Ada 3 kata yang tercatat dalam judul diatas yakni,Generasi, Warung, dan Kopi.
Kata Generasi memiliki 2 arti. Generasi adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Generasi juga memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga generasi dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Generasi berarti sekalian orang yang kira-kira sama waktu hidupnya. Generasi juga berarti angkatan. Generasi juga berarti turunan
Generasi berarti masa orang-orang satu angkatan hidup
Warung adalah usaha kecil milik keluarga yang berbentuk kedai, kios, toko kecil, atau restoran sederhana — istilah "warung" dapat ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Warung adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan keseharian rakyat Indonesia.
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Generasi Warung kopi adalah Sekalian orang yang seangkatan/sebaya yang lahir/muncul dari pengaruh kegiatan usaha dan bisnis minuman yang di sebut kopi (Penulis)
Yaitu generasi yang memiliki kebiasaan ,gaya hidup dan pola pikir sebagaimana orang dewasa diwarung kopi berpikir, bercanda dan berbicara.
Mengapa.....? ada beberapa alasan yang di gunakan sebagai jawaban. dan semuanya berdasarkan fakta kejadian dilapangan.
- Memperlakukan sekolah dan kelas sebagaimana warung kopi, Datang dengan lenggang kangkung tanpa bawa buku dan peralatan tulis, di kelas duduk kaki diangkat di atas tempat duduk dan jika capek seenaknya tidur tanpa menghiraukan siapa yang dihadapannya. bahkan berbicara kotor di majelis ilmu pun mereka lakukan tanpa sungkan dan tanpa merasa bersalah sama sekali
- Anak jadi ngantuk dan cenderung tidur di kelas. mulai jam pertama hingga sekolah berakhir hari itu.ini semua akibat mereka begadang di warung kopi hingga larut malam.
- Tidak punya gairah belajar. sekolah jadi ala kadarnya. dengan jargon "pokoknya" dan "yang penting".(bisa macam-macam uangkapan mereka, yang penting sekolah ,pokoknya nggarap tugas) jika jargon ini yang jadi pedoman mereka maka semua yang mereka kerjakan di sekolah menjadi tidak maksimal.
- Apa yang mereka inginkan berharap bisa terpenuhi dengan cara instan . ini terjadi karena mereka tidak terbiasa berpikir keras dan cerdas.karena di warung kopi yang mereka singgahi tidak mengajarkan berpikir proses sebagaimana di sekolah tapi lebih pada berpikir yang pragmatis.
- Munculnya sifat pemalas berlebih yang menjangkiti pelajar yang menghabiskan waktu malamnya begadang di warung kopi atau pojok pojok pos dengan ngopi juga.
- Munculnya gaya hidup orang berlebih harta walaupun kenyataan uang masih meminta orang tua
- Lahirnya Sikap tidak hormat kepada orang tua maupun guru yang di sekolah, akibat bergaul dengan multi karakter ala produk warung kopi.
- Hidupnya berada di zona nyaman sehingga tidak merasa tertantang dengan masalah yang mereka hadapi. mereka cenderung apatis .hal ini bisa kita rasakan dengan kalimat yang mereka sitir dari lagu lagu yang mereka ni'mati sambil nyruput kopi. : "kuat dilakoni ......gak kuat di tinggal ngopi.
- Disekolah hanya memburu angka angka yang disebut nilai dengan mengabaikan proses perolehan angka angka tadi . sehingga nyontek ngerpek dan berbagai hal yang bisa mengahsilkan angka akan mereka buru dan halalkan.
- Merosotnya akhlaq generasi muda dan menipisnya kepedulian mereka terhadap situasi di sekitarnya.yang besar ini seorang pemimpin dari generasi Warung kopi.yang kualitasnya sangat memprihatinkan.Dari sepuluh fakta diatas tidak menutup kemungkinan akan muncul para pemimpin bangsa
Tapi kalau hal itu tidak terjadi ada kemungkinan akan muncul generasi supporter ( yang kerjanyanya sebagai penonton orang asing menguasai negeri kita. mengapa terjadi karena mereka tidak mampu menerima tantangan untuk di jadikan peluang akibat tidak terbiasa berpikir keras dan cerdas. kehadirannya bukan sebagai bagian dari solusi tapi justru jadi bagian dari masalah.
Wallohua'lam bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar