LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mata Pelajaran: Sejarah
Kelas: XII SMA
Materi: Proses Pembentukan Negara Republik Indonesia Pasca Proklamasi,
Dinamika Pergolakan di Masa Revolusi, Perang dan Diplomasi dalam Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan
Petunjuk
Pengerjaan
- Bacalah setiap bagian materi dengan cermat.
- Diskusikan pertanyaan yang diberikan dengan teman sekelompok.
- Jawablah pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
- Gunakan referensi tambahan jika diperlukan.
- Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Bagian 1:
Proses Pembentukan Negara Republik Indonesia Pasca Proklamasi
Bacaan:
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
17 Agustus 1945, negara baru ini harus menghadapi banyak tantangan untuk
membentuk pemerintahan yang stabil dan diakui secara internasional. Dalam
suasana euforia kemerdekaan, Soekarno dan Hatta bersama para pemimpin bangsa
lainnya berjuang keras membangun fondasi negara.
Pada 18 Agustus 1945, sehari setelah
proklamasi, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengadakan sidang
untuk merumuskan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Mereka juga menetapkan
Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden. Pemerintah
pun mulai dibentuk, dengan kabinet pertama yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir.
Pertanyaan Diskusi:
- Apa saja tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam proses pembentukan
negara pasca proklamasi?
- Bagaimana peran PPKI dalam membentuk dasar hukum negara Indonesia?
- Mengapa pembentukan pemerintahan yang stabil dan diakui
internasional sangat penting bagi Indonesia saat itu?
Jawaban:
Bagian 2:
Dinamika Pergolakan di Masa Revolusi
Bacaan:
Peristiwa
Andi Aziz
Di Makassar, Andi Aziz, seorang perwira
militer, memimpin pemberontakan pada April 1950. Ia menolak integrasi Sulawesi
Selatan ke dalam Republik Indonesia Serikat (RIS) dan menginginkan daerah tersebut
menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur.
Pemberontakan
PKI Madiun
Pada September 1948, terjadi pemberontakan di
Madiun yang dipimpin oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Dipimpin oleh Musso,
PKI berusaha merebut kekuasaan dengan tujuan mendirikan negara komunis di
Indonesia.
Republik Maluku Selatan (RMS) diproklamirkan
oleh Christian Soumokil pada April 1950. RMS menolak integrasi Maluku ke dalam
Republik Indonesia dan ingin membentuk negara sendiri.
Pertanyaan Diskusi:
- Apa motivasi di balik pemberontakan Andi Aziz, dan bagaimana
dampaknya terhadap persatuan Indonesia?
- Jelaskan latar belakang dan tujuan dari Pemberontakan PKI Madiun.
- Bagaimana pemerintah Indonesia menanggapi pemberontakan RMS, dan
apa hasil akhirnya?
Jawaban:
Bagian 3:
Perang dan Diplomasi: Upaya Mempertahankan Kemerdekaan
Bacaan:
Setelah proklamasi, Indonesia tidak hanya
menghadapi tantangan internal, tetapi juga eksternal. Belanda berusaha kembali
menguasai Indonesia melalui agresi militer. Perang dan diplomasi berjalan
beriringan dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.
Agresi
Militer Belanda
Pada tahun 1947 dan 1948, Belanda melancarkan
agresi militer untuk mengambil alih wilayah-wilayah penting di Indonesia.
Diplomasi
Internasional
Indonesia menggunakan diplomasi untuk
mendapatkan pengakuan internasional. Delegasi Indonesia melakukan berbagai
upaya di forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Konferensi
Meja Bundar
Pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag
pada tahun 1949, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia.
Pertanyaan Diskusi:
- Apa yang memotivasi Belanda untuk melancarkan agresi militer
terhadap Indonesia?
- Bagaimana peran diplomasi internasional dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia?
- Apa saja hasil penting dari Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia?
Jawaban:
Refleksi
dan Presentasi
- Apa yang Anda pelajari dari materi ini?
- Bagaimana perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan
kemerdekaan dapat menginspirasi generasi muda saat ini?
- Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas.
Dengan LKPD ini, diharapkan siswa dapat lebih
memahami dan menganalisis perjuangan Indonesia dalam membentuk negara yang
merdeka dan berdaulat melalui pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif.
PAK J