Cerpen Perjalanan Hidup Alesha (Seri 1)
Lahir dari
Keterasingan
Alesha
terlahir sebagai anak ketiga dari seorang ibu yang terperangkap dalam pergaulan
bebas. Kedua kakaknya memiliki ayah yang bertanggung jawab, namun Alesha tidak.
Takdirnya terasa suram di awal hidupnya. Tapi keberuntungan masih berpihak
padanya—ia diadopsi oleh pasangan baik hati, Bu Suwarti dan Pak Jalino, yang
lama mendambakan anak.
Bu Suwarti
memperlakukan Alesha seperti anak kandungnya sendiri. Kehangatan rumah baru ini
menjadi tempat perlindungan bagi Alesha, walaupun kenyataan pahit kembali
menghantam saat Bu Suwarti jatuh sakit dan akhirnya meninggal karena penyakit
paru-paru yang dideritanya. Di usia yang begitu muda, Alesha kehilangan sosok
ibu untuk kedua kalinya.
Cerpen Perjalanan Hidup Alesha (Seri 2)
Perjuangan
di Tengah Kesulitan
Setelah
kematian Bu Suwarti, hidup Alesha mulai goyah. Pak Jalino, ayah angkatnya,
terpaksa berhenti bekerja dan membawa Alesha kembali ke desa asalnya di
Sidoarjo. Kehidupan serabutan Pak Jalino membuat keadaan semakin sulit bagi
Alesha. Satu tahun setelah pindah, takdir kembali berbicara—Pak Jalino jatuh
sakit dan menyusul Bu Suwarti ke alam baka. Kini, Alesha benar-benar sendiri.tidak
hanya kehilangan sosok ibu 2 kali tapi juga pigur seorang ayah.
Ia dibawa
kembali oleh pamannya, saudara dari ibu kandungnya. Namun, di rumah itu Alesha
merasa tidak mendapatkan kasih sayang yang dia butuhkan. Hobinya untuk
berjalan-jalan, mungkin sebagai bentuk pelarian dari rasa sepi, justru
membuatnya semakin merasa terasing.
Cerpen Perjalanan Hidup Alesha (Seri 3)
Pencarian
Tempat Berlindung
Di rumah
pamannya, Alesha merasa tidak diterima sepenuhnya. Kakeknya, yang hidup dalam
keadaan ekonomi sulit, merasa tidak sanggup lagi menanggung beban. Tak ada
pilihan lain selain menawarkan Alesha kepada siapa pun yang mau merawatnya.
Hingga akhirnya, seorang guru agama dari sekolah besar memutuskan untuk
mengambil alih tanggung jawab tersebut.
Guru
tersebut, Pak Guru, tidak peduli pada latar belakang Alesha. Yang ia lihat
hanyalah seorang anak yang perlu diselamatkan. Pada tanggal 11 November 2021,
Alesha diantarkan ke rumah Pak Guru dengan satu kantong kresek berisi pakaian
dan satu mainan sapi merah, simbol harapan baru yang terselip di masa depan
Alesha.
Cerpen Perjalanan Hidup Alha (Seri 4)
Hidup Baru
di Rumah Pak Guru
Malam itu,
tepat pukul 20:12, Alesha sampai di rumah baru Pak Guru. Meski awalnya merasa
asing, ia segera menyesuaikan diri. Di sana, Alesha bertemu dengan istri Pak
Guru yang dipanggil “Umi” oleh kedua kakak angkatnya, dan tanpa sadar, Alesha
pun ikut memanggilnya dengan sebutan yang sama. Kehidupan baru ini membawanya
ke lingkungan yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Meski
begitu, kebiasaan lamanya, seperti menutup telinga saat mendengar adzan dan
kegemaran berjalan-jalan, masih melekat. Namun, perlahan-lahan, Pak Guru dan
Umi mengubah kebiasaan tersebut dengan cara yang lembut dan penuh kasih.
Cerpen Perjalanan Hidup Alesha (Seri 5)
Perlahan
Berubah
Pak Guru
dan Umi mengerti betul bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Mereka
membimbing Alesha dengan penuh kesabaran. Pak Guru menggantikan kegemaran
Alesha berjalan-jalan dengan kegiatan belanja yang seru, membawanya ke toko
mainan atau pasar, sehingga Alesha merasa kebutuhan berjalan-jalannya tetap
terpuaskan. Sedikit demi sedikit, Alesha mulai terbiasa dengan kehidupan baru
ini.
Kini,
Alesha tidak lagi menutup telinganya saat mendengar adzan. Ia mulai belajar
mengaji setiap sore di rumah Pak Guru, dan juga di TPA dekat rumah. Kehidupan
barunya bersama Pak Guru dan Umi mengajarkan Alesha arti kehidupan yang lebih
baik.
Cerpen Perjalanan Hidup Alesha (Seri 6)
Menemukan
Cahaya di Jalan Baru
Hari demi
hari, Alesha semakin menemukan kenyamanan di rumah baru ini. Umi mengajarinya
cara beribadah, sementara Pak Guru selalu memberikan nasihat bijak tentang
kehidupan. Meski Alesha belum sepenuhnya melupakan masa lalu, kebiasaan lamanya
mulai terurai, digantikan dengan kebiasaan baru yang lebih sehat dan bermakna.
Kini,
Alesha sudah memasuki TK B, sebuah pencapaian yang tak pernah ia bayangkan.
Setiap sore ia mengaji, baik di rumah maupun di TPA. Dalam usianya yang masih
sangat muda, Alesha mulai memahami pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan
cinta kasih dari orang-orang di sekitarnya.
Cerpen Perjalanan Hidup Alesha (Seri 7)
Awal Baru
yang Penuh Harapan
Kisah hidup
Alesha mungkin penuh liku, namun sekarang, ia berada di jalan yang lebih baik.
Ia memiliki Umi dan Abi yang selalu mendukungnya, dan kedua kakak angkat yang
menyayanginya seperti saudara kandung. Meskipun ia pernah terombang-ambing,
Alesha kini menemukan ketenangan di tengah kehidupan yang baru.
Pak Guru
dan Umi selalu mengajarkan Alesha untuk bersyukur dan melihat masa depan dengan
penuh optimisme. Dengan latar belakang yang kelam, Alesha kini melihat secercah
cahaya yang memandunya menuju kehidupan yang lebih baik. Masa depannya kini
terbuka lebar, penuh dengan harapan dan kesempatan baru.
TAMAT