![]() |
gamabar dari dian tri hartati |
Namun, mengapa masih banyak orang yang enggan menikah?
Ada yang berkata, "Jodoh itu di tangan Tuhan." Benar. Tapi jika di usia 30-an kita masih sendiri, mungkinkah Tuhan sudah lepas tangan? Tentu jawaban nya tentu Tidak. Tuhan tidak pernah lepas tangan. Namun, bisa jadi kita sendiri yang terlalu menggenggam ketakutan.
Ketakutan yang Tidak Disadari
Sering kali, seseorang tidak segera menikah bukan karena tak ada jodoh, tetapi karena ada tembok tinggi yang dibangun oleh pikirannya sendiri. Tembok itu berupa:
Takut gagal – Melihat pernikahan yang tidak harmonis di sekitar membuat sebagian orang berpikir, "Daripada gagal, lebih baik sendiri."
Takut kehilangan kebebasan – Menikah berarti berbagi hidup dengan orang lain. Tidak bisa lagi semaunya sendiri.
Takut tidak siap secara finansial – Menikah dianggap sebagai beban ekonomi, padahal rezeki bukan hanya soal materi.
Takut memilih orang yang salah – Ini sering terjadi karena terlalu banyak ekspektasi dan standar yang kadang tidak realistis.
Semua ketakutan itu bisa dimaklumi. Tapi ingat, ketakutan bukan untuk dipelihara. Ketakutan harus dikalahkan dengan keberanian.
Jodoh Itu Takdir, Tapi Bukan Sekadar Menunggu
Menunggu jodoh tanpa usaha sama seperti menunggu hujan tapi tak pernah menengadahkan tangan untuk merasakan sejuknya tetesan hujan. Tuhan memang menentukan jodoh, tapi Tuhan juga menyuruh manusia untuk tidak masa bodoh.
Orang yang ingin sukses dalam karier, belajar dan bekerja keras. Orang yang ingin sehat, menjaga pola makan dan olahraga. Maka, orang yang ingin menikah juga perlu membuka hati, mengenali kesempatan, dan berani melangkah untuk mewujudkan.
Jangan terjebak dalam pemikiran bahwa jodoh akan datang sendiri tanpa ada usaha. Bisa jadi jodohmu sudah ada di dekatmu, tapi tertutup oleh tembok ketakutan yang kamu bangun sendiri.
Menikah Itu Bukan Sekadar keinginan , Tapi Ladang Kebaikan
Pernikahan bukan hanya tentang mendapatkan pasangan hidup, tetapi juga tentang menemukan teman berbagi, sahabat berjuang, dan partner menuju kebaikan. Menikah adalah ibadah, salah satu cara untuk belajar kesabaran, keikhlasan, dan kebersamaan.
Tidak ada pernikahan yang sempurna. Tidak ada pasangan yang tanpa kekurangan. Tapi justru dalam ketidaksempurnaan itulah cinta bekerja,saling menerima, saling memperbaiki, dan saling menguatkan. asyiiik hahahahaha
Jika Masih Ragu, Tanyakan Pada Diri Sendiri
Sampai kapan ingin sendiri? Apa yang benar-benar kamu takutkan?
Sudahkah kamu memberi kesempatan pada diri sendiri untuk bertemu seseorang yang bisa jadi jodohmu?
Apa yang akan kamu rasakan di usia tua jika tetap memilih sendiri?
Menikah bukan kewajiban mutlak, tapi jika kamu merasa ada keinginan di hati, jangan biarkan ketakutan mengalahkan kebahagiaan yang bisa kamu raih.
Jodoh itu di tangan Tuhan, tapi usaha ada di tangan kita. Tuhan tidak akan pernah lepas tangan. Namun, jangan sampai kita yang sengaja menarik tangan kita dari takdir baik yang telah Tuhan siapkan.
Beranilah membuka hati, beranilah melangkah. Karena cinta bukan hanya tentang menemukan, tapi juga tentang diperjuangkan.
Pak J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar