A. Sejarah Lahirnya Daulah Usmani
Daulah Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, pada waktu Jengis Khan (Kaisar Mongol yang Pernah Menguasai Asia dan Eropa)
melakukan agresi di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Merasa terancam sebagai pemimpin suku Kayi, akhirnya Sulaiman Syah meminta perlindungan dari penguasa Transoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania berhasil dikuasai oleh tentara Mongol.Sulaiman Syah memimpin anggotanya
untuk pergi ke Kurdistan dan ke Azerbaizan. Namun dalam usahanya memasuki
wilayah Syam terhalang oleh bentangan sungai yang luas, pada saat menyeberangi
sungai Eufrat datang banjir hingga terbawa arus dan akhirnya meninggal dunia.
Sulaiman Syah meninggalkan empat orang putera Sankurtakin, Togdai, Ertoghrul
dan Dandan.
Pasca meninggalnya Sulaiman Syah
kelompok besar keluarganya terbagi menjadi dua. Satu kelompok menginginkan
kembali ke daerah asal dan satu kelompok lainnya melanjutkan expedisi(perjalanan) ke
wilayah Asia kecil bersama Ertoghrul dan Dandan. Dalam perjalanan Ertoghrul
putera ketiga dari Sulaiman Syah diangkat sebagai pemimpin baru hingga akhirnya
mereka menetap di Anatolia
Ketika terjadi pertempuran antara
pasukan Sultan Alaudin I dari Bani Seljuk Rum
dengan kekaisaran Byzantium
(Romawi Timur) maka Ertoghrul dan para pengikutnya membantu pasukan Alaudin I
hingga mencapai kemenangan, atas bantuannya ini Alaudin I sangat berterima
kasih dan memberi hadiah pada Ertoghrul dan kelompoknya berupa daerah di
pegunungan Ermenia dan lembah Saguta di sepanjang sungai Sakaria.
Ertoghrul dan pasukannya mendapat
tugas dari Alaudin I untuk menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam,
ke Brussa hingga Eskisher. Oleh Alaudin I Pasukan Ertoghrul diberi gelar
“Muqaddamah Sultan” (tentara pelopor sultan), sedangkan Ertoghrul sendiri
menyematkan gelar untuk dirinya “Sultan Oki” (kening sultan).
Pada tahun 1288 M Ertoghrul
meninggal dunia, oleh Alaudin I diangkatlah puteranya yang bernama Usman
sebagai penggantinya. Karena kesetiaannya Alaudin I memberinya gelar Bey pada
Usman dan diberikan daerah yang lebih luas serta dapat memakai mata uang
sendiri, bahkan namanya juga disebut dalam setiap khutbah Jum`at.
Pada tahun 1299 M Ghazan Khan
dari Mongol menyerang Seljuk Rum tetapi serangan itu bisa digagalkan oleh
Usman, tak berapa lama dari peristiwa itu Sultan Alaudin I meninggal dunia,
sementara Sultan Alaudin I tidak memiliki putera yang
pantas mengantikan kedudukannya. Peristiwa ini
dimanfaatkan oleh Usman untuk menyatakan diri sebagai Padishah Al Usmaniyah
(Raja keluarga Usman) yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan
demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibu kota kerajaan Usmani pertama di
Qurah Hisyar (Iskisyiyar).
Dalam perjalanan panjang yang
berliku, Daulah Usmani menjadi Kerajaan Islam yang sangat dinamis dari mulai
berdiri sampai akhir keruntuhannya. Jasa besar Daulah Usmani bagi perkembangan
Islam di Dunia Timur masih bisa dirasakan sampai sekarang. Sebagian ulama awal
di Indonesia merupakan tokoh ulama yang berasal dari Daulah Usmani. Yang diutus
langsung oleh para Sultan untuk menyebarkan Islam di Indonesia
B. Strategi Dan Kebijakan Pemerintahan Daulah
Usmani
Kebangkitan Daulah Usmani tidak
lepas dari melemahnya kekuasaan Daulah Abbasiyah pada ujung yang paling kritis.
Lahirnya pemimpin-pemimpin hebat menjadikan Daulah Usmani sebagai penguasa
dunia yang kembali mengangkat kejayaan Islam dan peradabannya.
1. Usman
(699-726 H/1299-1326 M)
Disebut dengan Usman I, dia
adalah pendiri Daulah Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas
sendi-sendi persatuan suku Turki. Usman adalah seorang yang sangat pemberani,
mukhlis, adil dan bijaksana. Dengan sifat-sifat ter yang dimiliki, tentunya
menjadi kebanggan bagi masyarakat dan pengikutnya. Usman membangun tentara yang
bejuang tanpa pamrih, semua atas dasar karena Allah Swt. Para pejuang tersebut
sering disebut dengan al-Ghazi yang terdiri dari ikhwan (pesaudaraan) Tarekat
Baktasyi.
Khalifah Usman meninggal dengan
meninggalkan kurang lebih 16.000 km persegi. Sebagai daulah yang baru berdiri
pada masa kekuasaannya berhasil membebaskan kota Bursa di tepi laut Marmara.
2. Orkhan
(726-761 H/1326-1360 M).
Menggantikan kedudukan
ayahandanya Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar (Iskisyiyar) ke
Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian
perluasan wilayah dilanjutkan ke Nicaea (1331), Nicomedia (1337), Scutari
(1338), ia juga bisa mengontrol wilayah teluk Edremit.
Orkhan berhasil mendirikan
jabatan Shadr Azham (perdana menteri). Jabatan tersebut diberikan pada adiknya
yaitu Alauddin. Tentara di era Orkhan dibentuk dengan sistem yang sangat rapi
dan teratur. Ia juga membentuk tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau
Jenissari (Yani Tasyri). Bendera pada saat itu berwarna merah dengan bulan
sabit di tengahnya. Di bawah bulan sabit terdapat gambar pedang yang mereka
sebut Dzulfiqar, yaitu nama pedang yang pernah dimiliki oleh Ali bin Abu Thalib
Ra.
Sampai dengan akhir usianya
Orkhan berusaha untuk membentuk pemerintahan yang kuat. Untuk itu dia banyak
membangun, menertibkan administrasi, menguatkan militer, membangun masjid dan
akademi-akademi ilmu pengetahuan.
3. Murad I (761-791 H/1360-1388 M).
Sultan MURAD 1 |
Setelah sultan Orkhan wafat,
kedudukannya digantikan oleh Murad I yang merupakan putera kedua dari Orkhan.
Mengantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa karena putera pertama Orkhan
yaitu Sulaiman yang meninggal terlebih dahulu. Sultan Murad I adalah sosok yang
sangat pemberani, gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan agama, dia
mencintai peraturan dan selalu memegang teguh peraturan itu, berbuat adil
kepada rakyat dan tentaranya. Murad I
selalu dikelilingi oleh sejumlah
komandan terbaik dan orang yang berpengalaman dalam bidang militer yang selalu
ia ajak untuk bermusyawarah.
Murad I berhasil meluaskan
wilayahnya di Asia kecil dan Eropa dalam waktu bersamaan. Ia menaklukkan
Adrianopel (Edirne), dan kemudian dijadikan sebagai ibu kota kerajaan yang
baru, serta membentuk pasukan berkuda (Kavaleri). Perjuangannya terus
dilanjutkan dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibu kota Bulgaria, dan seluruh
wilayah bagian utara Yunani.
Banyaknya kota-kota yang
ditaklukkan oleh Murad I dan hampir tidak terbendung, membuat bangsa Eropa
mulai cemas. Akhirnya raja-raja Kristen Balkan meminta restu dari Paus Urbanus
V untuk mengusir kaum muslimin dari daratan Eropa.
Murad I mulai menghadapi serangan
Eropa pertama kali dari Raja Qurok V dari Serbia dan dibantu raja Bosnia
bermaksud menyerang Andrianopel. Selanjutnya pasukan Murad I merayap terus
menguasai Eropa Timur seperti Somakov, Sopia Monatsir, dan Saloniki.
Selanjutnya menguasai Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan.
Sultan Murad I meninggal dengan
syahid dalam usia 65 tahun pada 15 Syaban 791 H. Sultan Murad I mewarisi
kekuasaan yang luas, lima kali lipat
kekuasaan ayahnya. Banyak hal
yang bisa dipetik hikmahnya dari kepemimpinan Sultan Murad I, diantaranya;
a. Menyebarnya Islam yang semakin meluas di Wilayah Balkan,
banyak pemimpin mereka yang
masuk Islam,
b. Kedaulatan
Daulah Usmani semakin dihormati dan dihargai oleh bangsa Eropa.
c. Pengaruh
Daulah Usmani semakin
meluas, sehingga syiar
Islam semakin berkembang.
4. Bayazid I (791-805 H/1389-1402 M).
Setelah Sultan Murad I wafat,
kepemimpinan Daulah Usmani dilanjutkan oleh putranya yaitu Sultan Bayazid I.
Dia adalah orang yang sangat pemberani, cerdas, murah hati, dan memiliki
semangat yang kuat untuk melakukan perluasan wilayah Islam. Oleh karena itu,
dia sangat memperhatikan masalah-masalah kemiliteran, mengarahkan perluasan
wilayahnya ke negara-negara Kristen Anatolia.
Hanya dalam jangka waktu setahun,
negeri-negeri itu berada dalam kekuasaan Daulah Usmaniyah. Bayazid bergerak
begitu cepat di antara dua Balkan dan Anatolia. Oleh karena itu dia diberi
gelar “Yaldrum” atau kilat. Bayazid sangat besar pengaruhnya, sehingga mencemaskan
Paus. Kemudian Paus Bonafacius mengadakan
penyerangan terhadap pasukan
Bayazid, dan peperangan inilah yang menjadi penyebab terjadinya Perang Salib.
Konstatinopel hampir saja bisa
dikuasai, namun Bayazid mengurungkan niatnya dari penaklukan Konstatinopel
karena munculnya bahaya baru terhadap Daulah Usmaniyah. Bahaya baru itu adalah
adanya serangan tentara Mongol dibawah pimpinan Timur Lenk.
Ada beberapa faktor yang
menyebabkan perselisihan antara Timur Lenk dan
Bayazid, antara lain sebagai berikut
:
a. Para pemimpin di wilayah Iraq (Baghdad) yang wilayahnya
ditaklukkan oleh Timur Lenk banyak yang meminta perlindungan kepada Bayazid.
c. adanya kesalahfahaman diantara kedua belah pihak
sehingga saling menghina dengan saling membakar surat.
d. Diantara keduanya, sama-sama saling berusaha untuk
meluaskan wilayah kekuasaannya
Kekalahan dari Timur Lenk
meninggalkan duka yang mendalam, namun itu menjadi hikmah agar penerusnya
melakukan introspeksi diri, sehingga buahnya dapat dipetik di kemudian hari,
saat penaklukan Konstantinopel.
C. Kemajuan Peradaan Islam Masa Daulah Usmani
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad
I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani
bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani
pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali
sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah
Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad
I (817-824 H/1403-1421 M).
Muhammad I adalah putera bungsu dari Bayazid, setelah berkuasa menggantikan ayahnya ia mulai menyusun kekuatan kembali dan memulihkan keadaan Turki Usmani dari upaya memecah-belah yang dilakukan oleh Timur Lenk.
Strategi Muhammad I adalah
menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, dengan
maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan
kekhalifahan Usmani. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat
citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun
pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan
masyarakat.
Sultan Muhammad I adalah sosok
yang sangat cinta kedamaian dan ilmu pengetahuan. Mencintai Fuqafa, termasuk
alasan memindahkan ibu kota dari Adrianopel ke Busra. Karena Busra sering juga
disebut sebagai kota para Fuqaha. Sultan Muhammad I hadir pada waktu yang
tepat, di saat rakyat mendapat seorang penguasa yang sesuai dengan harapan,
namun Allah Swt berkehendak lain. Pada
tahun 824 H/1421 M Sultan
Muhammad I meninggal dunia di Kota Urnah dalam usia 43 tahun.
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
Murad II menggantikan ayahandanya Muhammad I pada usia yang masih 18 tahun. Dia dikenal sebagai penyair dan orang yang mencintai ulama. Cita-cita Sultan Murad II adalah melanjutkan usaha perjuangan Muhammad I. Prioritas utama perjuangannya adalah merangkul kembali daerah-daerah yang terlepas dari Daulah Usmani sebelumnya, yaitu daerah Asia Kecil, Soloniki, Albania, Falakh, dan Hongaria.
Sultan Murad II membuat istana
penguasa bernuansa akademis, hal tersebut dilakukan agar kegiatan keilmuan
tetap berkembang pada zamannya. Dia mengirimkan sejumlah uang untuk
kesejahteraan penduduk Makkah, Madinah dan Baitul Maqdis sebanyak 3.500 dinar
setiap tahunnya.
Sultan Murad II menghembuskan
nafas terakhir pada tanggal 16 Muharram 855 H. Bertepatan dengan tanggal 18
Februari 1451 M di Andrianopel menjelang usia 47, dan sesuai wasiatnya kemudian
dimakamkan pada hari Jum`at di samping masjid Jami` Muradiyah di Bursa.
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884
H/1451-1481 M).
Al-Fatih adalah gelar kebanggaan
beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih atau Abu
Al-Khairat diangkat menjadi pemimpin Daulah Usmaniyah ketika itu baru berumur
22 tahun. Muhammad Al-Fatih berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam
sampai dapat menaklukkan Konstantinopel sebagai ibu kota Byzantium.
Sejak belia, Muhammad A-Fatih
sudah dididik oleh ulama-ulama rabbani. Diantara gurunya adalah Muhammad bin
Hamzah al-Dimasyqi al-Rumi, beliau lebih populer dengan sebutan Syekh
Syamsuddin (792-863 H/1389 M-1459 M) diantara gurunya lagi adalah Syaikh Ahmad
bin Ismail al-Kurani.
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad
Saw; “Pada suatu saat kota Konstantinopel pasti akan ditaklukan oleh umat Islam
dan sebaik-baiknya pemimpin adalah yang menaklukannya dan sebaik baik pasukan
adalah pasukannya”. Konstantinopel merupakan kota yang sangat penting dan belum
bisa dikuasai penguasa Islam sebelumnya.
Konstantinopel merupakan salah
satu kota terpenting di dunia. Kota ini dibangun pada kisaran tahun 330 M oleh
Kaisar Byzantium yaitu Constantine 1.
Memiliki letak yang sangat
strategis, sehingga dikatakan “andaikata dunia ini sebagai kerajaan, maka
Konstantinopel akan cocok untuk menjadi ibu kota kerajaan itu”.
Muhammad II Al-Fatih berhasil
menguasai Konstantinopel dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan juga
strategi yang baik. Kota Konstantinopel jatuh ke pangkuan umat Islam pada 20
Jumadil Ula 857 H atau 29 Mei 1453 M.
Setelah memasuki Konstantinopel
di sana terdapat sebuah gereja Hagia Sofia (Aya Sofia) Al-Fatih memasuki gereja
tersebut yang digunakan sebagai tempat perlindungan terakhir para pendeta,
Rahib dan masyarakat. Al-Fatih dengan kebaikan akhlaknya memberikan sikap
bijaksananya dan perlindungan kepada seluruh penduduk Konstantinopel.
Setelah salib-salib, berhala dan
gambar-gambar diturunkan, Aya Sofia dibersihkan dan kemudian dijadikan masjid
bagi umat Islam. Akhirnya kota Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota
kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti menjadi Islambul atau kota Islam yang
kemudian dikenal dengan nama Istambul.
4.
Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
Sultan Bayazed 2 |
Menggantikan kedudukan ayahnya, Bayazid II penguasa yang tidak terlalu kuat. Pada masanya terjadi perselisihan dengan saudaranya yaitu Jem yang diikuti juga oleh pengikut Jem. Ketidak harmonisan ini sedikit banyak berpengaruh terhadap kondisi masyarakat yang sebelumnya sangat dinamis.
Bayazid II sangat perhatian
terhadap pembangunan dan sarana umum, Takaya, Zawiyah (tempat berkhalwat para
sufi). Kesejahteraan para guru/pengajar juga sangat diperhatikan. Sultan dikenal
sebagai seorang pemimpin yang mencintai penduduk dua kota suci Makkah dan
Madinah.
Pada tanggal 18 Shafar 918 H atau
25 April 1512 M Sultan Bayazid II menyerahkan estafet kepemimpinannya kepada
Sultan Salim I. Sultan Bayazid II meninggal dalam perjalanan ke Daimutika,
jenazahnya kemudian dibawa ke Istambul dan dikuburkan di dekat Masjid Jami`
yang dibangunnya.
5. Salim
I (1512-1520 M/918-926 H).
Selama menjabat sebagai pemimpin
tertinggi, Salim I membuat wajah baru dalam pemerintahan Daulah Usmani. Di masa
pemerintahannya banyak kebijakan yang dilakukan dalam bidang kemiliteran. Salim
1 merupakan salah satu penguasa Usmani yang paling berhasil dan dihormati,
giat, dan pekerja keras. Meski masa
kekuasaannya terbilang singkat, para sejarawan
sepakat bahwa Salim 1 telah mempersiapkan Daulah Usmani untuk mencapai titik
puncaknya pada masa putra dan penerusnya, Sulaiman Al-Qanuni.
Salim 1 juga seorang pujangga
yang menulis puisi dalam bahasa Turki dan Persia menggunakan nama Mahlas
Selimi, yang kumpulan puisi Persianya masih utuh hingga hari ini Dalam salah
satu puisinya, dia menulis, "Sebuah permadani cukup besar untuk diduduki
oleh dua orang sufi, tetapi dunia tidak cukup besar untuk dua orang raja.”
6.
Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Sulaiman lahir pada tanggal 6 November 1469 M di Trabzon. Sulaiman I atau Sulaiman Al-Qanuni naik tahta pada saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya, ialah upaya penyempurnaan undang-undang Turki Usmani. Ia tidak hanya merupakan pemimpin militer yang besar, manusia dari pedang, seperti ayah dan kakeknya, merupakan manusia dari pena. Sulaiman Al-Qanuni merupakan legislator ulung, berdiri di depan mata rakyatnya sebagai penguasa berjiwa besar dan eksponen keadilan yang murah hati.
Sulaiman I diberi gelar Al-Qanuni
atau the Magnificent “pembuat undang-
undang”, karena jasanya
meletakkan dasar-dasar hukum bagi Daulah Usmani dan tentunya yang paling lama
memerintah. Kitab undang-undang itu diberi nama Multaqa’ al Abhrar/Multaqul
Abhur (muara segala samudera). Ketika hukum Qanun mencapai bentuk akhirnya,
undang-undang tersebut dikenal sebagai Qanun Osmani. Undang-undang tersebut
diterapkan selama lebih dari tiga ratus tahun.
Sulaiman Al-Qanuni melakukan
pembangunan yang fenomenal. Pembangunan Masjid Sulaiman, 81 masjid jami’, 52
masjid kecil, 55 madrasah, 7 asrama pelajar, 5 buah takiyah (tempat memberi
makan fakir miskin), 7 jembatan, 33 istana, 18 pesanggrahan, 5 museum dan 33
pemandian umum.
Dalam Sebuah dokumen yang dibuat
tahun 1526 terdaftar 40 kelompok seniman dengan lebih dari 600 anggota. Seniman
yang bekerja di istana meliputi pelukis, penjilid buku, penjahit pakaian dari
bulu, pengrajin perhiasan, dan penempa emas. Istanbul menjelma menjadi pusat
kesenian visual, musik, penulisan serta filasafat. Inilah periode yang paling
kreatif dalam sejarah Daulah Usmani.
Daulah Usmaniyah pada saat itu
telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang
dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan
kesultanan menguasai kota-kota
besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian
besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan
pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik
Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai
tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M.
Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan
kehilangan yang sangat mendalam.
JAWABLAH PERTANYAAN INI DI KOLOM KOMENTAR DIBAWAH INI.
Apa yang kamu ketaui tentang kemajuan peradaban dinasti Usmani di atas. ceritakan di kolom komentar di bawah ini..... jangan lupa di kolom komentar di sertakan Nama Kelas Jurusan dan No Absen jika sudah selesai menjawab tekan publish
Natasyah amandah nailah ardilah (24)
BalasHapusXI OTKP 2
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama : TASYA CINDY ANGGRAINI
HapusKelas: XI OTKP 1
No.absen: 34Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
NAMA: Abdi shohib ariyanto
HapusKelas: XI TKJ 3
NO ABSEN :01
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
HapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA: TOMI BHAKTI DWI MUSTOFA
HapusKelas: XI TBSM 1
NO ABSEN :30
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama :suci kumala
HapusKls: XI Otkp 1
No abs:33
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama :suci kumala
HapusKls: XI Otkp 1
No abs:33
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama :Dhea Amanda rusdianita
HapusKelas :XI-otkp 2
No.absen :11
Faktor kemajuannya dinasti Usmani sebagai berikut :
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Nama : sazy yulia
HapusKelas : XI OTKP 2
Faktor kemajuannya dinasti Usmani sebagai berikut :
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
BalasHapusPengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama : Nina Eka Rahmawati
BalasHapusKelas : XI TKJ 3
No. Abs : 20
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama : jazirotul maghfirah
BalasHapusKelas: XI akuntansi
Jurusan: akuntansi
No absen:14
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
ALHAMDULILLAH.
Nama : Nina Eka Rahmawati
BalasHapusKelas : XI TKJ 3
No. Abs : 20
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama : Nina Eka Rahmawati
BalasHapusKelas : XI TKJ 3
No. Abs : 20
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama: Ridho cahyono putra/tbsm 3
BalasHapusNo absen: 27
1.merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, di mana Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
2. Perjanjian ini terjadi karena kaum Qurais Mekkah melarang kamum Muslim Madinah untuk masuk ke Mekkah dalam rangka melaksanakan ibadah haji umrah
3. Haji Wada' atau Haji Perpisahan merupakan haji terakhir yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ada tahun 10 Hijriyaah
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : Anggun Nabila
BalasHapusKelas : 11 Otkp 1
No.abs : 05
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Rahayu Puji Hastutik
BalasHapusKelas : XI AKL
No absen : 24
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Erika Rahmadina
HapusKelas:X1 OTKP 2
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama: mai datul aini
BalasHapusKelas : 11 otkp 1
No.abs.: 24
Orang Turki Utsmani atau Turki Usmani (penulisan yang benar: Turki Osmanlı) adalah populasi berbahasa Turki dari Kesultanan Utsmaniyah yang membentuk dasar kelas militer dan penguasa negara Turki. Informasi yang dapat dipercaya tentang sejarah awal bangsa Turki Usmani langka, tetapi mereka mengambil nama Turki mereka, Osmanlı (telah rusak dalam beberapa bahasa Eropa sebagai "Ottoman"), dari Dinasti Osman I (memerintah sekitar 1299-1326), pendiri dinasti yang memerintah imperium Utsmani selama 624 tahun.
Lokasi Bitinia dalam Anatolia. Anatolia mencakup bagian barat, dua pertiga dari bagian Asia Turki.
Setelah ekspansi dari pusatnya di Bitinia, kerajaan Utsmani mulai menggabungkan Muslim berbahasa Turki lainnya dan Kristen non-Turki, menjadi Turki Utsmani dan akhirnya Turki masa kini. Kekaisaran Turki Utsmani tercatat pernah memblokir semua jalur darat ke Eropa dengan menaklukkan kota Konstantinopel, ibu kota Byzantium - Kekaisaran Romawi Timur, sehingga bangsa Eropa harus mencari cara lain untuk berdagang dengan negara-negara Timur dalam perdagangan rempah-rempah. Pemblokiran ini mengantarkan pada Zaman Penjelajahan bangsa Eropa dan akhirnya dominasi mereka atas Dunia Timur.
Nama : Noor wahyuni
BalasHapusKelas : XI-AKL
Absen : 20
Kemajuan peradaban dinasti Usmani diatas adalah
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2 . Murad II (824-855 H/1421-1451 M)
3 . Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4 . Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5 . Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6 . Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
NAMA : SITI MAGHFIROH
BalasHapusKELAS : XI - AKL
NO. ABSEN : 28
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama: Shelvy Oktaviani
BalasHapusKelas: XI-AKL
Absen: 25
Faktor yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
•Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
•Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
•Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
•Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
•Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
•Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
•Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Linda Fitriana
BalasHapusXI OTKP 2
20
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
BalasHapusPengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama:ANDIKA SAMPURNA
Kelas: XI TBSM 2
No absen:9 (sembilan)
NAMA:REZA MIFTAKUL FAJAR
BalasHapusKELAS:XI TBSM 5
NO.ABS:21
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama: STEFANI ADIPUTRI
BalasHapusKelas: XI AKL
No absen: 30
Faktor yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
•Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
•Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
•Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
•Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel.
auralia febrianti devi
BalasHapus11 otkp 1
07
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama:feby ananda putri
BalasHapusKelas:Xl akl
No absen:11
Daulah Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, pada waktu Jengis Khan (Kaisar Mongol yang Pernah Menguasai Asia dan Eropa)
melakukan agresi di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Merasa terancam sebagai pemimpin suku Kayi, akhirnya Sulaiman Syah meminta perlindungan dari penguasa Transoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania berhasil dikuasai oleh tentara Mongol.Kebangkitan Daulah Usmani tidak lepas dari melemahnya kekuasaan Daulah Abbasiyah pada ujung yang paling kritis.
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem
pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari
Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil
menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Nama : finka Octavia Mey Arifin
BalasHapusKelas : XI AKL
No absen : 13
pembabakan kekuasaan oleh beberapa sultan pada masanya. Maka telah banyak kemajuan kemajuan yang dicapai. Secara umumnya sebagai berikut:
1. bidang politik dan pemerintahan
•Perluasan wilayah kekuasaan
•Sistem pemerintah
2. bidang ketentaraan
3. bidang ekonomi
4. bidang kebudayaan
Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2 . Murad II (824-855 H/1421-1451 M)
3 . Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4 . Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5 . Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6 . Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
auralia febrianti devi (07)
BalasHapus11 otkp 1
Pada masa Turki Usmani berkuasa, pemerintahannya sering mengalami perpindahan ibu kota, Usman I menjadikan Qurash Hishar sebagai pusat pemerintahannya dengan nama Syukud. Lalu pada msa Murad I di pindahkan ke Andrianopel, kemudian masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih, Konstantinopel ditetapkan sebagai ibu kota pemerintahannya yang kemudian dikenal dengan nama Istanbul. Hal ini dilakukan untuk berbagi kepentingan yang lebih strategis bagi kemajuan dan pengembangan pemerintahan Turki Usmani.
BalasHapusNama:muh agit pratama
Kls:XI tbsm 2
Absen:21
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2 . Murad II (824-855 H/1421-1451 M)
3 . Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4 . Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5 . Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6 . Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
DWI WAHYU JULIANSYAH
BalasHapusXI TBSM 3
09
Pada masa Turki Usmani, pemerintahannya sering mengalami perpindahan ibu kota, Usman I menjadikan Qurash Hishar sebagai pusat pemerintahannya dengan nama Syukud. Lalu pada msa Murad I dipindahkan ke Andrianopel, kemudian masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih, Konstantinopel ditetapkan sebagai ibu kota pemerintahannya yang dikenal dengan nama Istanbul. Hal ini dilakukan untuk berbagi kepentingan yang lebih strategis bagi kemajuan dan pengembangan pemerintahan Turki Usmani.
Nama:nur siska hidayah
BalasHapusKelas:XI AKL/23
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
NAMA : JUNANDA PRASTIYANI
BalasHapusKELAS : XI AKL
NO ABSEN : 15
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya. Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
BalasHapusSistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa.
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Nama : elvyra putri erlinda
Kelas: XI-AKL
Absen: 09
feby faradila m
BalasHapusXI OTKP 2
15
Kekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahuan.
Faktor yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
•Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
•Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
•Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
•Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel.
diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Nama:Nur Aziza
BalasHapusKelas :XI AKL
No abs :21
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : Siti Mussyaifatul Husna Romadhoni
BalasHapusKelas : XI-AKL
No.Absen : 29
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:NISA KURNIA SILVI SINTIA
BalasHapusKelas:XI-AKL
No.Abs:19
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1.Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2.Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3.Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4.Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5.Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6.Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
BalasHapus1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Nama: Catur Wulandari
Kelas: XI OTKP 1
Nama: Doni ilham saputra
BalasHapusKelas:XI TKJ 3
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Nama: Eka Prasetya Firmansyah
BalasHapusKelas: XI TBSM 3
Absen: 10
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
MUHAMMAD ARDAN TITAH LAKSONO
BalasHapusNO Absen:22
XI TBSM 2
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa poni meraih kembali kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh Pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah yang kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Nama : Vanya Pramita
BalasHapusKelas. : XI AKL
No.Absen: 33
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : Sylvia Devy Cendy Asmara
BalasHapusKelas: XI AKL
Noabs: 31
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama moch mahardhika rendy arian
BalasHapusKelas X1 tbsm 1
Absen 16
Kebangkitan daulah usman Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama :Delvita Anggraini
BalasHapusKelas :Xl OTKP 1
No absen :13
* Kemajuan dinasti turki usmani
Setelah utsman mengumumkan dirinya sebagai padisyah al utsman (raja besar keluarga utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya ia menyerang daerah perbatasan byzantium dan menaklukkan kota broessa tahun 1317 M,kemudian pada tahun 1326 M. Dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan turki utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama utsmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama setelah usman meninggal pada 1326, puteranya orkhan (urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama :Delvita Anggraini
BalasHapusKelas :Xl OTKP 1
No absen :13
* Kemajuan dinasti turki usmani
Setelah utsman mengumumkan dirinya sebagai padisyah al utsman (raja besar keluarga utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya ia menyerang daerah perbatasan byzantium dan menaklukkan kota broessa tahun 1317 M,kemudian pada tahun 1326 M. Dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan turki utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama utsmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama setelah usman meninggal pada 1326, puteranya orkhan (urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
BalasHapusSetelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
BalasHapusSetelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama:Rendi Adi P.
BalasHapusKelas:XI TKJ 1
Absen:23
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun
Nama: DANU AGUNG PRASETYO
BalasHapusKelas: XI TKJ 2
Absen:07
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Reply
Nama :Usmawanti
BalasHapusKelas :XI AKL
Absen :32
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama :Usmawanti
BalasHapusKelas :XI AKL
Absen :32
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA : MOHAMMAD ALFAREZI
BalasHapusKELAS : XI TKJ3
ABSEN : 14
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Usmani
BalasHapusKebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara didalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya. Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampaui kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
BalasHapus1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Nama :Putri anggraeni
Kelas:11 otkp 1
Absen:31
Nama : VIRDA UDIS SEFTIYA
BalasHapusKelas: XI OTKP 1
Absen: 35
Kemajuan Peradaban Islam Masa Daulah Usmani
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara didalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya. Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampaui kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua yaitu benua asia, afrika dan eropa. Diera kepemimpinannya, kerajaan ottoman menjelma sebagai negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer.
Daulah usmani telah menunjukkan diri sebagai salah satu pilar penyangga kekuatan islam. Penaklukan konstantinopel yang menjadi simbol kekuatan eropa berhasil diambil oleh Sultan Muhammad Al Fatih sehingga kemudian menjadi simbol kebesaran dan kekuatan Daulah Usmani.
Kemajuan dalam bidang Arsitektur, kesenian dan kebudayaan pada masa Daulah Usmani terbilang sangat maju.
NAMA:DENDI FEBRIANSYAH
BalasHapusKLS.: X1 TKJ2
ABSEN:03
Empat faktor utama yang membuat dinasti Usmani maju adalah:
1)pengolahan dan sistem pemerintahan yang baik
2) keadaan perekonomian dari dinasti Usmani yang maju
3) Dinasti Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya shg lebih maju dari dinasti lain
4) kekuatan militer yang kuat,shg mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Usmani merupakan sebuah dinasti yang berdiri pada abad ke 13.Dinasti Usmani menempati wilayah Turki.Dinasti Usmani selama 6abad lebih yaitu pada tahun 1299-1924.
Nama : ayu zafarina
BalasHapusKelas : XI OTKP 2
absen : 35
Faktor yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4.Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel.
NAMA : DANDI FEBRIANSYAH
BalasHapusKLS. :X1 TKJ 1
ABSEN:07
DINASTI TURKI USMANI Mengalami masa kejayaan pada saat kepemimpinan MUHAMMAD AL-FATIH.hal ini dibuktikan dengan berhasil menguasai kota konstantinopel (sekarang ISTAMBUL).
Empat faktor utama yang membuat dinasti Usmani maju adalah
1) pengolahan dan sistem pemerintahan yang baik
2) keadaan perekonomian dari dinasti Usmani yang maju
3) dinasti Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya shg lebih maju dari dinasti lain
4) kekuatan militer yang kuat shg mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Usmani merupakan sebuah dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Usmani menempati wilayah turki.dinasti Usmani selama 6 abad lebih yaitu pada tahun 1299-1924
Nama: FAHREZA ZAKARIA
BalasHapusKelas: XI TBSM 4
Absen:10
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama:Renaldi Eka Wahyu Agustinus
BalasHapusKelas:XI TKJ 3
Absen:21
1. Memperluas kekuasaan islam dari Sevastopol di Ukraina ke Baghdad di Irak,
2. Memoderniasi beberapa sistem kemasyarakatan dan teknologi di eropa
3. satu-satunya imperium negara islam terluas dalam sejarah: meliputi seluruh balkan, setengah austria, daratan krimea di ukraina, yunani, asia kecil, irak kaukasus dan jazirah arab, dan berakhir di mesir dalam kurun waktu penaklukan 900 tahun.
4. memperluas pengaruh islam sunni; membuka diplomasi dengan kerajaan islam di asia, afrika;menyerbu kerajaan safavid yang akhirnya menukar Baghdad agar tidak musnah.
5. Reformasi militer besar yang mengubah wajah eropa. Khayrudin Barbaros dan Sultan Ali dari mesir mempelopori strategi perang laut baru yang membuat usmani ditakuti selama abad ke 17
Feni suhartini
BalasHapus11 Tkj 2
12
Suksesnya Ekspansi Turki Usmani selain karena ketangguhan tentaranya juga dibarengi pula dengan terciptanya jaringan pemerintahan yang teratur. Dalam mengelola wilayah yang luas para raja-raja Turki Usmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan, sultan sebagai penguasa tertinggi.
Feni suhartini
BalasHapus11 Tkj 2
12
Suksesnya Ekspansi Turki Usmani selain karena ketangguhan tentaranya juga dibarengi pula dengan terciptanya jaringan pemerintahan yang teratur. Dalam mengelola wilayah yang luas para raja-raja Turki Usmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan, sultan sebagai penguasa tertinggi.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : RISKI IRWANSYAH
BalasHapusKELAS : XI TBSM 2
NO : 30
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
1.merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, di mana Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
BalasHapus2. Perjanjian ini terjadi karena kaum Qurais Mekkah melarang kamum Muslim Madinah untuk masuk ke Mekkah dalam rangka melaksanakan ibadah haji umrah
3. Haji Wada' atau Haji Perpisahan merupakan haji terakhir yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ada tahun 10 Hijriyaah
Nama:M andrean rio ferdinand
Kelas: X TBSM 3
Nama : Lailatul Rohmawati
BalasHapusKelas: Xl Otkp 1
Absn : 22
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama
Nama : Bima aditya saputra
BalasHapusKelas/no absen : XI TKJ 2/06
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA : VIEU TAMAMA
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 28
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Eka ananda XI TKj 1
BalasHapusKerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:MUHAMMAD ILHAM MAULANA
HapusKELAS : TBSM3
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
M nabil al f
BalasHapusXI tbsm 2
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama
Pada hakikatnya Mustafalah yang memegang tampuk kekuasaaan. Akan tetapi, kepemimpinan Mustafa tidak mampu menentramkan suasana, bahkan mengundang banyak permusuhan di kalangan pembesar istana. Pada 1876 Sultan Hamid II naik takhta.
BalasHapusPemerintahannya bersifat absolut dan penuh kekerasan. Karena itu, timbul rasa tidak senang baik di kalangan sipil maupun di kalangan militer. Gerakan-gerakan oposisi terhadap pemerintah absolut Sultan Abdul Hamid II inilah yang kemudian dikenal dengan nama Gerakan Turki Muda dengan pelopornya, antara lain, Ahmad Riza (1859-1931), Muhammad Murad (1853-1912), dan pangeran Sahabuddin (1877-1948).
Sementara itu, kelompok militer semakin memperketat usaha mereka untuk menggulingkan Sultan dengan membentuk komite-komite rahasia, seperti komite perkumpulan persatuan dan kemajuan. Salah seorang pemimpin komite itu adalah Mustafa Kemal yang kemudian populer dengan panggilan Kemal Ataturk (Bapak Bangsa Turki).
Pada 1908 perkumpulan Persatuan dan Kemajuan dapat mendesak Sultan Abdul Hamid II untuk menghidupkan kembali Konstitusi 1876. Akibat desakan itu, pemilihan umum diadakan dan terbentuklah parlemen baru yang diketuai oleh Ahmad Riza dari perkumpulan Persatuan dan Kemajuan. Di dalam parlemen baru itu, Turki muda juga turut memegang kekuasaan.
Nama: Hadi Susanto
BalasHapusKelas: XI TKJ 1
No absen:10
Pada hakikatnya Mustafalah yang memegang tampuk kekuasaaan. Akan tetapi, kepemimpinan Mustafa tidak mampu menentramkan suasana, bahkan mengundang banyak permusuhan di kalangan pembesar istana. Pada 1876 Sultan Hamid II naik takhta.
Pemerintahannya bersifat absolut dan penuh kekerasan. Karena itu, timbul rasa tidak senang baik di kalangan sipil maupun di kalangan militer. Gerakan-gerakan oposisi terhadap pemerintah absolut Sultan Abdul Hamid II inilah yang kemudian dikenal dengan nama Gerakan Turki Muda dengan pelopornya, antara lain, Ahmad Riza (1859-1931), Muhammad Murad (1853-1912), dan pangeran Sahabuddin (1877-1948).
Sementara itu, kelompok militer semakin memperketat usaha mereka untuk menggulingkan Sultan dengan membentuk komite-komite rahasia, seperti komite perkumpulan persatuan dan kemajuan. Salah seorang pemimpin komite itu adalah Mustafa Kemal yang kemudian populer dengan panggilan Kemal Ataturk (Bapak Bangsa Turki).
Pada 1908 perkumpulan Persatuan dan Kemajuan dapat mendesak Sultan Abdul Hamid II untuk menghidupkan kembali Konstitusi 1876. Akibat desakan itu, pemilihan umum diadakan dan terbentuklah parlemen baru yang diketuai oleh Ahmad Riza dari perkumpulan Persatuan dan Kemajuan. Di dalam parlemen baru itu, Turki muda juga turut memegang kekuasaan
Nama:novita dwi anjani
BalasHapusKelas:XI TKJ 1
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:novita dwi anjani
BalasHapusKelas:XI TKJ 1
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : intan mutiara wakhid
BalasHapusKelas : XI otkp 1
No absen : 18
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : intan mutiara wakhid
BalasHapusKelas : XI otkp 1
No absen : 18
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : ANDIKA AGUNG PRASETIYO
BalasHapusKelas : XI TBSM 1
No absen : 07
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:PUTRA FIRMANSYAH
BalasHapusAbsen:20
Kelas:XI TKJ 1
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
NAMA: VENNY VERNANDA KUSNIA NINGTYAS
BalasHapusKELAS: XI-OTKP 2
ABSEN: 33
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
DELLA DWI MUSDALIFAH
BalasHapus10
XI OTKP 2
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan dukungan militer, tidak ada beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan wilayah kerajaan Turki Usmani yang luas dan berlangsung cepat mengikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, di antaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5 Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena kejadian perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA : NURUL FATIHAH SARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 25
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Nama : MUHAMMAD SYARIF HIDAYATULLOH
BalasHapusKelas : XI TBSM 4
No.abs : 20
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Nama : MUHAMMAD SYARIF HIDAYATULLOH
BalasHapusKelas : XI TBSM 4
No.abs : 20
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
NAMA :M.ADITIA AGUSTIAN
BalasHapusNO :13
KLS :XI TKJ 3
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA:ARYADIGTA
BalasHapusKELAS:XI TKJ 2
NO ABS:3
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani:
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
After Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan berpengalaman oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian muncul sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia berada di eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan benteng-benteng Bizantium yang terhubung dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak dari kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertama adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak diatur. Jarak dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah wilayah dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA :Alvini Mahgfirotun N
BalasHapusKELAS :Xl OTKP 2
NO ABS : 02
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Takwa kepada Allah SWT
BalasHapusNama: Bellah Dwi Agustin
BalasHapusKelas: XI OTKP 2
NO.absen: 04
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1) Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
2) Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
3) Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
kejayaan Turki Usmani disebabkan empat faktor utama yakni:
-Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
-Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
-Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
-Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Di bawah pendirinya, Osman, Turki Usmani menyerang dua kekuatan besar di sekitarnya yakni Kerajaan Mamluk dan Kekaisaran Byzantium.
Wilayah Turki Usmani pun meluas. Langkah Usmani diikuti oleh putranya, Orhan.
Pada masa pemerintahan Orhan, dibangun sistem pertahanan militer yang tangguh. Orhan dikenal keras terhadap tentaranya.
Nama: NURIL MAULIDA M
BalasHapusKELAS: XI AKL
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman (raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada kerajaan kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan dukungan dukungan militer, tidak ada beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
NAMA : MUHAMMAD QOMARUDIN
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 23
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA :ALEX RIZKYARTA
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO :02
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : MUHAMMAD QOMARUDIN
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 23
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
BalasHapusAkbar al faroby 11 tbsm 4. Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Selcy Ovin Karinsya
BalasHapusKelas:XI OTKP 2
No absen:29
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan dukungan militer, tidak ada beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan wilayah kerajaan Turki Usmani yang luas dan berlangsung cepat mengikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, di antaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5 Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena kejadian perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
BalasHapusPada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama:Ayuni sanda kharisma
Absen:08
Kelas :11 otkp 1
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
BalasHapusPada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama:Ayuni sanda kharisma
Absen:08
Kelas :11 otkp 1
Nama : Ainur Rofiq
BalasHapusKelas : XI TBSM 3
No.Absen : 03
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
BalasHapusNama :Intan selyna
Kls: 11 otkp 1
No abs: 19
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah: Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik,Kondisi perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju, Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain,kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani di wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama:PUTRA FIRMANSYAH
BalasHapusAbsen:20
Kelas:XI TKJ 1
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama:Putra firmansyah
BalasHapusAbsen:20
Kelas:XI TKJ 1
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
NAMA : PUTRI DEWI RAHMAWTI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 26
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
BalasHapusOrang Turki Utsmani atau Turki Usmani (penulisan yang benar: Turki Osmanlı) adalah populasi berbahasa Turki dari Kesultanan Utsmaniyah yang membentuk dasar kelas militer dan penguasa negara Turki. Informasi yang dapat dipercaya tentang sejarah awal bangsa Turki Usmani langka, tetapi mereka mengambil nama Turki mereka, Osmanlı (telah rusak dalam beberapa bahasa Eropa sebagai "Ottoman"), dari Dinasti Osman I (memerintah sekitar 1299-1326), pendiri dinasti yang memerintah imperium Utsmani selama 624 tahun.
Lokasi Bitinia dalam Anatolia. Anatolia mencakup bagian barat, dua pertiga dari bagian Asia Turki.
Setelah ekspansi dari pusatnya di Bitinia, kerajaan Utsmani mulai menggabungkan Muslim berbahasa Turki lainnya dan Kristen non-Turki, menjadi Turki Utsmani dan akhirnya Turki masa kini. Kekaisaran Turki Utsmani tercatat pernah memblokir semua jalur darat ke Eropa dengan menaklukkan kota Konstantinopel, ibu kota Byzantium - Kekaisaran Romawi Timur, sehingga bangsa Eropa harus mencari cara lain untuk berdagang dengan negara-negara Timur dalam perdagangan rempah-rempah. Pemblokiran ini mengantarkan pada Zaman Penjelajahan bangsa Eropa dan akhirnya dominasi mereka atas Dunia Timur.
NAMA:TEGAR SAPUTRA
BalasHapusXTBSM 2
ABSEN:29
Orang Turki Utsmani atau Turki Usmani (penulisan yang benar: Turki Osmanlı) adalah populasi berbahasa Turki dari Kesultanan Utsmaniyah yang membentuk dasar kelas militer dan penguasa negara Turki. Informasi yang dapat dipercaya tentang sejarah awal bangsa Turki Usmani langka, tetapi mereka mengambil nama Turki mereka, Osmanlı (telah rusak dalam beberapa bahasa Eropa sebagai "Ottoman"), dari Dinasti Osman I (memerintah sekitar 1299-1326), pendiri dinasti yang memerintah imperium Utsmani selama 624 tahun.
Lokasi Bitinia dalam Anatolia. Anatolia mencakup bagian barat, dua pertiga dari bagian Asia Turki.
Setelah ekspansi dari pusatnya di Bitinia, kerajaan Utsmani mulai menggabungkan Muslim berbahasa Turki lainnya dan Kristen non-Turki, menjadi Turki Utsmani dan akhirnya Turki masa kini. Kekaisaran Turki Utsmani tercatat pernah memblokir semua jalur darat ke Eropa dengan menaklukkan kota Konstantinopel, ibu kota Byzantium - Kekaisaran Romawi Timur, sehingga bangsa Eropa harus mencari cara lain untuk berdagang dengan negara-negara Timur dalam perdagangan rempah-rempah. Pemblokiran ini mengantarkan pada Zaman Penjelajahan bangsa Eropa dan akhirnya dominasi mereka atas Dunia Timur.
Nama : M.wahyu kurniawan
BalasHapusKelas: XI tbsm 3
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
NAMA : RISKY ADITIYA YUNANDAR
BalasHapusKELAS : XI TBSM 3
NO. :28
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Bangsa Turki adalah bangsa pemberani dan mempunyai rasa disiplin yang tebal. mereka terdiri dari beberapa macam suku bangsa. Ada yang disebut bangsa turki saljuk, ada yang disebut turki usmani. Turki Saljuk telah berkembang berhasil menguasi Baghdad, sayang akhirnya lenyap dihancurkan oleh pasukan Mongol. kemudian timbulah Turki Usmani yang berhasil berkembang luas, dan yang sekarang kita sebut bangsa Turki.
BalasHapus1. Kabilah Ughuz
kabilah itulah yang menurunkan bangsa turki Usmani, mereka berasal dari daerah sebelah utara Tiongkok kemudian pindah kedaerah turkistanhingga zaman abad ke XIII M karena terdesak bangsa Mongol.
2. Sulaiman
pada waktu terjadi penyerbuan dari bangsa Mongol yang dipimpin Jenghis Khan ke wilayah Turki Usmani, kemudian mereka pindah ke tempat lain dibawah pimpinan Sulaiman. tetapi malang nasib pemimpin itu sewaktu menyebrangi sungai Efrat tenggelamlah dia sampai mati. kemudian pimpinan diganti oleh puteranya yang bernama Ertaghrol (1227-1279).
3. Ertaghrol
Dalam pengembangan itu Ertaghrol menjumpai pasukan yang sedang bertempur di dekat Angora yaitu antara pasukan Turki Bani Saljuk untuk menmggempur pasukan Mongol. Berkat pertolongan Ertaghrol itu pasukan Bani Saljuk mendapat kemenangan. atas jasanya itu Ertaghrol mendapat hadiah dari sultan Alaudin sebuah daerah didekat Broessa. setelah Ertaghrol meninggal diganti oleh puteranya yang bernama Usman (1294)
4. Sultan Alaudin dari Bani Saljuk
Kerajaan Turki Saljuk itu di bawah pimpinan Sultanm Alaudin yang berpusat di timur tengah dan Anatolia (daerah Republik Turki sekrang). mereka berhasil menguasai daerah Abasiah dibagian Barat. Dia sering juga mengadakan penyerbuan ke daerah Byzantium yang mendapat bantuan dari Usman dan ternyata menang. oleh sebab itu Usman mendapat anugerah pangkat Amir dari Alaudin.
5. penyerbuan pasukan Mongol
pada tahun 1300 masehi Bani Saljuk mendapat serbuan dari bansa Mngol, pada saat itulah Sultan Alaudin wafat. kerajaan Turki semakin kacau, tetrpecah belah menjadi beberapa Amirat. sedang Amir Usman sendiri pada daerahnya yang merdeka di daerah Timur Konstantinopel.
Nama:Nova liyana dwi ramadhina
Kelas:XI otkp 1
Absen: 28
NAMA : AINUR ROFIQ
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 01
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : LEE SAULUNG PRASETYA
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 18
Kemajuan Kerajaan Turki
Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : LEE SAULUNG PRASETYA
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 18
Kemajuan Kerajaan Turki
Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA: ALIF RAIHAN IMANNUDIN
BalasHapusKELAS: XI TBSM 5
ABSEN: 02
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Nama : Muhammad Frans Hardian
BalasHapusKelas : XI TBSM 4
No : 17
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2 . Murad II (824-855 H/1421-1451 M)
3 . Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4 . Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5 . Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6 . Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
•Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
•Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
•Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : AMALYATUS SHOLIHAH
BalasHapusKelas : 11 OTKP 1
No. Absen : 03
Orang-orang Utsmani berasal dari keturunan kabilah Turkeministan. Pada permulaan abad ke-7 H bertepatan abad ke 13 M mereka hidup di Kurdistan. Mereka berprofesi sebagai pengembala. Akibat serangan orang-orang Mongol di bawah pimpinan Jenghis Khan ke Irak dan wilayah timur Asia Kecil, maka pada abad 617 H (1220M) Sulaiaman, kakek dari Utsman, melakkan hijrah bersama kabilahnya dari Kurdistan ke Anatolia. Mereka lalu berdomisili di Kota Akhlath (Kota di sebelah timur Turki).
Setelah meninggalnya Sulaiman, putranya yang bernama Erthughrul menggantikan posisinya sebagai pemimpin kabilah. Dia terus bergerak hingga mencapai barat lau Anatolia. Di perjalanan, dia melihat pertempuran sengit antara kaum muslimin Saljuk dan orang-orang Kristen Romawi. Bersama Kabilahnya, dia lalu bergabung dengan kaum muslimin. Tindikannya ini dilakukan pada waktu yang tepat sehingga menjadi sebab kemenangan orang-orang Saljuk.
Atas keberaniannya, Komandan pasukan Islam Saljuk memberi Erthugrul dan rombongannya sebidang tanah di wilayah barat Anatolia, dekat dengan perbatasan Romawi. Dia juga memberikan wewenang kepada mereka untuk memperluas wilayahnya hingga ke wilayah kekuasaan Romawi. Orang-orang Saljuk pun mendapat sekutu kuat dalam berjihad melawan Romawi. Maka, terjalinlah persahabatan erat antara negara yang baru tumbuh ini dengan orang-orang Saljuk akibat adanya musuh bersama dalam akidah dan agama. Persahabatan ini terus berlangsung selama masa hidup Erthugrul yang wafat pada 699 H (1299 M).
Sepeninggalnya, putranya yang bernama Utsman menggantikan posisinya sebagai pemimpin. Dia menempuh kebijakan politik yang telah dilakukan ayahnya dalam memperluas wilayah hingga ke wilayah kekuasaan Romawi.
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah: Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik,Kondisi perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju, Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain,kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
BalasHapusDinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani di wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama : Rahma Dwi saputri
BalasHapusKelas:Xl Otkp 2
No. :25
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
MUHAMMAD HISYAM JAZULI
BalasHapusXI TBSM 5
ABSEN 14
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
A. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
pada masanya ia mulai menyusun kekuatan kembali dan memulihkan keadaan Turki Usmani dari upaya memecah-belah yang dilakukan oleh Timur Lenk.
Strategi Muhammad I adalah menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat. Sultan Muhammad I adalah sosok yang sangat cinta kedamaian dan ilmu pengetahuan serta sangat mencintai fuqaha.
B. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
Dia dikenal sebagai penyair dan orang yang mencintai ulama.
Sultan Murad II membuat istana penguasa bernuansa akademis, hal tersebut dilakukan agar kegiatan keilmuan tetap berkembang pada zamannya.
C. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
Al-Fatih adalah gelar kebanggaan beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel. Muhammad Al-Fatih berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam sampai dapat menaklukkan Konstantinopel sebagai ibu kota Byzantium.
Muhammad II Al-Fatih berhasil menguasai Konstantinopel dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan juga strategi yang baik. Kota Konstantinopel jatuh ke pangkuan umat Islam pada 20 Jumadil Ula 857 H atau 29 M.
D. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
Bayazid II sangat perhatian terhadap pembangunan dan sarana umum, Takaya, Zawiyah (tempat berkhalwat para sufi) dan sangat perhatian pula terhadap Kesejahteraan para guru/pengajar. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang mencintai penduduk dua kota suci Makkah dan Madinah.
E. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
Di masa pemerintahannya banyak kebijakan yang dilakukan dalam bidang kemiliteran. Salim 1 merupakan salah satu penguasa Usmani yang paling berhasil dan dihormati, giat, dan pekerja keras serta seorang pujangga yang menulis puisi. para sejarawan telah sepakat bahwa ia telah mempersiapkan Daulah Usmani untuk menuju puncak kejayaan pada masa putra dan penerusnya.
F. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Sulaiman I atau Sulaiman Al-Qanuni naik tahta pada saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya, ialah upaya penyempurnaan undang-undang Turki Usmani. Ia tidak hanya merupakan pemimpin militer yang besar tetapi ia juga merupakan legislator ulung.
Sulaiman Al-Qanuni juga melakukan pembangunan yang fenomenal. pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua.
Nama:mohammad bima
BalasHapusKls:XI tbsm 1
Absen:17
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2 . Murad II (824-855 H/1421-1451 M)
3 . Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4 . Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5 . Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6 . Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Nama:RIZKI ANDI SAPUTRA
BalasHapusKelas:XI.TBSM.1
NO:26
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama:RIZKI ANDI SAPUTRA
BalasHapusKelas:XI.TBSM.1
NO:26
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama.septia shabna dewi
BalasHapusKelas. 11 otkp 2
Absen. 30
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan dukungan militer, tidak ada beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan wilayah kerajaan Turki Usmani yang luas dan berlangsung cepat mengikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, di antaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5 Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena kejadian perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Rui erdiansyah krisna sailendra
BalasHapusKelas:tbsm 4
Absen:27
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama:Rui erdiansyah krisna sailendra
BalasHapusKelas:Xl tbsm4
Absen:27
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama :Sherly Oktaviani
BalasHapusKelas:XI AKL
Absen:26
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani di wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Yoga dewa syahputra
BalasHapus11 tkj 3
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Nama : Mochammad Sultan Alfiansyah
BalasHapusKelas : XI TKJ 2
NO ABSEN : 20
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Mochammad Naufal khunaifi
BalasHapusKels: XITBSM2
ABSEN: 17
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
BalasHapusCyinthia Wulandari
BalasHapusXI OTKP 1
12
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Nama:Rendik febrian firmansyah
BalasHapusKelas:Xl tbsm 4
No.absen:25
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama: Hadi Susanto
BalasHapusKelas: XI TKJ 1
NO :10
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai Ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani memiliki wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama : nasywa anastasya putri
BalasHapusKelas : Xl-OTKP 2
No. Absen : 23
Kebangkitan Daulah Usmani tidak lepas dari melemahnya kekuasaan Daulah Abbasiyah pada ujung yang paling kritis. Lahirnya pemimpin-pemimpin hebat menjadikan Daulah Usmani sebagai penguasa dunia yang kembali mengangkat kejayaan Islam dan peradabannya.
1. Usman (699-726 H/1299-1326 M)
Disebut dengan Usman I, dia adalah pendiri Daulah Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi-sendi persatuan suku Turki.
2. Orkhan (726-761 H/1326-1360 M).
Menggantikan kedudukan ayahandanya Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar (Iskisyiyar) ke Bursa.
3. Murad I (761-791 H/1360-1388 M).
Setelah sultan Orkhan wafat, kedudukannya digantikan oleh Murad I yang merupakan putera kedua dari Orkhan.
4. Bayazid I (791-805 H/1389-1402 M).
Setelah Sultan Murad I wafat, kepemimpinan Daulah Usmani dilanjutkan oleh putranya yaitu Sultan Bayazid I.
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
nama:inka nazwa jukia agustin
BalasHapusKelas:XI OTKP 2
no absen:16
Kebangkitan Daulah Usmani tidak lepas dari melemahnya kekuasaan Daulah Abbasiyah pada ujung yang paling kritis. Lahirnya pemimpin-pemimpin hebat menjadikan Daulah Usmani sebagai penguasa dunia yang kembali mengangkat kejayaan Islam dan peradabannya.
1. Usman (699-726 H/1299-1326 M)
Disebut dengan Usman I, dia adalah pendiri Daulah Usmani yang mencanangkan kerajaan dibangun atas sendi-sendi persatuan suku Turki.
2. Orkhan (726-761 H/1326-1360 M).
Menggantikan kedudukan ayahandanya Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar (Iskisyiyar) ke Bursa.
3. Murad I (761-791 H/1360-1388 M).
Setelah sultan Orkhan wafat, kedudukannya digantikan oleh Murad I yang merupakan putera kedua dari Orkhan.
4. Bayazid I (791-805 H/1389-1402 M).
Setelah Sultan Murad I wafat, kepemimpinan Daulah Usmani dilanjutkan oleh putranya yaitu Sultan Bayazid I.
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
BERTA ALFARA BIAZEN
XI-OTKP 2
05
NAMA: DENIS ILHAM SYAIFUDIN
BalasHapusKELAS:XI TBSM 5
NO. ABSEN:06
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
NAMA : ADELLA EFAZIA
BalasHapusKELAS: XI OTKP 1
NO: 01
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris
FARAH IMELIANA MATOFANI
BalasHapusXI TKJ 3
07
Kekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahuan.
Strategi Muhammad I adalah menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Begitu juga pada masa pemerintahan al-qanuni.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan
kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua.
RIZKA PUTRI RAHMAWATI
BalasHapusXI TKJ 3
23
Kekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahuan.
Strategi Muhammad I adalah menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Begitu juga pada masa pemerintahan al-qanuni.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan
kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua.
Nama: Narda Damayanti Iswandi
BalasHapusKelas:XI AKL
NO:18
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
TEGAR SAPUTRA
BalasHapusABSEN;29
XI TBSM 2
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan dukungan militer, tidak ada beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan wilayah kerajaan Turki Usmani yang luas dan berlangsung cepat mengikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, di antaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5 Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena kejadian perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA:BIMA ADITYA SAPUTRA
BalasHapusKELAS:XI TKJ 2
NO.ABS:06
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama: INDRA SETYO PRAYITNO
BalasHapusKelas: XI TKJ3
Absen:10
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Pembahasan
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Kekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahua
BalasHapusKekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahua
BalasHapusNama : Rahayu Puji Hastutik
BalasHapusKelas : XI AKL
No.absen : 24
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Herky perdana
BalasHapuskelas:XI tbsm 3
No absen:13
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Herky perdana
BalasHapuskelas:XI tbsm 3
No absen:13
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
FARAH IMELIANA MATOFANI
BalasHapusXI TKJ 3
07
Kekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahuan.
Strategi Muhammad I adalah menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Begitu juga pada masa pemerintahan al-qanuni.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan
kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua.
FARAH IMELIANA MATOFANI
BalasHapusXI TKJ 3
07
Kekuatan politik yang dimiliki Turki Usmani, membawa kekhalifahan ini memiliki kemajuan-kemajuan dalam bidang-bidang kehidupan lain. Meskipun ada juga yang berpendapat bahwa masa Turki Usmani adalah masa yang paling suram bagi perkembangan kebudayaan dan ilmu Pengetahuan.
Strategi Muhammad I adalah menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Begitu juga pada masa pemerintahan al-qanuni.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan
kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Nama : Noor wahyuni
BalasHapusKelas : XI-AKL
Absen : 20
Kemajuan peradaban dinasti Usmani diatas adalah
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2 . Murad II (824-855 H/1421-1451 M)
3 . Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4 . Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5 . Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6 . Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
NAMA : USMAWANTI
BalasHapusKELAS : XI - AKL
NO. ABSEN : 32
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama: yoga dewa syahputra
BalasHapusKelas: XI TKJ 3
No absen: 25
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
NAMA:REZA MIFTAKUL FAJAR
BalasHapusKELAS:XI TBSM 5
NO.ABS:21
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
NAMA:REZA MIFTAKUL FAJAR
BalasHapusKELAS:XI TBSM 5
NO.ABS:21
Kemajuan Dinasti Turki Usmani
Setelah Utsman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Utsman(raja besar keluarga Utsman), setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Byzantium dan menaklukkan kota Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
Pada awalnya kerajaan Turki Utsmani hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Utsmani menjadi Kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama. Setelah Usman meninggal pada 1326, puteranya Orkhan (Urkhan) naik tahta pada usia 42 tahun.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
BalasHapusDengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama : VIETO RAMADHAN
Kls : XI TBSM 5
ABSN : 25
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama: M.wahyu k
BalasHapusKelas: XI TBSM 3
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
BalasHapus1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nadia nur aulia
BalasHapusXI OTKP 2
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama:Sofyan priyanto
BalasHapusKls : XI Tbsm 5
No ABSN:24
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
NAMA: Berta alfara
BalasHapusKELAS: XI-OTKP 2
ABSEN: 05
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA: Berta Alfara
BalasHapusKELAS: XI-OTKP 2
ABSEN: 05
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama :KEVIN PRANATA
BalasHapusKelas:XI TBSM 1
No :15
Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : KHOSYA ARCHELINDA
Kelas: XI OTKP 2
Absen: 19
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
NAMA : GANDYSS ADI RADIA HAFSARI
BalasHapusKELAS : XI TKJ 2
NO : 14
Kemajuan Kerajaan Turki Usmani :
Pemerintahan Dinasti Usmani (1281-1924 M.) didirikan oleh Usman cucu Orthogol, bangsa Turki, dan kabilah Oghus yang berasal dari Mongol.
Setelah Orthogol meninggal dunia pada tahun 1289 M, (atas penunjukan sultan Alauddin), kepemimpinan dilanjutkan oleh cucunya Usman. Cucu Ortoghol inilah yang kemudian dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman memerintah antara 1290-1326 M, ia sebagaimana eyangnya (Ortoghol), banyak berjasa pada Sultan Alauddin II (Sultan Saljuk Rum) dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan Saljuk dan Sultan Alaudin II terbunuh. Kerajaan Saljuk Rum ini kemudian terpecah-pecah di dalam beberapa kerajaan. Usmani pun menyatakan kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak itulah kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman atau yang disebut Usman I.
Tahun demi tahun daerah kekuasaan Usmani terus meluas, kekuasaan dipegang oleh khalifah-khalifah yang banyak jumlahnya. Dimulai dari sang pendirinya yakni Usman I putra Sauji ibn Orthoghol (1281-1324 M) sampai pada khalifah terakhir Abdul Majid II (1922-1924 M). Setelah Usman pengumumkan dirinya sebagai Padishah Ali Usman (Raja besar keluarga Usman) tahun 699 H (1300 M) setapak demi setapak wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa pada tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M dijadikan sebagai ibu kota kerajaan.
RIZKA PUTRI RAHMAWATI
BalasHapusXI TKJ /23
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Natasyah amandah nailah ardilah
BalasHapus11 otkp 2(24)
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Balas
Nama : Vanya Pramita
BalasHapusKelas: XI AKL
Absen: 33
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Rizki Andi Saputra
BalasHapusKls:XI.TBSM.1
NO:26
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : ANDIKA AGUNG PRASETIYO
BalasHapusKelas: XI TBSM 1
Jurusan: TBSM 1
No absen:07
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
ALHAMDULILLAH.
DEFANNI DWI FEBRIYANTI
BalasHapusXI OTKP 2
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah
1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Shelvy Oktaviani
BalasHapusXI-AKL
25
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah: Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik,Kondisi perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju, Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain,kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani di wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa
Nama :Selcy ovin karinsya
BalasHapusKelas:XI otkp 2
Absen:29
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA : INTAN MUTIARA WAKHID
BalasHapusKELAS : XI OTKP 1
NO ABSEN : 18
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Linda fitriana
BalasHapusXI otkp 2
20
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA : INTAN MUTIARA WAKHID
BalasHapusKELAS : XI OTKP 1
NO ABSEN : 18
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
NAMA : INTAN MUTIARA WAKHID
BalasHapusKELAS : XI OTKP 1
NO ABSEN : 18
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama : Anggun Nabila
BalasHapusKelas : 11 Otkp 1
No.Abs: 05
Pada saat kemajuan Dinasti Turki Usmani awalnya dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Dan ada empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju:
1.Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
2.Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
3.Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi
4.Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
BalasHapusNAMA : MUHAMMAD SYARIF HIDAYATULLOH
KELAS : XI TBSM 4
NO ABSEN : 20
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris
Nama:feby ananda putri
BalasHapusKelas:Xl-AKL
No.absen:11
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Nama : SITI MAGHFIROH
BalasHapusKelas : XI AKL
NO. ABSEN : 28
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Kemajuannya Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan
berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1. Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2. Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3. Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4. Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5. Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Penaklukan yang dilakukan Sulaiman A-Qanuni menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara.
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
BalasHapusKemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama:Ayuni sanda kharisma
Kelas: 11 otkp 1
Absen:08
NAMA:Gilang Wahyu ramadhan
BalasHapusKELAS:XI tbsm 5
No. Absen:10
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Puncak kejayaan Turki Usmani terjadi pada masa kekuasaan Sulaiman al-Qanuni. Beliau raja yang sangat terkenal di dunia dan juga penguasa yang Shaleh.
Sedangkan periode kemundurannya dimulai karena terjadinya perjanjian Carltouiz (26 Januari 1699) antara Turki Usmani dengan Australia, Polandia, Venesia, dan Inggris.
Nama :NUR AZIZA
BalasHapusKelas :XI AKL
No abs:21Kebangkitan Daulah Usmani diprakarsai oleh Muhammad I, kemenangan Timur Lenk atas Daulah Usmani meninggalkan luka yang sangat mendalam, ditambah perselisihan antar saudara di dalam keluarga Usmani. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid. Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya.
Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya. Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan.
Diantara para penguasa Daulah Usmani generasi kedua yang membawa ke puncak kejayaan adalah :
1.Muhammad I (817-824 H/1403-1421 M).
2.Murad II (824-855 H/1421-1451 M).
3.Muhammad II Al-Fatih (855-884 H/1451-1481 M).
4.Bayazid II (884-918 H/1481-1512 M).
5.Salim I (1512-1520 M/918-926 H).
6.Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Sultan Sulaiman Al-Qanuni wafat pada tanggal 5 September 1566 M. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Nama : Siti Mussyaifatul Husna R
BalasHapusKelas : XI-AKL
No.Absen : 29
Kerajaan Turki Usmani pada awalnya hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, namun dengan adanya dukungan militer, tidak beberapa lama Turki Usmani menjadi kerajaan yang besar bertahan dalam kurun waktu yang lama.
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Turki Usmani yang demikian luas dan berlangsung cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang –bidang kehidupan yang lain, diantaranya sebagai berikut:
1. Bidang Kemiliteran
2. Bidang Pemerintahan
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
4. Bidang Budaya
5. Bidang Keagamaan
Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah: Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik,Kondisi perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju, Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain,kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.
Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani di wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.
Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.
Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa.