Perjalanan
sejarah keberadaan Kabupaten Berbek “cikal bakal” Kabupaten
Nganjuk sekarang ini. Dikatakan “cikal bakal” karena ternyata kemudian bahwa
alur Sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan Kabupaten Berbek
dibawah kepemimpinan Radeen Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1.
Di
bawah ini adalah lukisan dari sosok beliau:
Raden
Tumenggung Sosro Kusumo datang dari Grobogan Jawa Tengah, Ia adalah putra
menantu dari Sultan Agung. Atas perintah dari Keraton Demak, beliau dijadikan
sebagai bupati di kota Toyo Merah, yang dikemudian hari berubah menjadi kabupaten
Brebek saat itu.
Kanjeng
Raden Tumenggung Sosro Kusumo merupakan Bupati ke-5 di Kabupaten Berbek dan
menjadi Bupati pertama di Kabupaten Nganjuk
Ia
di kenal masyarakat sebagai seorang yang berkarisma berilmu, santun, dermawan.
Beliau juga memiliki kebiasaan membaur di kalangan masyarakat dengan sangat
baik sampai beliau meninggal dunia.
Saat
meninggal dunia beliau dimakamkan di belakang masjid al Mubarok (1754)
yang juga merupakan peninggalan beliau saat memimpin di sana.
Tepatnya
di Desa Kacangan Kecamatan Brebek, Kabupaten Nganjuk saat ini.
Hal
ini dibuktikan dengan adanya prasasti sosrokusumo 1 yang terpasang di tembok
masjid bagian barat.
Disamping
itu, juga ada prasasti lain yang ditempatkan di kijing nya yang bertuliskan
huruf Arab, tapi berbahasa Jawa. Kalimat itu terbaca” puniko Pesarean Kanjeng
Ratu Tumenggung Sosro Kusumo “
Kalimat
itu bisa dimaknai bahwa : jasad yang sumare dalam makam tersebut adalah Kanjeng
Ratu Tumenggung Sosrokusumo.
Adapun
yang patut untuk diteladani dari almarhum selain mumpuni di bidang ilmu
pemerintahan, yang bersangkutan juga menguasai dalam ilmu agama islam,
Dermawan, santun dan suka bergaul di masyarakat. oleh sebab itu tidaklah heran
manakala banyak peziarah yang datang ke makam itu, sampai saat ini karena untuk
mengingat jasa-jasa dan kebaikan kebaikan beliau.
Kanjeng
Ratu Tumenggung sosrokusumo juga dijuluki oleh masyarakat dengan sebutan
an Kanjeng Jimat,.
Walaupun
belum terungkap sampai saat ini, Apa makna yang sebenarnya dengan sebutan
Kanjeng Jimat itu, tetapi sebutan itu telah melekat pada diri beliau sampai
saat ini.
Kapan
tepatnya daerah Berbek mulai menjadi suatu daerah yang berstatus kabupaten,
kiranya masih sulit diungkapkan. Namun dari silsilah keluarga dan
catatan:”Peninggalan Kepurbakalaan Kabupaten Nganjuk” tulisan Drs. Subandi,
dapat diketahui bahwa bupati Berbek yang pertama adalah KRT. Sosrokoesoemo 1
(terkenal dangan sebutan Kanjeng Jimat).
bernama masjid yoni Al Mubaarok. Terdapat sinengkalan huruf
arab berbahasa jawa yang berbunyi:Pada
masa pemerintahanya dapat diselesaikan sebuah bangunan masjid yang bercorak
hinduistis yang
Bagian
depan :Ratu Pandito Tata Terus (1759)
Bagian
Bawah :Ratu Nitih Buto Murti(1758)
Kanan/kiri:
Ratu Pandito Tata Terus (1759)
Belakang:
Ratu Pandito Tata Terus (1759)
Kanjeng
Raden Toemenggoeng Sosrodirdjo
Setelah KRT Sosrokoesoemo meninggal
dunia tahun 1760 (Leno Sarosa Pandito Iku), sebagai penggantinya adalah Kanjeng
Raden Toemenggoeng Sosrodirdjo.
Pada masa jabatan RMT. Sosro Hadi Koesoemo
mulai digunakan sebutan: Regentschap (Kabupaten) Nganjuk, yang pada
waktu-waktu sebelumnya masih di sebut Afdelling Berbek (Kabupaten Berbek).
Berikut ini adalah nama-nama Bupati Nganjuk
No
|
Bupati
|
Mulai Jabatan
|
Akhir Jabatan
|
Wakil Bupati
|
Keterangan
|
1.
|
K. R.
T. Sosrokoesoemo I (Kanjeng Jimat)
|
1760
|
|||
2.
|
K. R.
T.Sosrodirjo
|
1760
|
|||
3.
|
K. R.
T.Sosrokoesoemo II
|
1831
|
1852
|
||
4.
|
R. Ng.
Pringgodigdo
|
1852
|
1866
|
||
5.
|
K. R.
T. Soemowilojo
|
1866
|
1878
|
||
6.
|
K. R.
T. Sosrokoesoemo III
|
1878
|
1901
|
||
7.
|
R. M.
A. A. Sosrohadikoesoemo
|
1901
|
1936
|
||
8.
|
R. T.
A. Prawirowidjojo
|
1936
|
1943
|
||
9.
|
R.
Mochtar Praboe Mangkoenegoro
|
1943
|
1947
|
||
10.
|
Mr. R.
Iskandar Gondowardojo
|
1947
|
1949
|
||
11.
|
R. M. Djojokoesoemo
|
1949
|
1951
|
||
12.
|
K. I.
Soeroso Atmohadiredjo
|
1951
|
1955
|
||
13
|
M.
Abdoel Sjoekoer Djojodiprodjo
|
1955
|
1958
|
||
14
|
M.
Poegoeh Tjokrosoemarto
|
1958
|
1960
|
||
15.
|
Soendoro
Hardjoamidjojo, SH
|
1960
|
1968
|
||
16
|
Soeprapto,
BA
|
1968
|
1978
|
||
17
|
Drs.
Soemari
|
1978
|
1983
|
||
18.
|
Drs.
Ibnu Salam
|
1983
|
1993
|
||
19.
|
Drs.
Soetrisno Rachmadi
|
1993
|
2003
|
||
20.
|
Ir.
Siti Nurhayati
|
2003
|
2008
|
Djaelani
Iskak
|
|
21
|
2008
|
2018
|
K. H.
Abdul Wahid Badrus, M.Pd.I
|
||
22.
|
2018
|
Sekarang
|
Dr.
drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.H., MBA.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar