Kepada Yth. Bapak Menteri Pendidikan
Dengan hormat,
Bismillah assalamualaikum Wr. Wb.
Saya seorang guru yang ingin menyampaikan keluhan
dengan cara literasi dan berharap keluhan ini punya makna mendalam mengenai situasi yang kami hadapi
saat ini. Yakni mengenai kebijakan terbaru yang mengharuskan guru tetap masuk ke
sekolah meskipun siswa sedang libur.
Kami, para guru, memiliki kebiasaan kerja dan waktu libur yang berbeda
dibandingkan dengan instansi pemerintah lainnya.
Sekali lagi,kami,
para guru, memiliki kebiasaan kerja dan waktu libur yang berbeda dibandingkan
dengan instansi pemerintah lainnya.dan itu sudah berlangsung puluhan tahun
bahkan sejak negeri ini berdiri dan sistem sekolah di negara kita ini ada. Namun, perbedaan ini seolah menjadi pemicu
kecemburuan dari instansi dan lembaga pemerintahan lain, khususnya terkait
libur kami di akhir semester.
Kami menyadari bahwa ada kecemburuan dari
instansi dan lembaga pemerintahan lain terkait libur kami di akhir semester.
Namun, perbedaan ini seharusnya dipahami secara mendalam. Profesi kami tidak
hanya melibatkan tugas administratif, tetapi juga berhadapan langsung dengan
manusia—anak-anak yang membutuhkan perhatian, bimbingan, dan interaksi yang
intens. Interaksi ini sangat menguras energi dan berdampak signifikan pada
kondisi psikologis kami.
Dibandingkan
dengan instansi lain yang mungkin tidak memiliki intensitas interaksi yang sama,
kondisi kami membutuhkan waktu libur yang cukup untuk menyeimbangkan kembali
keadaan psikis dan batin kami agar dapat kembali dengan semangat dan kondisi
yang prima di semester berikutnya.
Namun, kebijakan terbaru dari Kementerian
Pendidikan yang mengharuskan kami tetap masuk meskipun siswa sedang libur
sangat tidak adil dan mengabaikan kebutuhan kami sebagai tenaga pendidik. Kami
merasa dipaksa untuk bekerja tanpa ada tugas yang jelas, sementara waktu kami
habis untuk hadir di sekolah setiap hari tanpa ada aktivitas yang bermakna. Hal
ini tidak hanya merugikan kami secara pribadi, tetapi juga tidak efisien secara
keseluruhan
Libur
semester adalah waktu yang kami perlukan untuk memulihkan diri, agar dapat
kembali dengan semangat dan kondisi yang prima di semester berikutnya.
Pak Menteri, Anda harus memahami bahwa kinerja
dan gaji seorang guru berbeda dengan PNS lainnya. Situasi kerja dan kondisi
psikis seorang guru sangat berbeda dengan pegawai kantor di instansi pemerintah
lainnya. Mengapa kami harus dipaksa untuk seragam dengan mereka yang bekerja di
luar institusi pendidikan? Kami berharap Anda dapat mempertimbangkan kembali
kebijakan ini dengan bijak
Kami memohon dengan sangat agar pemerintah dan
Kementerian Pendidikan dapat mempertimbangkan kembali kebijakan ini. Memberikan
kami waktu libur yang layak bukanlah suatu bentuk kemewahan, melainkan
kebutuhan yang mendasar untuk menjaga kualitas pendidikan dan kesejahteraan
psikologis kami.
Kami berharap keluhan ini dapat dipertimbangkan
dengan bijak demi kebaikan bersama, terutama demi kualitas pendidikan yang
lebih baik di masa depan.
Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.
Hormat kami,
Pak J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar