Seringkali kita mendengar ucapan dari para pembesar Negara ini JASMERAH
: Jangan sekali-sekali Melupakan sejarah. Di lain kesempatan banyak pula para pemimpin pemerintahan Negeri ini yang menyampaikan betapa pentingnya sejarah. Dan beberapa waktu yang lalu disebuah acara ILC televisi swasta Profesor Salim Said juga mengatakan: "salah satu problem di Indonesia ini karena orang tidak tahu sejarah" .Dari hal-hal diatas saya mengambil konklusi betapa pentingnya sejarah itu buat kehidupan rakyat dan berbangsa di negara kita Indonesia ini.
Betapa urgentnya pembelajaran sejarah, karena pelajaran ini, menyangkut kiprah bangsa dan juga penanggulangan terhadap up
aya musuh bangsa, yang ingin merusak tatanan Negara ini.
Semua itu di tulis dalam sejarah dan semestinya generasi penerus ini paham dengan sejarah bangsanya.
Coba kita renungkan, jika sejarah tidak lagi dipahami oleh rakyatnya, atau sebagian besar rakyatnya, betapa ringkihnya para penghuni negara ini, ketika diombang-ambingkan oleh orang lain dalam hal kesejarahan.
Dengan demikian paradigma bangsa ini bisa juga dengan mudah di pola, oleh mereka yang memiliki kepentingan untuk menguasai negeri ini dari berbagai sisi dan lini.
Dari ketidaktahuan sejarah nya sendiri, bangsa ini juga akan mengalami degradasi tentang nasionalisme maupun Patriotisme, yang hal itu sangat dibutuhkan dalam ber masyarakat dan berbangsa di Negara kita ini.
Kalau keadaan hilangnya patriotisme, nasionalisme ini terjadi pada generasi yang tidak paham dengan sejarah apa yg bisa kita banggakan.
Sayangnya pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan tidak terlalu peduli .
Sebagai guru sejarah Saya menangis ketika beliau mengatakan tak tau masa lalu dan hanya tau masa depan saja.
ANAK ANAK STM |
Saya sedih ketika sejarah yang harusnya di ajarkan bertahap di SMK kelas X,XI,XII supaya bisa mewariskan patriotisme dan Nasionalisme serta nilai nilai sejarah perjuangan bangsa dengan mantab (karena berjenjang)Tidak lagi bisa mereka dapatkan, karena mereka hanya mempelajari di kelas 10 saja, dan hal itu harus mereka pelajari dengan sistem BORONGAN.
Mengapa BORONGAN ? karena mereka harus menelan ilmu sejarah kelas x xi xii hanya di kelas sepuluh saja.
Jika spectrum kurikulum seperti ini di teruskan dan di pertahankan, maka kita akan kehilangan generasi yang memiliki kepedulian nasionalisme dan patriotisme akibat model spectrum kurikulum yang tidak berpihak kepada ilmu sejarah.
Hal ini karena SMK Siswanya MENDOMINASI Atau sebagian besarnya generasi kita belajar di smk.
Apakah anda masih bangga mengatakan Jas Merah atau berkata ayo peduli sejarah. JIKA mereka tidak lagi mengenal apa itu sejarah.
bangsa yang maju adalah bangsa yang mau belajar dan bangkit dari kegagalan-kegagalan di masa lalu
BalasHapus