi mereka dengan hadiah.

Meskipun telah memuliakan mereka, sebelum rombongan utusan Madinah ini pulang, mereka sudah mengumumkan pemberontakan terhadap Yazid, dan tidak mau mematuhinya lagi. Ketika ditanya tentang alasan pemberontakan, mereka menjawab, “Yazid minum Khamar. Alat musik dimainkan untuknya. Ia juga meninggalkan sholat, dan melanggar hukum Al-Qur’an.”

Ketika pemberontak itu menemui Muhammad bin Ali (Ibnul Hanafiyah), untuk mengajaknya bergabung.  Ibnul Hanafiyah berkata, “menurutku apa yang kalian tuduhkan itu tidak dilakukan Yazid. Aku pernah tinggal di kediamannya. Aku melihat sendiri Yazid rutin mendirikan sholat, gemar berderma, bertanya tentang masalah Fikih, dan melazimkan amasl sesuai As-Sunnah.” Setelah berdialog cukup lama, Ibnul Hanafiyah tetap teguh pada pendiriannya, dan tidak mau ikut berperang.

Gagal mengajak Ibnul Hanafiyah bergabung, kaum pemberontak ini kemudian mengangkat dua orang pemimpin. Abdullah bin Hazhalah Al-Anshari mereka nobatkan sebagai pemimpin kaum Anshar. Sementara Abdullah bin Muthi’ Al-Adawi mereka nobatkan sebagai pemimpin kaum Quraisy. Jika kita melihat dari pola gerakan pemberontakan ini, tujuan dari pemberontakan ini sama sekai tidak jelas, dan gerakan mereka tidak solid.


Yazid berharap dapat mengatasi pergolakan warga Madinah dengan cara yang bijak. Ia mengutus An-Nu’man bin Basyir Al-Anshari untuk mengajak kaum pemberontak agar kembali taat padanya, bersatu, dan tidak menyulut perpecahan umat. Usaha tersebut tidak membuahkan hasil, mereka menolaknya. Bahkan mereka mengusir walikota Madinah beserta seluruh Bani Umayyah dari Madinah.

Tindakan yang dilakukan para pemberontak, menyebabkan Yazid tidak mempunyai pilihan selain menghadapi pemberontak dengan cara militer. Akhirnya, ia mengirimkan pasukan besar di bawah komando Muslim bin Uqbah. Sebelum pasukan tersebut berangkat Yazid berpesan untuk menghimbau pemberontak itu sebanyak tiga kali, jika mereka tidak mau menerimanya maka perangilah.


Kaum pemberontak Madinah yakin bahwa Yazid tidak akan tinggal diam melihat perbuatan mereka, dan pasti segera mengirimkan pasukan. Mereka mengambil langkah-langkah untuk mengalahkan pasukan yang akan datang tersebut, yaitu merusak sumber-sumber air yang ada di antara Madinah, dan Syam, supaya pasukan yang dikirim Yazid mati kehausan. Selain itu, pemberontak juga membuat parit untuk menghalangi serangan. Namun, usaha tersebut sia-sia karena pada saat yang bersamaan daerah sekitar Madinah hujan lebat, sehingga pasukan tidak kekurangan air.

Setibanya pasukan Muslim bin Uqbah di Madinah, ia mengimbau pemberontak Madinah sebanyak tiga kali. Namun, mereka tidak menerimanya. Perang terbukan pun tidak terhindarkan. Kaum pemberontak Madinah, dalam pertempuran Al-Harrah ini, akhirnya dapat ditumpas. Abdullah bin Hanzhalah serta tokoh-tokoh pemberontak lain dapat dibunuh. Peristiwa ini terjadi pada 27 Dzuhhijjah, 63 H.

Setelah perang Harrah usai, Muslim bin Uqbah mengeluarkan perintah Ibahatul-Madinah (memperbolehkan pasukannya melakukan apa saja di Madinah) selama tiga hari. Ini adalah kesalahan tersebar yang mencoreng pemerintahan Yazid, karena selama waktu tiga hari itu pasukan-pasukan Muslim melakukan perampasan dan pengrusakan di Madinah. Tentu saja perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan, dan perbuatan tersebut dijadikan sebagai bahan untuk menyerang sejarah mengenai dinasti Umayyah, dan pemerintahan Yazid.

 

ilmu ke 12 Tragedi Karbala 10 Muharam, 61 H Dinasty Umayyah X

 

Ketika Muawiyah memegang tampuk kekhalifahan, kelompok Syi’ah tidak pernah melakukan pemberontakan terbuka

Sabtu, 07 November 2020

Ilmu 9 Dinasti Umayyah: Periode Awal (41-64H) X


Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari 661 M sampai 750 M di Jazirah Arab dan sekitarnya. Diakhir masa Kekuasaan khalifah 
Ali bin Abi Thalib, umat islam mulai bergejolak sehingga muncul menjadi tiga kekuatan politik  yang dominan yaitu  Syiah, Muawiyah, dan Khawarij. 

Perintisan dinasti Umayyah dilakukan oleh Muawiyyah dengan cara menolak membaiat Ali, berperang melawan Ali, dan melakukan perdamaian (tahkim) dengan pihak Ali yang secara politik sangat menguntungkan Muawiyyah. Setelah kaum Khawarij berhasil membunuh Ali r.a pada tahun 661 M.

Jabatan setelah Ali dipegang oleh putranya Hasan bin Ali selama beberapa bulan. Namun, karena tidak didukung oleh pasukan yang kuat, sedangkan pihak Muawiyyah kuat akhirnya Muawiyyah membuat perjanjian dengan Hasan bin Ali, yang berisi bahwa penggantian pemimpin akan diserahkan kepada umat Islam setelah pemerintahan Muawiyyah berakhir. Perjanjian ini terjadi pada tahun 661 M. (41 H) Dan tahun itu disebut 'Ammul Jama'ah atau tahun Jama'ah karena perjanjian ini mempersatukan umat Islam kembali menjadi satu kepemimpinan politik yaitu Muawiyyah.

Dinasti Umayyah berkuasa hampir satu abad, tepatnya selama 90 tahun, dengan empat belas khalifah. Namun diantara sebagian mereka tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifah dengan baik, bukan hanya lemah tetapi juga memiliki moral yang buruk.

Masa pemerintahan Bani Umayyah terkenal sebagai suatu era agresif, dimana perhatian tertumpu kepada usaha perluasan wilayah dan penaklukan, yang terhenti sejak zaman Khulafa ar-Rasyidin terakhir.


Hanya dalam jangka waktu 90 tahun, banyak bangsa di penjuru empat mata angin beramai-ramai masuk kedalam kekuasaan Islam, yang meliputi tanah Spanyol, seluruh wilayah Afrika Utara, Jazirah Arab, Suriyah, Palestina, separuh daerah Anatolia, Irak, Persia, Afganistan, India dan negeri-negeri yang sekarang dinamakan Turkmenistan, Uzbekistan dan Kirgiztan yang termasuk Sovyet Rusia.

Memasuki kekuasaan masa Muawiyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah, pemerintah yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchi heridetis (kerajaan turun temurun). Kekhalifahan Muawiyah diperoleh dengan kekerasaan, diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak.

Sukses kepemimpinan secara turun-temurun dimulai ketika Muawiyah mewajibkan seluruh rakyatnya untuk meyatakan setia terhadap anaknya, Yazid. Muawiyah mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium. Dia memang menggunakan istilah khalifah, namun dia memberikan interprestasi (Penafsiran) baru dari kata-kata itu untuk mengagungkan jabatan tersebut. Dia menyebutkan khalifah Allah dalam pengertian penguasa yang diangkat oleh Allah.

Ibu kota negara dipindahkan Muawiyah dari Madinah ke Damaskus, tempat ia berkuasa menjadi gubernur sebelumnya. Khalifah-khalifah besar dinasti Bani Umayyah ini adalah

1.       Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M),

2.       Abd al-Malik bin Marwan (685-705 M),

3.       al-Walid bin Abd Malik (705-715),

4.       Umar bin Abdul Aziz (71720 M) dan

5.       Hisyam bin Abd al-Malik (724-743 M).

Pada masa pemerintahannya, Bani Umayyah telah banyak membuat kebijakan politik, diantaranya:

Pertama, pemindahan  pusat pemerintahan dari Madinah ke Damaskus. Keputusan  ini didasarkan pada pertimbangan politik dan alasan  keamanan.

Kedua, Muawiyah memberi penghargaan kepada orang-orang  yang  berjasa dalam perjuangannya mencapai puncak kekuasaan. Seperti Amr bin Ash ia angkat kembali menjadi Gubernur di Mesir, Al-Mughirah bin Syubah yang diangkat menjadi Gubernur di Persia.


Pada periode awal pemerintahannya sebagai khalifah, ia merumuskan sebuah tujuan yang jelas dalam pemerintahannya, yaitu menekan pemerintahan Byzantium dengan cara mengepung Konstantinopel, sekaligus sebagai upaya untuk menguasainya. Dalam mewujudkan tujuannya, Muawiyah menerapkan beberapa kebijakan penting, antara lain:

  1. Memperhatikan peran industri kapal di Mesir, dan Syam, dengan memilih tenaga kompeten untuk mengerjakan pembuatan kapal. Tentu saja hal ini bertujuan untuk memperkuat angkatan laut Islam dan mampu mengarungi Laut Mediterania dengan cepat.
  2. Memperkuat benteng-benteng pertahanan daerah pesisir Mesir, dan Syam. Hal ini dilakukan agar daerah-daerah itu mampu menghadapi serangan angkatan laut Byzantium sekaligus menjadi pangkalan militer angkatan laut Islam.
  3. Menguasai pulau-pulau yang terletak di sebelah Timur Laut Mediterania. Rencana ini dimulai dengan menguasai pulau Siprus, dan Rhodes. Pengembangan kekuasaan ini sebagai langkah awal untuk mencapai Konstantinopel

 1. Apa makna dari monarchi heridetis..... ?
2 . Apa Makna 
khalifah Allah Menurut Muawiyah jelaskan ?



Anak anak pertanyaan tetap ada, di  silahkan di cari dalam  bacaan ilmu ke 9 ini  dan jawab di kolom koment dibawah ini.

JANGAN LUPA TETAP MENGISI DATA YANG ADA DI GOOGLE FORM

Ilmu ke 9 Pangeran Sabrang Lor Pengaruh kerajaan Islam di jawa XII

 

Nama Demak sejak dulu telah dikenal banyak mendapatkan  pengaruh dari pedagang Islam sehingga masyarakatnya kemudian banyak yang menganut agama Islam. 

ILMU 9 XI MUGHAL DAN KEJAYAAN NYA 1

 


Dinasti Mughal di India didirikan oleh salah seorang keturunan bangsa Mongol

Kamis, 29 Oktober 2020

ILMU 8 SKI 12 PERAN KERAJAAN ISLAM DEMAK DALAM DAKWAH ISLAM

 
RUNTUHNYA MAJAPAHIT BUKAN DISERANG DEMAK

Setelah runtuhnya Kerajaan Hindu-Buddha, mulai berdiri Kerajaan-kerajaan Islam.

 Beberapa diantaranya memiliki hubungan atau relasi dengan Kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri sebelumnya. Salah satunya adalah Kesultanan Demak yang merupakan kadipaten dari Kerajaan Majapahit.

Apakah kamu tahu sejarah tentang Kesultanan Demak? Bagaimana pengaruh Kesultanan Demak dalam penyebaran agama Islam di Indonesia? Mari kita pelajari lebih dalam mengenai Kesultanan Demak.

 Kesultanan Demak merupakan kesultanan Islam pertama di Pantai Utara Jawa. Pantai Utara merupakan tempat bertemunya bermacam kebudayaan.

Kesultanan Demak merupakan tonggak sejarah berdirinya dan tersebarnya agama Islam di tanah Jawa. Masa berdirinya kesultanan ini adalah 1500-1568. Seiring kekuasaan Majapahit yang melemah, maka majapahit diserang Oleh raja kediri , maka saat itu majapahit jatuh oleh raja kediri dan kerajaan berpindah ke wilayah kediri dengan kekuatan yang semakin kecil dan melemah.

Artinya kerajaan majapahit masih ada dan berpindah ke kediiri. Namun kekuatan nya kecil. berita runtuhnya Kerajaan Majapahit di mojokerto sekarang dan pindah kekediri dengan kekuatan yang semakin melemah,  membuat beberapa daerah yang berada dibawah kekuasaan Majapahit saling melepaskan diri, termasuk kadipaten demak

Beralihnya kadipaten demak menjadi Kesultanan Demak bermula setelah 22 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit yang di Mojokerto oleh raja kediri pada tahun  1478. (Sirno ilang kertane bumi bermakna hilang = lenyap ditelan bumi, begitu kita bisa memaknai ungkapan berbahasa sanskerta: 'sirna ilang kertaning bumi'. Ungkapan ini sekaligus menandakan tahun keruntuhan Majapahit, 1400 saka atau 1478 masehi. Bangsa kita menjadikan Majapahit sebagai spirit persatuan dan kejayaan Nusantara.) . kasultanan demak resmi berdiri tahun 1500.  bukan 1478

Kadipaten Demak, lokasi nya kadipaten ini yang strategis sebagai jalur pelayaran, dan satu wilayah yang mandiri, maka Akibatnya, terjadi perebutan kekuasaan yang menyebabkan kekacauan dalam negeri. Pada saat itu terjadi banyak pertempuran antar kadipaten untuk mengklaim bahwa mereka adalah pewaris tahta Kerajaan Majapahit yang syah.

Letak Kesultanan Demak

          Secara geografis, Kesultanan Demak merupakan bagian dari wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Demak. Kesultanan Demak ini merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit yang bernama Bintoro. Atas bantuan Bupati Pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kesultanan Demak berdiri. Selain itu, Kesultanan Demak juga berada pada tepi selat antara Gunung Muria dan Jawa.

 

Kerajaan Demak juga memiliki lokasi yang strategis untuk pertanian dan perdagangan. Letak Kerajaan Demak ini sangat strategis yaitu diapit oleh dua pelabuhan besar yakni Pelabuhan Jepara dan Pelabuhan Kerajaan Majapahit Kuno.

 

         Raja pertama dari Kerajaan Demak kala itu adalah Raden Patah. Ia menjadi adipati Kesultanan Demak sejak 1478. Raden Patah merupakan putra raja Majapahit terakhir yaitu Brawijaya. Ia memiliki ibu yang beragama Islam yang berasal dari Jeumpa Pasai.

pertanyaan  

  1. Raden Patah dikenal sebagai orang yang menyukai....? sebutkan
  2. Kesultanan Demak merupakan kesultanan Islam yang ke .....
  3. Apa makna ilang sirno kertaning bumi ............jelaskan 

Raden Patah merupakan santri Sunan Ampel. Setelah selesai menuntut ilmu kepadanya, Raden Patah kemudian menyebarkan agama Islam di daerah Demak. Brawijaya V kemudian mengangkatnya sebagai adipati Demak. Di bawah pemerintahan Raden Patah, Demak berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Setelah Raden Patah, raja yang menggantikannya adalah Pati Unus (1518-1521) dan Sultan Trenggono (1521-1546).

Pati Unus sempat menyerang Portugis di Malaka, tetapi gagal. Keberaniannya tersebut membuat ia dijuluki Pangeran Sabrang lor karena pernah menyebrangi Laut Jawa menuju Malaka untuk melawan bangsa Portugis. Setelah masa pemerintahannya berakhir, Ia digantikkan oleh Sultan Trenggono.

 

Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak

          Demak mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Wilayah kekuasaan Demak meliputi sebagian Jawa Barat, seluruh Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur. Sultan Trenggono berjasa atas penyebaran Islam di kedua wilayah tersebut. Sultan Trenggono dikenal sebagai raja yang sangat bijaksana dan gagah berani dan berhasil memperlebar wilayah kekuasaannya yang meliputi dari Jawa Timur dan Barat.

Sultan Trenggono berhasil menguasai Sunda Kelapa setelah merebutnya dari Kerajaan Padjajaran. Raja Demak ini berhasil menghalau pasukan Portugis pada tahun 1527. Pada tahun yang sama, Ia berhasil menguasai Tuban, Surabaya, dan Pasuruan. Pada tahun 1529, Ia meluaskan kekuasaan dengan menaklukan Madrun. Selanjutnya pada tahun 1545, Ia berhasil menguasai Malang dan Blambangan.

Sultan Trenggono berhasil membawa Kesultanan Demak pada masa kejayaannya.

     

     Kondisi ekonomi kesultanan ini pada awalnya sangat memprihatinkan karena Raden Patah menetap di Gresik, kemudian Ia pindah ke wilayah Demak dan mendirikan bandar dagang. Saat itu, Demak merupakan pelabuhan penting di pesisir Jawa karena ramai dikunjungi oleh kapal-kapal dagang dari berbagai daerah. Hal ini tidak dapat terlepas dari jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.

Menurut catatan Tome Pires, Demak merupakan kesultanan yang sangat makmur, pertaniannya menghasilkan beras yang berlimpah, bahkan sebagian di ekspor ke Malaka melalui pelabuhan milik kesultanan tersebut. Demak telah memiliki armada kapal jung (besar) hingga 40 buah.

Kapal-kapal ini melayani jalur perdagangan di sepanjang pantai utara Jawa hingga ke Palembang, Jambi, Bangka, Belitung, dan Tanjungpura. Sedangkan, kondisi kebudayaannya dimulai dari raja nya. Raden Patah dikenal sebagai orang yang menyukai seni, terutama wayang.

Ia mengubah bentuk wayang sehingga tidak lagi sama bentuknya dengan yang terpahat pada relief candi. Ia juga membangun Masjid Agung Demak, sebuah masjid yang masih berdiri megah di Kota Demak sampai saat ini. Selain itu, ia menciptakan seperangkat gamelan yang diberi nama gamelan sekati. Sampai sekarang, gamelan ini masih terawat dengan baik dan masih dimainkan pada waktu-waktu tertentu di halaman Masjid Agung Demak, terutama pada perayaan Maulid Nabi.

Anak anak pertanyaan tetap ada, silahkan di cari dalam  bacaan ilmu ke 8 ini  dan jawab di kolom koment dibawah ini.

JANGAN LUPA TETAP MENGISI DATA YANG ADA DI GOOGLE FORM

ILMU 8 KELAS XI KEMAJUAN PERADABAN ISLAM MASA DAULAH MUGHAL

 biasakan membaca , baca, baca, baca, baca ,

1. Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan

Perluasan wilayah pada masa Daulah Mughal berhasil menguasai Chundar,

ILMU 8 LAHIRNYA DINASTY UMMAYAH KLS X

 



Bani  artinya keluarga Ummayah  nama seseorang yang kemudian dijadikan nama keluarga oleh keturunan nya.

Dinasty adalah  sebuah kekuasaan terhadap negara tertentu diwariskan secara  turun temurun

 

Lahirnya Bani Umayyah I Damaskus tahun 40 hijriyah atau tahun 662 Masehi. oleh Muawiyah bin Abi Sufyan di kota kecil Illiyat di wilayah Yerussalem, diperkirakan oleh para sejarahwan sebagai sabotase terhadap pemerintahan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahan terkahir Khulafaurrasyidin.

 

Karena pengangkatan Ali bin Abi Thalib oleh mayoritas masyarakat Islam sebagai khalifah setelah Usman bin Affan tidak pernah disetujui oleh pihak Muawiyah, maka berbagai cara dilakukan oleh Muawiyah untuk menurunkan atau menghancurkan Ali bin Abi Thalib dari pemerintahannya.

 

Salah satu cara yang dilakukan ialah Muawiyah dan kelompoknya menfitnah Ali dengan menyebarkan isu bahwa Ali lah yang ada di belakang terbunuhnya Usman bin Affan. Isu ini termakan oleh beberapa pembesar di kalangan umat Islam, seperti Siti Aisyah, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka mengumumkan perang terhadap Ali bin Abi Thalib karena sewaktu mereka meminta pertanggungjawaban khalifah Ali atas kematian Usman bin Affan, Ali dengan tegas mengatakan dia tidak tahu menahu tentang kematian Usman.

 


Mereka lalu berperang perang terhadap Ali bin Abi Thalib dengan tujuan memaksa Ali untuk mengakui perbuatannya. Perang tersebut disebut perang jamal karena Aisyah mengendarai unta pada saat memimpin perang. Kemenangan pun berada di pihak Ali karena mayoritas masyrakat Islam mendukung Ali bin Abi Thalib.

 

Kelompok Muawiyah tetap membuat propoganda untuk mengahancurkan pemerintahan Ali bin Abi Thalib dengan cara menghimpun kekuatan besar dengan tujuan menyerang Ali bin Abi Thalib. Tantangan Muawiyah dijawab oleh Ali dengan mempersiapkan pasukan. Perang berkecamuk dengan menelan banyak korban diantara kedua belah pihak yang bertikai. Perang tersebut dalam sejarah dikenal dengan nama perang Siffin.

 

 Dinamakan perang Siffin karena perang tersebut terjadi di wilayah kecil Sifien, sebuah wilayah perbukitan antara Madinah dengan Damaskus. Kemenangan perang berada di pihak Ali karena mayoritas masyarakat Islam mendukung khalifah Ali bin Abi Thalib. Akan tetapi pada perang sebelumnya yaitu perang Jamal, Muawiyah tidak pernah menerima kemenangan khalifah Ali bin Abi Thalib. Sikap tidak mau menerima kekalahan itu diwujudkan Muawiyah dengan mengajak damai khalifah Ali sampai tiga kali dengan cara membujuk dan merobek-robek al-Qur'an. Pada akhirnya Ali mau berdamai karena melihat al-Qur'an dirobek-robek oleh Muawiyah.

 

Skenario perdamaian diatur oleh Muawiyah atas ide Amru bin Ash dan pra perdamaian dilakukan antara Muawiyah dengan Amr bin Ash di satu pihak dan Ali dengan Musa Asy'ari di pihak lawan.

 

Pra perdamaian itu menyepakati untuk besok pada saat perdamaian. Muawiyah dan Ali diumumkan diturunkan dari jabatan khalifah dan diangkat khalifah baru atas pilihan masyarakat Islam. Ternyata besoknya pada saat perdamaian berlangsung untuk mengumumkan penurunan Muawiyah dan Ali, yang berdiri giliran pertama mengumumkan adalah Abu Musa karena usianya lebih tua. Dan dia mengumumkan bahwa hari ini menurunkan Ali dari kekhalifahan.

Sementara giliran kedua Amru bin Ash berdiri kemudian mengumumkan bahwa karena Ali sudah diturunkan dari khalifah, maka saya mengumumkan Muawiyah menjadi khalifah yang sah. Skenario perdamaian ini disebut arbitrase.

 Pertanyaan  yang harus kalian jawab 

  1.  Mengapa disebut dan Dinamakan perang Siffin jelaskan ?
  2.  mengapa Terjadi perang Siffin jelaskan ?
  3.  Karena pengangkatan Ali bin Abi Thalib oleh mayoritas masyarakat Islam sebagai khalifah setelah Usman bin Affan tidak pernah disetujui oleh pihak Muawiyah, apa yang dilakukan Muawiyah agar ali mengakui bahwa ia yang membunuh Ustman bin affan


Sikap damai Ali ternyata tidak memberi perdamaian yang sesungguhnya tetapi menambah sejarah panjang pertikaian Ali dengan Muawiyah. Kelompok Ali justru pecah menjadi 3 kelompok, yaitu:

Pertanyaan  yang harus kalian jawab 

  • Khawarij, yakni kelompok yang menentang keras terhadap perdamaian
  • Syi'ah, yakni kelompok yang setuju dengan sikap Ali
  • Murji'ah, yakni kelompok yang mengambil jalan tengah dengan sikap diam

Muawiyah memfungsikan kelompok keras khawarij untuk membunuh khalifah Ali dan seorang pengikut garis keras khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam pada suatu pagi setelah sholat shubuh menusuk khalifah Ali.

 

Wafatnya Ali disambut oleh piha Muawiyah dengan suka ria, karena dengan demikian Bani Umayyah yang tela diproklamirkan pada tahun 40 hijriyah akan menjadi eksis dan menjadi satu-satunya pemerintahan yang sah dalam Islam.

 

Demikianlah, proses lahirnya Bani Umayyah I Damaskus. 

Anak anak pertanyaan tetap ada, di  silahkan di cari dalam  bacaan ilmu ke 8 ini  dan jawab di kolom koment dibawah ini.

JANGAN LUPA TETAP MENGISI DATA YANG ADA DI GOOGLE FORM


Minggu, 18 Oktober 2020

Selasa, 13 Oktober 2020

ilmu ke 7 ski kelas x Usmant bin Affan & ali bin Abi Tholib

 

anak anak  belajar itu bukan mencari angka atau yang sering disebut nilai.

tapi banyak membaca itu yang di wajibkan supaya wawasan,  pengetauan, ketrampilan, dan akhlaq kita .

nilai hanya mengantarkar kalian mendapat Ijasah , atau bukti bahwa kamu pernah sekolah.

Tapi kalau akhlaq , ilmu dan ketrampilan yang menjadi fokus kalian inshalloh nilai dan ijasah akan gampang kalian dapatkan. bahkan kerja dan kesuksesan akan menyertai kalian karena akhlaqmu kalian yang terbina dengan baik.

tugasnya ada di tulisan biru  atau coklat  di bawah tulisan ini  mohon di buka 

Ustman bin Affan

Minggu, 11 Oktober 2020

PERKEMBANGAN ISLAM MASA KHULAFAURRASYIDIN Abu Bakar As-Shidiq & Khalifah Umar bin Khattab

 


ilustras foto bakar 

A.   Khalifah Abu Bakar ash-Shidiq   

1. Mengenal Abu Bakar as-Shidiq

 

Abu Bakar dilahirkan dua tahun setelah Tahun Gajah yang bertepatan

Kamis, 08 Oktober 2020

BUKANKAH SEMUA KEPENTINGAN KITA SUDAH DI WAKILI OLEH MEREKA

 

Masih ingatkah anda situasi  dalam kampanye pemilu ?

Saat kampanye pemilu calon wakil rakyat 

memberikan harapan kepada pemilih nya

Jumat, 25 September 2020

KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA PART 2 HABIS

 C.  Kerajaan Islam di Kalimantan

 

Walau Tidak banyak literatur yang menjelaskan tentang sejarah keberadaan Islam di Kalimantan namun namun paling

Rabu, 23 September 2020

AKU MENUNGGU KEBIJAKAN MU

Bulan Agustus baru saja kita rayakan walau dengan kesederhanaan, itu artinya bahwa di bulan itu mencatat sebuah sejarah yang sangat fundamental bagi bangsa Indonesia, bahwa kita telah terlepas dari penjajah atau kita sudah merdeka.

Di sisi lain Mendikbud ,kita pernah menyampaikan program Merdeka belajar, lagi-lagi kita mendapatkan asupan motivasi kata "merdeka".

Minggu, 20 September 2020

LAHIR,STRATEGI DAN KEMAJUAN PERADABAN ISLAM MASA DAULAH USMANI

 

A.  Sejarah Lahirnya Daulah Usmani

Daulah Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, pada waktu Jengis Khan (Kaisar Mongol yang Pernah Menguasai Asia dan Eropa)

Sabtu, 19 September 2020

PENAKLUKAN KOTA MAKKAH (FATHU MAKKAH)

 A.  Sebab-sebab Terjadinya Fathu Makkah 

Tidak lama setelah perjanjian Hudaibiyah, suku Bani Bakr manyatakan diri kesetiaanyya kepada kafir Quraisy SEDANGKAN  suku Khuza’ah menyatakan diri bergabung dengan kaum muslimin di Madinah. 

Dua tahun setelah itu, suku Bani bakr dibantu kafir Quraisy melakukan serangan dan pembantaian kepada suku Khuza’ah yang menyatakan gabung dengan kaum muslimin .

 

Peristiwa ini jelas menodai perjanjian yang telah disepakati bersama, untuk itu sekitar 40 orang perwakilan suku Khuzaah mengadukan peristiwa tersebut kepada Rasulullah Saw dan meminta bantuan pasukan untuk menyerang Bani Bakr. Tetapi permohonan ini tidak begitu saja disetujui oleh Rasulullah Saw dan meminta mereka menunggu saat yang tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

 

Selang beberapa waktu, Rasulullah Saw mengirimkan utusan kepada kaum kafir Quraisy dengan membawa misi perdamaian, dan mengajukan beberapa usulan sebagai berikut:

 

1.   Orang Quraisy harus menghentikan persekutuan dengan Bani bakr, 

       2.   Orang Quraisy harus mengganti kerugian atas jatuhnya korban dari suku Khuza`ah, atau,

       3.   Orang Quraisy harus menyatakan pembatalan terhadap Perjanjian Hudaibiyah.

 

Dari ketiga usulan tersebut, kafir Quraisy memilih alternatif ketiga, yaitu menyetujui pembatalan Perjanjian Hudaibiyah. Kenyataan ini membuat tidak ada pilihan lain bagi Rasulullah Saw selain mempersiapkan pasukannya untuk melawan kafir Quraisy. Untuk itu Rasulullah Saw menyiapkan pasukan paling besar sepanjang sejarah. Melihat keseriusan Raslullah Saw dengan kesiapan pasukannya, Abu Sufyan merasa menyesal dengan menyepakati pembatalan Perjanjian Hudaibiyah.

 

Dalam waktu yang singkat, Rasulullah Saw berhasil mengumpulkan 10.000 pasukan yang siap bergerak menuju Makkah. 

Rasulullah Saw merahasiakan semua rencana tersebut, tetapi berhasil diketahui oleh kaum kafir Quraisy di Makkah. 


Berita itu  tersebar ketika salah seorang Muhajirin bernama Hatib bin Abi Baltha’ah mengirimkan kabar kepada keluarganya yang berada di Makkah melalui surat yang dibawa oleh seorang budak bernama Sarah.

 

Hatib adalah seorang yang sangat setia kepada Rasulullah Saw, akan tetapi nalurinya berbicara dan merasa kasihan terhadap sanak saudaranya di Makkah. Selain itu ia juga tidak mau melihat Makkah sebagai kota kelahiran Islam hancur ditangan umatnya sendiri. Alasan inilah yang membuat Rasulullah Saw dan umat Islam memaafkan kesalahannya

 

Tujuan Rasulullah Saw mengumpulkan pasukan bukanlah untuk memerangi kafir Quraisy, tetapi untuk menakut-nakuti mereka, memberikan peringatan dan penjelasan kepada kafir Quraisy bahwa kini Islam telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan kekuatan pasukan yang sangat besar. Kedatangan kaum muslimin ke Makkah membwa misi Islam yang sebenarnya.

 

Rasulullah Saw membagi pasukannya menjadi empat bagian, Utara, Selatan, Barat dan Timur, sehingga kota Makkah terkepung dari empat penjuru. Masing-masing pasukan memasuki kota Makkah mengikuti petunjuk Rasulullah Saw. Hal ini

 

menyebebkan orang-orang kafir Quraisy tidak mampu melawan kekuatan umat Islam yang sangat besar

 tersebut.

 

Strategi yang digunakan Rasulullah Saw dalam memasuki kota Makkah dengan cara-cara damai membuat simpati orang-orang Quraisy. Apalagi selama dalam perjalanan, pasukan kaum muslimin selalu mengumandangkan Takbir dan Tahmid yang membuat gentar seluruh penduduk Makkah.


B.  Faktor-faktor Keberhasilan Fathu Makkah.

Sikap simpatik yang dilakukan pasukan Rasulullah Saw dan pasukan kaum muslimin membuat penaklukan kota Makkah berjalan tanpa pertumpahan darah. Dalam proses Fathu Makkah Rasulullah Saw melakukan suatu tindakan yang amat bijaksana, yaitu memerintahkan kepada para sahabatnya untuk tidak merusak dan mengotori kota Makkah dengan peperangan.

 

Kedatangan Rasulullah Saw dan kaum muslimin digunakan sebagai strategi perang urat syaraf dan hanya untuk memberi peringatan kepada kafir Quraisy bahwa umat Islam kini telah bangkit dan menjadi masyarakat maju yang siap menghancurkan tradisi jahiliyah mereka.

 

Sebelum pasukan kaum muslimin memasuki kota Makkah,Rasulullah Saw memerintahkan untuk membuat kemah di sekitar kota Makkah. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Dalam kesempatan ini Abu Sufyan mendatangi perkemahan Rasulullah Saw dan menyatakan diri masuk Islam.

 

Seorang sahabatnya, Al-Abbas berbisik kepada Rasulullah Saw, bahwa Abu Sufyan adalah seorang yang senang berbangga dan dip. Maka Rasulullah Saw ingin menggunakan pengaruh AbuSufyan gunamenghentikan upaya sementara kaum musyrik Makkah melawan Rasulullah Saw demi menghindari pertumpahan darah. Maka Rasulullah Saw mengumumkan tiga hal sebagai berikut:

 

1.      Siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka dia akan memperoleh keamanan

       2.      Siapa yang masuk ke lingkungan Ka’bah, maka dia akan memperoleh keamanan

       3.      Siapa yang memasuki masjid, maka dia aman

       4.      Dan  siapa  yang  tinggal  di  rumahnya,  menutup  pintunya,  maka  diapun  akan 

mendapatkan keamanan.

 

Melihat jumlah kaum muslim yang demikian banyak dengan diiringi suara takbir, orang-orang kafir Quraisy tidak mampu berbuat apa-apa. Dalam hatinya timbul ketakutan, jika kaum Muslimin akan membalas dendam kepada penduduk Makkah karena telah diusir dari tanah kelahirannya, namun ketakutan itu tidak terbukti dengan sikap kaum Muslimin yang memasuki kota Makkah dengan damai dan akhirnya pasukan muslimin memasuki kota Makkah tanpa perlawanan.

 


Dengan memakai sorban berwarna hitam tanpa berpakaian ihram, Rasulullah Saw berthawaf dengan menaiki unta beliau. Ketika itu beliau tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad, karena yang berthawaf cukup banyak, tetapi beliau sekedar


  

    Menunjukanya dengan menggunakan tongkat beliau. Itu sebagai pengajaran kepada umatnya agar tidak berdesakan, apalagi bertengkar, dalam upaya mencium Hajar Aswad.

 

Ketika itu disekeliling Ka’bah ada sekitar 360 buah patung dan berhala. Rasulullah Saw menusuk patung-patung dan berhala itu dengan tongkat /panah beliau sehingga beratuhan menjadi berkeping-keping. Pada saat yang sama beliau membaca QS. Al-Isra’ ayat 81:


“Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.”
(QS. Al-Isra 17: 81)

 

Rasulullah Saw enggan memasuki Ka’bah sebelum dibersihkan dari segala bentuk kemusyrikan dan kedurhakaan. Beliau memerintahkan untuk menghancurkan patung/gambar yang berada di dalam Ka’bah. Setelah bersih barulah beliau memasukinya bersama Usamah, Bilal dan Usman bin Thalhah pemegang kunci Ka’bah. Dalam kesempatan itu juga Rasulullah Saw memerintahkan Bilal bin Rabah untuk naik ke atas puncak Ka’bah dan mengumandangkan azan untuk pertama kalinya di Makkah. Setelah penaklukan kota Makkah, Manusia berbondong-bondong memeluk Islam. pada tahun kesepuluh hijriah, Rasulullah Saw melaksanakan ibadah Haji dan itulah satu- satunya ibadah Haji yang dilakukan beliau bersama seratus ribu orang.

 

Amnesti yang dianugrahkan Rasulullah Saw kepada penduduk Makkah menimbulkan kekhawatiran kaum Anshar yang demikian mencintai Rasulullah Saw. mereka khawatir jangan sampai beliau enggan kembali ke Madinah, tetapi Rasulullah Saw menenangkan mereka bahwa beliau akan bersama mereka di Madinah; sehidup semati. Kekhawatiran ini sangat beralasan dan pernah disampaikan pada saat terjadi bai’at Aqabah kedua, etapi Rasulullah Saw sejak itu bahwa beliau akan selalu bersama mereka di Madinah. Demikianlah, setelah sembilan belas hari beliau bermukim di Makkah, akhirnya beliau kembali ke Madinah. Sejak itu pula beliau mengingatkan penduduk Makkah bahwa:


Tidak ada lagi hijrah ke Madinah sejak kemenangan di Makkah, yang ada tinggal niat yang tulus (melakukan kebajikan) disertai jihad (perjuangan mewujudkannya) (HR. Bukhari Muslim)


C.     Haji Wada’

Haji Wada’ adalah haji yang dilakukan oleh Rasulullah Saw pada tahun 10 H. ia dinamai demikian karena ketika itu Rasulullah Saw berpamitan dengan umatnya dan menyatakan bahwa: “siapa tahu aku tidak dapat lagi bertemu kamu semua setelah tahun ini”

 

Rasulullah Saw mendorong kaum muslim untuk ikut berhaji dengan beliau. Rasulullah Saw bermaksud menunjukan kepada semua kaum muslim bagaimana berhaji yang sebenarnya, sesuai yang diajarkan Allah Swt kepada Nabi Ibrahim a.s dan yang disyariatkan pula kepada Rasulullah Saw dan umat Islam yang mampu melaksanakannya.

 

Ajakan Rasulullah Saw disambut antusias oleh seluruh kaum Muslim yang selama ini sudah memendam rindu dengan Ka’bah. Maka berdatanganlah kaum Muslim dari seluruh penjuru hingga berkumpul seratus ribu jamaah menuju Bailullah memenuhi panggilan Allah.

 

Pada hari Sabtu tanggal 25 Dzulqa’dah tahun 10 H, setelah sholat Dzuhur empat rokaat di Masjid Nabawi dan menyampaikan beberapa tuntunan berkaitan dangan ibadah


  


haji, Rasulullah Saw beserta rombongan berangkat menuju Dzy al-Hulaifah, yang merupakan miqat penduduk Madinah.

 

Pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yaitu bertepatan dengan hari Tarwiyah, beliau berangkat menuju Mina dan shalat lima waktu di sana. Pada paginya beliau menetap sebentar sampai matahari terbit. Kemudian melanjutkan perjalanan hingga sampai di Arafah dan menemukan tenda telah terpasang di Namirah.

 

Di perut lembah itu sekitar 144.000 manusia berkumpul disekitar beliau. Beliaupun bangkit untuk berkhutbah dan menyampaikan beberapa pesan dalam khutbahnya:

 

1.   Janganlah berlaku kasar dan aniaya kalian semua manusia terhadap istri-istri mereka

       2.   Jangan menuntut balas pembunuhan di jaman jahiliyah dan jangan riba.

3.   Jangan pula saling membunuh dan jangan menjadi kafir sepeninggal beliau dan berpeganganlah pada Kitab Allah Swt dan Sunahnya supaya tidak tersesat. 

4.   Sesungguhnya tidak ada Nabi setelahku dan tidak ada umat baru setelah kalian. 

5.   Hendaknya semua kaum muslimin saling bersaudara, tiada kelebihan satu kaum dengan kaum lainnya kecuali ketakwaannya.

6.   Tunaikanlah zakat kalian dengan lapang dada

7.   Berhajilah kalian ke Baitullah

       8.   Patuhilah pemimpin-pemimpin kalian niscaya kalian masuk surga 

Haji Rasulullah Saw ini selain dikenal dengan nama Haji Wada’, dinamai juga beberapa nama lainnya, antara lain: 

1)     Hajjat al Islam karena ini adalah haji Rasulullah Saw yang pertama dan terakhir sesuai dengan tuntutan Islam, sebagaimana haji itu juga yang menjadi rujukan kaum Muslim dalam pelaksanaan ibadah haji, yang sedikit atau banyak berbeda dengan haji kaum musyrik 

2)     Hajjat al-Balagh/ Haji Penyampaian karena dalam khutbah Rasulullah Saw ketika itu, salah satu yang beliau tanyakan kepada jamaah adalah “apakah aku telah menyampaikan?” yakni ajaran agama Islam. Jawaban ini beliau inginkan agar menjadi saksi di Hari Kemudian bahwa memang beliau telah menyampaikan ajaran. Secara khusus, pada haji ini Rasulullah Saw menyampaikan kepada umat Islam rincian ibadah haji secara lisan dan praktek.


3) Hajjat at-Tamam/Haji Kesempurnaan karena pada Hari Arafah saat Rasulullah Saw wukuf, turun penegasan Allah SwtSWT tentang kesempurnaan   agama dan kecukupan

 


“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk , dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada- Ku.  Pada  hari  ini  telah  Aku  sempurnakan  agamamu  untukmu,  dan  telah  Aku cukupkan   nikmat- Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa  terpaksa  karena  lapar,  bukan  karena  ingin  berbuat  dosa,  maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah 5: 3)

 

Sekembalinya   dari   haji   wada   pada   akhir    bulan   Safar   tahun   10   Hijriyah

Sekembalinya  dari  makam  Baqi,  Rasulullah  Saw  singgah  di  rumah  Aisyah  r.a.. Rasulullah Saw merasakan sakit kepala dan semakin lama semakin sakit. Hingga pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah atau bertapatan dengan tanggal 8 Juni 623 M, beliau wafat di rumah Aisyah r.a.

pertanyaan yang perlu kalian jawab
1 Apa itu fathu makah ?
2 Mengapa terjadi  
Perjanjian Hudaibiyah
3.apa yang di maksud haji Wada'?

Jawablah di kolom komentar di bawah ini jangan lupa tulis nama kelas dan dan jurusan plus absen  sebelum menjawab pertanyaan setelah itu klick publish