Selasa, 23 Juli 2024

Kolonialisme, Imperialisme, dan Perlawanan Bangsa Indonesia

 

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Tema: Kolonialisme, Imperialisme, dan Perlawanan Bangsa Indonesia


Nama:
Kelas: XI
Tanggal: 23 Juli 2024

Petunjuk Pengerjaan:

  1. Bacalah narasi cerita dengan seksama.
  2. Jawablah pertanyaan yang tersedia berdasarkan narasi cerita.
  3. Diskusikan jawaban dengan kelompok Anda jika diminta oleh guru.

Narasi Cerita: Kolonialisme, Imperialisme, dan Perlawanan Bangsa Indonesia

Bab 1: Jejak Rempah dan Kejatuhan Malaka

Pada suatu hari di abad ke-15, di sebuah pelabuhan kecil di Malaka, seorang pemuda bernama Amir mengamati dengan penuh kekaguman kapal-kapal besar yang berlabuh. Kapal-kapal ini berasal dari berbagai belahan dunia, membawa rempah-rempah, kain sutra, dan barang-barang berharga lainnya. Amir adalah seorang saudagar muda yang baru belajar berdagang dari ayahnya, seorang pedagang rempah terkenal di Nusantara.

Suatu hari, sebuah kabar mengejutkan tiba di Malaka. Konstantinopel, kota megah yang menjadi pusat perdagangan antara Eropa dan Asia, telah jatuh ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453. Ini berarti jalur perdagangan rempah-rempah melalui Laut Tengah menjadi terhambat, dan para pedagang Eropa mulai mencari jalur alternatif menuju Timur. Amir mendengar bahwa bangsa Portugis telah mulai menjelajahi lautan, mencari jalan menuju sumber rempah-rempah di Nusantara.

Pada tahun 1511, ketakutan Amir menjadi kenyataan. Portugis menyerbu dan merebut Malaka. Kota yang sebelumnya damai dan penuh kemakmuran sekarang berada di bawah kendali asing. Amir menyaksikan dengan pilu bagaimana kota itu berubah, dengan para penjajah Eropa menguasai perdagangan dan memaksakan kekuasaan mereka.

Bab 2: Konstelasi dan Kontestasi di Nusantara

Di berbagai pelosok Nusantara, para saudagar dan penguasa lokal mulai merasakan dampak dari kedatangan bangsa Eropa. Perang antar negara Eropa pun semakin memanas, dengan Portugis, Belanda, dan Inggris berlomba-lomba untuk menguasai wilayah-wilayah strategis di Nusantara. Amir yang kini menetap di Banten, melihat bagaimana VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) Belanda semakin agresif dalam menegakkan hegemoninya.

Amir mendengar kisah-kisah perlawanan dari berbagai daerah. Di Maluku, para penguasa lokal bersekutu dengan Portugis untuk melawan kekuasaan Belanda. Di Jawa, Sultan Agung dari Mataram berusaha mengusir Belanda dari Batavia. Setiap perlawanan membawa harapan bagi rakyat Nusantara, meskipun seringkali berakhir dengan kekalahan karena superioritas senjata dan taktik bangsa Eropa.

Bab 3: Nilai Keteladanan dalam Melawan Hegemoni

Amir mengenang kisah para pahlawan yang berjuang melawan penjajah. Di Aceh, Cut Nyak Dhien berperang dengan gigih melawan Belanda. Di Sumatera Barat, Tuanku Imam Bonjol memimpin Perang Padri untuk mempertahankan tanah airnya. Nilai-nilai keberanian, keteguhan hati, dan cinta tanah air dari para pejuang ini menginspirasi Amir untuk terus berdagang dan membantu perlawanan dengan cara apapun yang bisa ia lakukan.

 

Bab 4: Dampak Penjajahan

Namun, penjajahan membawa banyak perubahan. Amir melihat bagaimana ekonomi Nusantara berubah drastis. Belanda menguasai perdagangan dan memaksa rakyat untuk menanam tanaman yang menguntungkan bagi mereka. Amir juga menyaksikan urbanisasi dan pertumbuhan kota-kota seperti Batavia dan Surabaya, tempat banyak orang berbondong-bondong mencari pekerjaan.

Dampak sosial budaya pun terasa. Amir melihat bagaimana budaya lokal mulai berakulturasi dengan budaya Barat. Ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, dan higienitas mengalami transformasi. Namun, di sisi lain, muncul juga sentimen rasial dan diskriminasi terhadap pribumi. Keuntungan besar yang diperoleh Belanda dari penjajahan membuat rakyat menderita.

Bab 5: Munculnya Ide Nasionalisme

Di tengah kesulitan tersebut, semangat nasionalisme mulai tumbuh. Amir bergabung dengan sekelompok pemuda yang bersemangat memperjuangkan kemerdekaan. Mereka membaca buku-buku tentang kebangkitan nasional dan mendiskusikan ide-ide besar seperti kesetaraan dan kebebasan. Pergerakan nasional semakin menguat, dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan menjadi tujuan utama.

Kisah Amir adalah cerminan dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam menghadapi kolonialisme dan imperialisme. Dengan semangat juang yang tak pernah padam, bangsa ini akhirnya berhasil meraih kemerdekaan pada tahun 1945. Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian, keteguhan hati, dan cinta tanah air dalam melawan segala bentuk penindasan.

 

Pertanyaan

Bab 1: Jejak Rempah dan Kejatuhan Malaka

  1. Mengapa jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 berdampak pada perdagangan rempah-rempah?
    • Jawaban:
  2. Apa yang terjadi pada Malaka pada tahun 1511, dan bagaimana hal ini mempengaruhi kehidupan Amir?
    • Jawaban:

Bab 2: Konstelasi dan Kontestasi di Nusantara

  1. Jelaskan bagaimana kedatangan bangsa Eropa mempengaruhi konstelasi kekuasaan di Nusantara.
    • Jawaban:
  2. Siapa saja tokoh-tokoh lokal yang berjuang melawan bangsa Eropa, dan bagaimana mereka melakukan perlawanan?
    • Jawaban:

Bab 3: Nilai Keteladanan dalam Melawan Hegemoni

  1. Sebutkan nilai-nilai keteladanan yang bisa kita pelajari dari para pahlawan yang melawan penjajah.
    • Jawaban:
  2. Bagaimana nilai-nilai ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari saat ini?
    • Jawaban:

Bab 4: Dampak Penjajahan

  1. Apa saja dampak ekonomi yang dirasakan oleh Nusantara akibat penjajahan Belanda?
    • Jawaban:
  2. Jelaskan bagaimana urbanisasi dan pertumbuhan kota-kota di Nusantara terjadi selama masa penjajahan.
    • Jawaban:
  3. Bagaimana akulturasi budaya terjadi antara budaya lokal dengan budaya Barat? Berikan contoh.
    • Jawaban:
  4. Sebutkan dampak sosial lainnya yang muncul akibat penjajahan.
    • Jawaban:

Bab 5: Munculnya Ide Nasionalisme

  1. Bagaimana ide nasionalisme mulai tumbuh di kalangan rakyat Indonesia?
    • Jawaban:
  2. Apa saja yang dilakukan oleh Amir dan pemuda lainnya dalam memperjuangkan kemerdekaan?
    • Jawaban:
  3. Menurut kamu, mengapa semangat juang dan cinta tanah air penting dalam melawan penindasan?
    • Jawaban:

Aktivitas Tambahan:

  • Diskusi Kelompok: Diskusikan dengan kelompok Anda tentang perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pahlawan lokal. Presentasikan hasil diskusi Anda di depan kelas.
  • Penulisan Esai: Tuliskan sebuah esai pendek tentang bagaimana nilai-nilai keteladanan dari para pahlawan bisa diterapkan dalam kehidupan masa kini.

Refleksi

Apa yang kamu pelajari dari narasi cerita ini tentang kolonialisme dan perlawanan bangsa Indonesia?

  • Jawaban:

Bagaimana pengetahuan ini bisa menginspirasi kamu dalam kehidupan sehari-hari?

  • Jawaban:

Penutup

Selesaikan LKPD ini dengan penuh semangat dan diskusikan jawaban Anda dengan teman-teman. Ingat, sejarah adalah guru yang berharga untuk masa depan kita. Selamat belajar!


Guru pengampu




Pak J

Kisah Awal Mula dan Arti Kata Sejarah

 


Pernahkah kalian bertanya-tanya dari mana asal kata "sejarah"? Nah, kata ini ternyata berasal dari bahasa Arab, "syajaratun," yang artinya pohon. Bayangkan sebuah pohon besar dengan banyak cabang dan ranting. Dalam konteks ini, pohon tersebut menggambarkan silsilah atau asal-usul sesuatu, seperti sebuah keluarga besar yang bercabang-cabang. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut "tarikh," yang artinya catatan atau kronik. Jadi, sejarah adalah catatan tentang peristiwa masa lalu.

Apa Kata Para Ahli tentang Sejarah?

Beberapa tokoh terkenal punya pandangan masing-masing tentang apa itu sejarah. Mari kita simak beberapa di antaranya:

  1. Herodotus: Dia bilang sejarah adalah penyelidikan tentang peristiwa masa lalu dengan mengumpulkan dan menguji bukti-bukti. Jadi, seperti seorang detektif yang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
  2. Ibn Khaldun: Menurutnya, sejarah adalah catatan tentang masyarakat manusia atau peradaban dunia dan bagaimana mereka berubah. Bayangkan melihat foto-foto lama keluarga kalian dan melihat bagaimana semuanya berubah dari waktu ke waktu.
  3. R.G. Collingwood: Dia melihat sejarah sebagai penyelidikan tentang apa yang telah dilakukan manusia di masa lampau, semacam mencoba menyusun kembali potongan-potongan puzzle masa lalu.
  4. Benedetto Croce: Menurutnya, sejarah adalah rekaman peristiwa masa lalu yang dibuat oleh manusia, dan setiap generasi punya cara sendiri untuk menafsirkannya.
  5. Soedjatmoko: Dia menyebut sejarah sebagai interpretasi tentang kehidupan manusia yang membantu kita memahami bagaimana peradaban manusia berkembang.

Sejarah sebagai Ilmu

Sejarah juga merupakan disiplin akademis yang berusaha memahami dan menjelaskan masa lalu manusia dengan cara yang sistematis. Berikut beberapa ciri-cirinya:

  • Metodologi: Menggunakan metode ilmiah untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan menganalisis bukti sejarah.
  • Sumber: Mengandalkan berbagai sumber seperti dokumen, artefak, dan catatan lisan.
  • Objektivitas: Berusaha tetap objektif dan menghindari bias dalam interpretasi peristiwa sejarah.
  • Analisis Kritis: Menganalisis sumber-sumber yang tersedia untuk mendapatkan pemahaman yang akurat tentang masa lalu.

Sejarah sebagai Cerita

Sejarah juga bisa diceritakan seperti cerita yang menarik. Ini melibatkan:

  • Narasi: Penyusunan peristiwa dalam bentuk cerita yang terstruktur.
  • Interpretasi: Pandangan penulis sejarah tentang peristiwa yang terjadi.
  • Gaya Penulisan: Menggunakan bahasa dan gaya penulisan yang memikat.

Sejarah sebagai Peristiwa

Di sisi lain, sejarah juga merujuk pada kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu, meliputi:

  • Kejadian: Semua tindakan dan peristiwa yang berlangsung di masa lalu.
  • Konteks: Latar belakang dan kondisi yang mempengaruhi peristiwa tersebut.
  • Perubahan: Dampak dan konsekuensi dari peristiwa tersebut terhadap masa depan.

Sejarah sebagai Seni

Menariknya, menulis sejarah juga bisa dianggap sebagai seni. Aspek seni dalam sejarah melibatkan:

  • Interpretasi: Penggunaan imajinasi dalam menafsirkan dan menyajikan peristiwa masa lalu.
  • Gaya Penulisan: Menggunakan bahasa yang indah dan teknik penulisan yang kreatif.
  • Subjektivitas: Pandangan dan perspektif pribadi penulis dalam menceritakan sejarah.

Dengan memahami berbagai definisi dan pendekatan ini, kita dapat melihat bahwa sejarah adalah bidang yang kompleks dan kaya, yang mencakup studi tentang peristiwa masa lalu, interpretasi naratif, dan analisis kritis. Mari kita terus menjelajahi dan memahami sejarah untuk lebih mengenal diri kita dan dunia di sekitar kita.



Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Mata Pelajaran: Sejarah

Kelas: X SMA

Materi: Kisah Awal Mula dan Arti Kata Sejarah


Nama:

Kelas:

Tanggal:


Pendahuluan

Selamat datang di pelajaran sejarah! Hari ini kita akan menjelajahi asal mula dan arti kata "sejarah." Mari kita bayangkan sebuah pohon besar dengan banyak cabang dan ranting, seperti pohon keluarga yang besar. Dengan cara yang sama, kita akan melihat bagaimana sejarah adalah catatan tentang peristiwa masa lalu yang membentuk siapa kita hari ini.

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami asal kata "sejarah" dan artinya.
  2. Mengenal pandangan para ahli tentang apa itu sejarah.
  3. Mengidentifikasi berbagai pendekatan dalam studi sejarah.

Kisah Awal Mula dan Arti Kata Sejarah

Pernahkah kalian bertanya-tanya dari mana asal kata "sejarah"? Nah, kata ini ternyata berasal dari bahasa Arab, "syajaratun," yang artinya pohon. Bayangkan sebuah pohon besar dengan banyak cabang dan ranting. Dalam konteks ini, pohon tersebut menggambarkan silsilah atau asal-usul sesuatu, seperti sebuah keluarga besar yang bercabang-cabang. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut "tarikh," yang artinya catatan atau kronik. Jadi, sejarah adalah catatan tentang peristiwa masa lalu.

Apa Kata Para Ahli tentang Sejarah?

  1. Herodotus: Sejarah adalah penyelidikan tentang peristiwa masa lalu dengan mengumpulkan dan menguji bukti-bukti.
  2. Ibn Khaldun: Sejarah adalah catatan tentang masyarakat manusia atau peradaban dunia dan bagaimana mereka berubah.
  3. R.G. Collingwood: Sejarah adalah penyelidikan tentang apa yang telah dilakukan manusia di masa lampau.
  4. Benedetto Croce: Sejarah adalah rekaman peristiwa masa lalu yang dibuat oleh manusia, dan setiap generasi punya cara sendiri untuk menafsirkannya.
  5. Soedjatmoko: Sejarah adalah interpretasi tentang kehidupan manusia yang membantu kita memahami bagaimana peradaban manusia berkembang.

 

 

Sejarah sebagai Ilmu dan Seni

Sejarah adalah disiplin akademis yang berusaha memahami dan menjelaskan masa lalu manusia dengan cara yang sistematis. Namun, menulis sejarah juga bisa dianggap sebagai seni, yang melibatkan interpretasi dan penggunaan imajinasi dalam menyajikan peristiwa masa lalu.

Pertanyaan Reflektif

  1. Menurut kalian, mengapa penting untuk mempelajari sejarah? Jelaskan dengan analogi pohon yang sudah kita bahas.
  2. Dari pandangan para ahli yang sudah disebutkan, mana yang paling menarik bagi kalian? Mengapa?
  3. Bagaimana kalian menggambarkan sejarah dalam kehidupan sehari-hari kalian? Berikan contoh konkret.
  4. Apa perbedaan antara sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai seni? Berikan pendapat kalian dengan menggunakan contoh.

Diskusi Kelompok

Instruksi:

  1. Bentuk kelompok kecil (3-4 orang).
  2. Diskusikan salah satu pandangan ahli tentang sejarah.
  3. Buatlah sebuah cerita pendek yang menggambarkan pandangan tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari.
  4. Presentasikan cerita kalian di depan kelas.

Penutup

Dengan memahami berbagai definisi dan pendekatan ini, kita dapat melihat bahwa sejarah adalah bidang yang kompleks dan kaya, yang mencakup studi tentang peristiwa masa lalu, interpretasi naratif, dan analisis kritis. Mari kita terus menjelajahi dan memahami sejarah untuk lebih mengenal diri kita dan dunia di sekitar kita.


Evaluasi Diri:

  1. Apa yang paling kalian sukai dari kegiatan hari ini?
  2. Apa yang masih membingungkan atau sulit dipahami?
  3. Bagaimana kegiatan hari ini membantu kalian memahami sejarah dengan lebih baik?

Selamat belajar dan semoga kalian semakin tertarik untuk menjelajahi sejarah!



Pak J

Minggu, 30 Juni 2024

Mengungkap Kekuatan Syukur dalam Setiap Nikmat Allah"


Sahabat, jika sedikit saja, kita berhenti sejenak dan sudi merenungi tata kehidupan, kita akan disadarkan bahwa ternyata masih banyak orang yang belum benar-benar menikmati hidup mereka, meskipun mereka hidup dalam berkecukupan atas nikmat Allah yang diberikan. Mereka terus merasa kekurangan, merasa menderita, karena terus mengharapkan hal-hal yang belum mereka miliki, sementara lupa mensyukuri apa yang sudah mereka terima. Mereka lupa bahwa kebahagiaan tidak selalu berkaitan dengan kekayaan materi yang berlimpah, melainkan lebih kepada cara pandang kita terhadap kehidupan itu sendiri, di mana kekayaan sejati terletak pada kedamaian batin dan ketenangan jiwa.

Di situlah masalah fisik mulai muncul. Kecerdasan untuk mensyukuri apa yang ada pada kita merupakan kunci awal dari kesehatan jiwa dan fisik. Bersyukur bukan hanya sekadar ungkapan kata-kata, tetapi sebuah usaha untuk berdamai antara harapan dan kenyataan, antara usaha dan hasil yang diperoleh, serta antara pemberian Allah dan keridhoan yang kita tunjukkan. Dalam bersyukur, kita belajar menerima dengan lapang dada segala sesuatu yang kita miliki saat ini, menyadari bahwa setiap detik kehidupan adalah kesempatan emas untuk tumbuh dan berkembang.

Bersyukur adalah seni membuat harmoni dalam hidup kita, menghargai setiap detak kehidupan sebagai anugerah yang diberikan untuk kita manfaatkan dengan baik. Dengan prinsip-prinsip sederhana ini, kita memahami dengan sepenuh hati bahwa rezeki bukan hanya berasal dari usaha kita semata, tetapi juga pemberian Allah yang hadir dalam berbagai bentuk dan wujud, dari senyuman orang-orang tercinta hingga kehangatan sinar matahari di pagi hari. Bersyukur mengajarkan kita untuk melihat keindahan dalam hal-hal kecil yang seringkali terabaikan.

Mari kita bersyukur, karena dalam bersyukur terdapat kekuatan untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna dan berbahagia. Dengan menghargai setiap nikmat yang Allah berikan tanpa beban dan dengan kerelaan hati, kita menjaga kesehatan jiwa dan ragawi kita, menghindari stres dan kecemasan yang seringkali datang dari keinginan yang tak berujung. Bersyukur mengajarkan kita untuk hidup dalam saat ini, menikmati setiap detik dengan penuh kesadaran dan kebahagiaan, serta menyadari bahwa hidup ini adalah perjalanan yang penuh berkah dan pelajaran yang berharga. Dengan bersyukur, kita membangun fondasi yang kuat untuk kebahagiaan sejati, yang tidak tergoyahkan oleh perubahan dunia luar.

Jumat, 28 Juni 2024

PAK MENTERI ADILKAH KEBIJAKAN ANDA ?

 

Kepada Yth. Bapak Menteri Pendidikan

Dengan hormat,

Bismillah assalamualaikum Wr. Wb.

Saya seorang guru yang ingin menyampaikan keluhan dengan cara literasi dan berharap keluhan ini punya makna  mendalam mengenai situasi yang kami hadapi saat ini. Yakni mengenai kebijakan terbaru yang mengharuskan guru tetap masuk ke sekolah  meskipun siswa sedang libur. Kami, para guru, memiliki kebiasaan kerja dan waktu libur yang berbeda dibandingkan dengan instansi pemerintah lainnya.

 Sekali lagi,kami, para guru, memiliki kebiasaan kerja dan waktu libur yang berbeda dibandingkan dengan instansi pemerintah lainnya.dan itu sudah berlangsung puluhan tahun bahkan sejak negeri ini berdiri dan sistem sekolah di negara kita ini ada.  Namun, perbedaan ini seolah menjadi pemicu kecemburuan dari instansi dan lembaga pemerintahan lain, khususnya terkait libur kami di akhir semester.

Kami menyadari bahwa ada kecemburuan dari instansi dan lembaga pemerintahan lain terkait libur kami di akhir semester. Namun, perbedaan ini seharusnya dipahami secara mendalam. Profesi kami tidak hanya melibatkan tugas administratif, tetapi juga berhadapan langsung dengan manusia—anak-anak yang membutuhkan perhatian, bimbingan, dan interaksi yang intens. Interaksi ini sangat menguras energi dan berdampak signifikan pada kondisi psikologis kami.

 Dibandingkan dengan instansi lain yang mungkin tidak memiliki intensitas interaksi yang sama, kondisi kami membutuhkan waktu libur yang cukup untuk menyeimbangkan kembali keadaan psikis dan batin kami agar dapat kembali dengan semangat dan kondisi yang prima di semester berikutnya.

Namun, kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan yang mengharuskan kami tetap masuk meskipun siswa sedang libur sangat tidak adil dan mengabaikan kebutuhan kami sebagai tenaga pendidik. Kami merasa dipaksa untuk bekerja tanpa ada tugas yang jelas, sementara waktu kami habis untuk hadir di sekolah setiap hari tanpa ada aktivitas yang bermakna. Hal ini tidak hanya merugikan kami secara pribadi, tetapi juga tidak efisien secara keseluruhan

 Libur semester adalah waktu yang kami perlukan untuk memulihkan diri, agar dapat kembali dengan semangat dan kondisi yang prima di semester berikutnya.

Pak Menteri, Anda harus memahami bahwa kinerja dan gaji seorang guru berbeda dengan PNS lainnya. Situasi kerja dan kondisi psikis seorang guru sangat berbeda dengan pegawai kantor di instansi pemerintah lainnya. Mengapa kami harus dipaksa untuk seragam dengan mereka yang bekerja di luar institusi pendidikan? Kami berharap Anda dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini dengan bijak

Kami memohon dengan sangat agar pemerintah dan Kementerian Pendidikan dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini. Memberikan kami waktu libur yang layak bukanlah suatu bentuk kemewahan, melainkan kebutuhan yang mendasar untuk menjaga kualitas pendidikan dan kesejahteraan psikologis kami.

Kami berharap keluhan ini dapat dipertimbangkan dengan bijak demi kebaikan bersama, terutama demi kualitas pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.

Hormat kami,

Pak J

 

Jumat, 17 Mei 2024

APAKAH ITU SOLUSINYA

 


Bangsa Wakanda ini cenderung bereaksi terlambat.

Mereka baru bertindak setelah terjadi peristiwa,

berlarian ke sana-sini ketika semuanya sudah

kacau. Respon hanya muncul saat ada rangsangan.


Karena Bangsa ini lebih memilih makan siang gratis dibandingkan pendidikan gratis. Akibatnya, sebagian masyarakatnya berpikir pragmatis dan ekonomis, sehingga mengundang rasa miris. Uniknya lagi, mereka tidak paham masalah tetapi aktif membuat status dan komentar. (jadi teringat kutipan dari judul tulisan : "Tetaplah Bodoh Jangan Pintar").
Seharusnya, jika terjadi kecelakaan, penyebabnya harus dicari dan manajemen serta sistem diperbaiki, bukan malah menyalahkan dan melarang programnya.
Berpikirlah dengan nalar sehat. Jika ada kejadian yang merugikan, solusinya bukan dengan melarang. Apakah melarang bisa menjadi solusi utama?
Ketika terjadi kecelakaan bus wisata yang penumpangnya anak-anak sekolah, solusinya bukan melarang study tour. Jika ada kecelakaan rombongan pengantin, apakah solusinya melarang pernikahan? Boleh menikah asal jalan kaki ke rumah mempelai? Saat terjadi kecelakaan bus ziarah, solusinya bukan melarang ziarah. Jika ada kecelakaan bus dan pesawat pengantar haji, apakah solusinya melarang perjalanan haji? Begitukah?
Kecelakaan study tour sekolah disalahkan, guru jadi terdakwa, wali murid menjadi pengacara masalah? Apakah dengan melarang-larang bisa menjadi solusi utama?
Orang Wakanda mudah lupa. Jangankan kejadian satu sekolah (tidak bermaksud mengecilkan kejadian), untuk memilih pemimpin yang akan mengurus hajat hidup kita saja mereka sering lupa. Lima tahun lalu memilih pemimpin yang kebijakannya menyengsarakan 80% rakyat, saat pemilu lagi, hanya karena PKH, bansos, dan serangan fajar, mereka lupa dan memilihnya lagi. Bagaimana jadinya?
Jika ada kebijakan kenaikan UKT dan uang masuk PTN gila-gilaan, mereka protes. Ada petugas haji dari kalangan non-Muslim tapi dari Kemenag, mereka protes. Saya memberi masukan pada pemegang kebijakan: tenang, protes warga Wakanda akan segera selesai, mereka akan segera lupa.
Keunikan warga Wakanda yang kedua adalah ketika menghadapi larangan netizen tentang sesuatu yang berkaitan dengan wisata dan tour bagi anak sekolah. Mereka akan mencari istilah baru. Study tour dilarang, mereka menggunakan istilah "OUTING CLASS". Yang penting bukan study tour, bukan wisata? Kita outing class agar anak-anak mendapat wawasan baru. Boleh nggak? Ya, bolehlah.
Wisuda bagi TK sampai SMK dilarang, apakah kemudian acara itu tidak ada? Bisa dinamai lain kok. Lantas bagaimana?
Pihak sekolah yang mengalami musibah harus berdialog dengan pihak armada untuk mencari solusi. Pemerintah perlu menerbitkan regulasi terhadap perusahaan penyedia angkutan dan memastikan kebijakan itu berjalan melalui pengawasan yang ketat. Itu jika ingin melindungi warga negaranya.
Netizen jangan salah alamat! Guru yang berinovasi untuk memberi siswa wawasan dan pengalaman baru dijadikan terdakwa karena terjadi kecelakaan. Nanti kalau siswanya kuper, guru lagi yang disalahkan.

Ingat, penanaman pendidikan dan karakter tidak harus selalu di dalam kelas. Di luar kelas pun sah.

Rabu, 24 April 2024

Mengkritisi program Unikom guru penggerak sbg syarat calon kepsek

 Sy kok kuatir walaupun sikap ini tdk di perbolehkan. 


Jika kepsek yg terpilih karena di batasi kebijakan pak mentri.. ( dgn syarat uji kompetensi guru penggerak..... Harus berlatar belakang guru. penggerak.) 


Maka yg akan terjadi bagi

bpk ibu Guru pendidik, kedepannya  akan selalu di sibukkan dgn  administrasi laporan. 

Karena pola pikir penggagas program guru penggerak ini, hanya terus ber kutat pada Administrasi. Dan administrasi. 

Pola pikir penggagas bisa di tebak di karenakan imbas bagi mereka yg terpanggil oleh penggagas sbg guru penggerak adalah tdk jauh dari tertib admin. Laporan dan sejenisnya. 


Padahal yg kita latih, kita pola, kita didik, di sekolah itu, manusia yg punya pikiran, perasaan, hati, dan talent yg tdk sama.  

Sementara guru penggerak yang di rancang sebagai pimpinan sekolah itu, di didik dan di arahkan dgn program uniform. 

Akankah melahirkan pemimpin yg cakap secara keseluruhan, terhadap talent dan habit peserta didik yg bermacam macam itu? 

Guru penggerak secara admin cukup bagus tpi tempatnya bukan sbg kepsek tapi cocok kalau mengelola admintrasi sekolah jadi TU. 

 Yang kita ajari ini manusia tdk memungkinkan untuk kita seragamkan. Tp kenapa guru penggerak materi yg di terima dominasi administrasi, laporan dan sejenisnya? 

Kalau bicara laporan maka akan terkesan menjadi beban. Dan kecenderungannya emang jadi beban. Apalagi utamanya bagi guru yg berada di kelas kelas. 


Mereka yg paling tdk bisa terlepas dr beban ini. Mengapa spt ini karena pimpinan sekolah nya output dari guru penggerak. 


Pada hal  guru guru sejati kita itu, motivasi utamanya dalam penyampai ilmu adalah *1.bagaimana menjadikan siswa kenal dan taat dgn Alloh*

 *2.Bagaimana siswa berkarakter dan ber akhlaq baik dan benar*


Indikasi nya jika mereka punya 1.kepedulian terhadap hal baik, 

2.Berbakti kepada orang tuanya

Dan juga

3 hormat  dan tawadu' kpd para guru nya. 


Sy masih meyakini inilah tugas utama para pendidik sejati. 


Soal kompetensi keahlian, mereka hanya perlu pengarahan dan pendampingan gurunya.

Soal administrasi mereka tinggal perintahkan ai  sbg kecerdasan buatan atau browsing internet. 

 Didunia internet sudah menyediakan lebih lengkap dari pada koleksi gurunya. 


Jika Di persh mereka ( para siswa) hanya perlu di training ulang upskilling 2-3 bulan mereka sudah mahir dan trampil. Bah

kan mungkin melebihi kemampuan para gurunya di sekolah. 


Tp kharakter dan akhlaq yg sy sebutkan di atas, tdk di sediakan di internet, tdk ada di apotik, apalagi di toko bangunan dan toko kelontong pracangan. 


Karakter dan akhlaq, murni hrs di sampaikan di transferkan dan di tauladankan oleh para guru, dgn panduan Al qur'an dan hadis Rasulullah..... Maka sebisa mungkin profesi guru ( guru apapun) tdk boleh "awam" agama

jika benar benar awam. Tetap terus mulai belajar. 


Karena guru sejati adalah pembelajar sepanjang hayat. 

Tdk ada istilah berhenti untuk belajar. 



Pak j