(Bursa Kerja Kusus SMK) Merupakan ujung tombak bagi SMK untuk menembus dinding besar dunia Industri, untuk di “bawa ke Sekolah agar sekolah mampu menimba ilmu, dan mengikuti serta mengimbangi perkembangan teknologi di industri yang terus berubah dan berkembang seiring perjalanan waktu ke waktu. Begitu besarnya peran BKK di sekolah maka kelincahan pengurus bkk terus di pacu oleh kepala sekolah dan Waka Humas smk untuk terus berkunjung, bermitra, berkolaborasi, dan kerja sama dengan perusahaan perusahaan yang match dengan jurusan atau kompetensi yang ada di sekolah .
Pernikahan atau link and match yang terjadi antara vokasi SMK dengan iduka ( dunia industri dunia usaha dan tenaga kerja) itu, maka kunci yang paling penting adalah bagaimana kurikulum itu disusun bersama, antara vokasi SMK dengan iduka ( dunia industri dunia usaha dan tenaga kerja). Ini menjadi kunci penting yang akan menentukan Bagaimana kompetensi lulusan itu dihasilkan yang sesuai dengan kebutuhan riil industri dan dunia kerja.
DIFINISI KOMPETENSI BAGI BKK
Dan yang wajib kita pahami adalah pengertian
kompetensi. Apa dan seperti apa yang di maksud dengan kompetensi ini. Jangan
jangan selama ini kita bicara kesana kemari tentang kompetensi tapi kita belum
paham apa itu kompetensi.
Kompetensi itu
bahasa sederhana nya yaitu : “aku bisa
apa atau aku mampu apa”. Seorang lulusan SMK atau vokasi ketika lulus, maka dia
harus berani menyatakan diri aku bisa apa atau aku mampu apa. Bukan ini
ijazahku Please tolong terima aku kerja.
Ini adalah gambaran untuk mengembangkan kurikulum yang benar benar mampu menciptakan kompetensi lulusan kedepan.
Yaitu ber imbangnya
antara hard skil, sofskill dan karakter nya. Tidak boleh ada yang tidak
seimbang dari ketiganya . Hardskill kuat, soffskill mumpuni dan yang paling penting adalah Karakter. karakter
yang terdiri dari attitud integritas kejujuran, siap kerja, Fighting Spirit, endurance dan pantang
menyerah itu yang paling penting.
Dan Ini semua
adalah kompetensi yang harus dipastikan,
mampu untuk diciptakan oleh kurikulum yang dibuat bersama antara kurikulum
sekolah dan kurikulum Industri.
Tapi ingat ketika duduk bersama seharusnya tidak memikirkan kompetensi masa kini saja akan tetapi juga memikirkan kompetensi masa depan dan itu harus dilakukan bersama.
Jangan sendiri-sendiri menentukan masa ini apa, masa depan itu apa nanti bisa jalan sendiri sendiri . dan itu hasilnya tidak bagus.
Bagaimana
menyusun sebuah kurikulum yang mampu
menjamin bahwa akan menciptakan lulusan yang memiliki soft skill dan hard skill
maupun karakter yang Imbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar