APA ITU DEWASA ?
Menjadi dewasa itu proses, maka tidak mungkin bisa instan. Karena instan sendiri memerlukan proses. Dewasa adalah suatu fase yang dimiliki seseorang karena mereka telah pantas, untuk memiliki hak itu.Kedewasaan adalah sebuah kondisi kejiwaan yang sudah layak dan mampu di tuntut tanggung jawab atas prilaku dan perbuatan yang di lakukan oleh yang bersangkutan.
Untuk menjadi dewasa seperti yang di maksud, seseorang perlu mengikuti proses pendewasaan diri yaitu dengan sekolah, belajar, banyak membaca buku,berlatih dan mengamati pengalaman orang yang sudah disebut sebagai orang dewasa .
Jika proses itu tidak di ikuti maka yang terjadi adalah pendewasaan dini, atau dewasa yang kebrangas. Orang Jawa menyebutnya gegemongso. Tumbuhnya tanaman menjadi nyleneh dan kondisi tanamannya aneh.
Gegemongso sebenarnya sebutan untuk tanaman yang belum waktunya panen terpaksa harus di panen karena tanaman telah tua dan layu sebelum waktunya. Hal ini di akibatkan oleh kekurangan air.
maka keberadaan tanaman menjadi nyleneh dan kondisi tanamannya aneh, hasilnya tidak memuaskan serta hal yang demikian ini merugikan petani.
Bahkan belum muncul buahpun terpaksa harus diamputasi dari ladang karena tidak ada manfaatnya, tidak sedap di pandang mata dan yang jelas tanaman dalam kondisi begini merugikan.
Jika kita meminjam istilah kebrangas dan gegemongso maka, demikian pula dengan kondisi anak anak.
Seorang anak yang ingin segera di anggap dan di akui sebagai orang dewasa sementara secara kejiwaan belum pantas, maka yang terjadi adalah mereka menjadi dewasa kebrangas atau gede gegemongso
Prilakunya aneh, nyleneh dan menyulitkan dirinya, orang tuanya, gurunya, terkadang juga teman-teman sebayanya.
Problem terbesar mengapa anak anak berprilaku nyleneh, murid murid anda prilakunya aneh, nakal,tidak sopan yang terkadang bikin kwalahan?
karena mereka ingin cepat-cepat di anggap dan diakui dewasa oleh anda, kelompoknya dan anak-anak sebaya. Bahkan anak-anak yang"membencinya"sekalipun kalau bisa mengakuinya bahwa dia telah dewasa.
Prilaku ingin cepat diakui sebagai diri yang dewasa biasanya di lakukan oleh laki-laki atau perempuan.
Anak laki-laki memulainya dengan empat hal yang paling menonjol, walau hal lainnya juga sangat mungkin ada dan bisa di lakukan. Apa itu :
Anak Laki-Laki
1 Merokok
2.Belajar minum minuman keras
3.Jual tampang dengan Show sepeda Motor {jika punya}
4.Dengan aksesoris (tindik, model rambut,tato pakai anting gelang dll.)
Anak perempuan
Untuk Anak perempuan ditunjukan dengan dia memberanikan diri berpacaran dengan laki-laki yang usianya lebih tua dengan dalih perlidungan dan perhatian.
Dampak keduanya adalah : mereka akan berprilaku nyleneh, aneh dan tidak peduli baik pada orang lain dan juga terhadap dirinya sendiri.
Yang laki-laki tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba mereka ingin mandi. tidak ada kegiatan dan tidak ada acara budaya tiba-tiba, mereka pakai anting,giwang, rambut di cat warna warni, sukanya pakaian serba hitam, badan di tato lidah diberi jarum,kaki diberi gelang,kuku di panjangkan. dan kadang juga jarang mandi.
Yang anak perempuan
berhiasnya kadang melebihi seorang badut, kesekolah, belanja, ke mana saja mereka pergi selalu bawa alat rias, kaca cermin posisinya sudah sperti hp. Kalau ketinggalan kecewanya bukan main.
Ada pula yang bergaya tomboi, pakaiannya mirip laki-laki terkadang pada hal-hal tertentu, mereka lebih laki-laki dari pada laki-laki sendiri.Mereka juga merokok, menghisap ganja,teler ,ada pula yang ke sekolah main domino, main remi di dalam kelas.
Fokus mereka( anak anak semacam ini) bagaimana prilaku konpensasi ini bisa di terima masyarakat, bahwa mereka sudah dewasa. Padahal secara kejiwaan masih sangat jauh dari dewasa
perilaku yang demikian inilah yang saya sebut sebagai dewasa kebrangas,akibat kurangnya AIR perhatian dan PUPUK Kasih Sayang.
Mereka gagal memperoleh jati diri di usiannya dan mereka Gagal dalam menyelesaikan masalah yang sering terjadi pada dirinya sendiri.
Hal berikutnya yang membuat anak berperilaku di luar kebiasaan adalah karena ia ingin mendapat perhatian kusus dari orang lain dan sekaligus ingin menunjukan bahwa ia bisa bertindak layaknya orang dewasa. Penyebabnya adalah "keadaan" bukan orang tuanya . Lagi-lagi impian untuk diakui spt orang dewasa pada usia dini masih mendominasi alasan-anak berprilaku di luar kebiasaan anak Normal.
1 Orang tua yang berpisah.
2.Orang tua yang sudah tidak ada lagi.
3.Kemiskinan keluarga.
Ketigal hal ini juga tidak kalah hebohnya dalam ikut andil menjadikan anak anak muda tumbuh sebagai generasi muda. yang dewasanya menjadi dewasa kebrangas dan gegemongso.
karena ketiga kondisi ini sering kali, (kalau tidak boleh dikatakan selalu) menjadikan anak kekurangan aliran air kasih sayang dan pupuk perhatian
Cara Penanganannya
Orang tua terlebih lebih bapak ibu guru ,lebih kusus lagi Guru BK harus minimal mengenal 4 kepribadian yang di kenalkan oleh Florence Littauer . Sanguinis , melankolis koleris dan flekmatis dan di kolaborasi dengan ayat Qur'an dan Hadist Nabi tentang prilaku manusia.Dari 4 kepribadian itu kita bisa memetakan bagaimana menangani anak sesuai dengan karakternya.
Sebab Tidak ada anak yang tidak mau di ingatkan atas prilaku salah yang di perbuatnya.
Yang banyak terjadi bukan tidak mau di ingatkan tapi bisa jadi karena Cara kita yang tidak tepat dalam mengingatkan. kita harus selalu ingat bahwa ada dua tindakan yang dua duanya punya akibat yang sama yakni berakibat LARI.
Nasehat tidak tepat mengakibatkan anak akan Lari Menjauh karena tersinggung
Dan nasehat yang tepat maka anak akan Lari Mendekat karena Tersentuh
wallohu a'lam bishowab
pak J
,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar